Seakan belum cukup apa yang ia lihat di restorant. Zayn menambah luka Zeline dengan membawa kekasihnya masuk ke dalam rumah mereka. Salah, bukan rumah mereka, tepatnya rumah Zayn yang di dalamnya juga di tempati oleh Zeline yang bekerja padanya.
Zeline bermaksud mempertanyakan tingkah Zayn di luar sana, ia sadar jika masing-masing antara mereka di larang ikut campur dalam urusan mereka, namun tetap saja harusnya Zayn memikirkan kemungkinan yang akan terjadi. Bagaimana jika adik dan mamanya melihat Zayn bersama wanita lain di luar? Apa yang harus ia jelaskan pada mereka? Itulah yang ingin Zeline bahas bersama Zayn. Ia yang keluar dari kamar saat mendengar suara deru mobil Zayn, menegang saat melihat Zayn membawa masuk wanita yang tadi siang ia lihat bersama Zayn berada di samping Zayn, membuat Zeline terdiam membeku melihatnya.
'Apa ini saatnya mereka berpisah?' pertanyaan itulah yang ada di benaknya.
"Ze, kenalkan ini Sella!" ucap Zayn dengan santainya mengen
Pagi ini, Zeline bangun lebih awal dari biasanya, ia sengaja bangun lebih cepat agar tak bertemu dengan kedua makhluk yang sudah membuat moodnya menjadi buruk. Zeline keluar dari kamar sudah dengan penampilannya yang trendi tetap selalu menunjukan kecantikannya. Rok mini berbahan jeans menjadi pilihan Zeline hari ini, memang terlihat biasa, namun rok mini jeans yang digunakan Zeline menjadi sangat stylish saat dipadukan dengan atasan berupa blouse. Zeline memilih square neck blouse berwarna putih untuk atasan dan padukan dengan rok mini berbahan jeans, dan juga dengan sneaker putih. Penampilannya kali ini membuatnya terlihat sangat modis dan trendi. Tiba di dapur, Zeline lagi-lagi mengeluarkan telur dan beberapa bahan lainnya dari kulkas, kali ini dia akan membuat scrambled eggs dan segelas coklat panas. Menu yang cukup untuk mengisi perutnya pagi sebelum memulai aktivitasnya. Zayn yang sudah terbangun dari tidurnya dan sedang berolahraga di taman belakang fa
"Kenapa aku harus terjebak dengan pernikahan seperti ini, Tuhan? Maafkan aku atas kesalahan yang telah aku perbuat ini," ucap Zeline mengusap air matanya yang jatuh membasahi wajah cantiknya setelah ia berada di dalam mobil.Sesungguhnya Zeline tak ada agenda hari ini, namun dia memilih keluar dari rumah sepagi mungkin untuk menghindar dari Zayn dan kekasihhya. Meskipun Zeline berulang kali menekankan pada dirinya untuk tidak terbawa perasaan akan hubungan mereka, namun tetap saja Zeline merasa sakit saat piria yang sudah mendapatkan kesuciannya itu justru dengan seenaknya tanpa rasa bersalah membawa wanita yang di akui sebagai kekasihnya, untuk tinggal serumah dengan mereka.Zeline tidak akan merasa begitu kecewa jika saja ia tidak seatap dengan Zayn, ia akan dapat dengan mudah melupakan kejadian dimana keperawanannya terlepas, tapi di sini posisinya mereka tinggal seatap dan lebih membuat Zeline susah melupakan hal tersebut adalah, saat Zayn justru bersikap santai di
Sella yang sedang bersantai di ruang keluarga sembari mengecek pekerjaanya di laptop, menajamkan pengelihatannya saat melihat Zayn keluar dari kamarnya dengan penampilan rapi yang menunjukan jika di abak keluar."Zayn kamu mau ke mana?" tanya Sella, meletakkan laptopnya di atas meja lalu menghampiri Zidan."Aku ada keperluan di luar, apa kamu mau sekalian aku antar pulang?" tanya Zayn membuat Sella merengut kesal mendengarnya."Kamu mengusirku?" ucap Sella bertanya."Tidak, bukan seperti itu, aku pikir kamu mau pulang," jawab Zayn berusaha untuk lembut."Zayn, aku merasa nyaman tinggal di sini, apa aku boleh menginap lagi di sini?" tanya Sella manja pada Zayn."Tentu saja boleh, tunggulah di rumah aku ada keperluan di luar!" ucap Zayn asal, yang tidak ingin membuang waktunya di rumah, dan membiarkan Zeline di luar sana bersama pria lain."Kamu mau kemana hari libur seperti ini?" tanya Sella menempel pada Zayn yang berusaha mengh
Zayn mengetuk pelan pintu kamar Zeline."Masuk saja, Dek. Nggak di kunci," ucap Zeline dari dalam sana tanpa bertanya siapa yang mengetuk pintu, sebab yang ia tau hanya ada dia dan kedua adiknya di rumah.Ceklek.Pintu di buka, namun Zeline masih saja tak menoleh, ia masih fokus menonton drakor di Handphonenya sebagai peralihan dari rasa sedih dan kesalnya atas ucapan Zayn."Ada apa?" tanya Zeline."Aku minta maaf, aku tidak bermaksud berbicara seperti itu," ucap Zyan berhasil mengejutkan Zeline yang seketika langsung menatap ke arah suara yang sangat di kenalnya."Kenapa kamu di sini?" tanya Zeline menatap tajam pada Zayn."Aku di sini karena istriku ada di sini," jawab Zayn santai."Zayn, aku tidak ingin berdebat denganmu. Bukankah kamu sendiri yang bilang untuk tidak ikut campur dalam urusan kita masing-masing, jadi, aku minta tolong pergilah!" ucap Zeline menatap Zayn."Kenapa aku harus pulang di saat istriku ada di
Setelah pertempuran di ranjang yang terjadi antara Zayn dan Zeline, keduanya terlelap dengan posisi Zeline yang berada di dalam dekapan Zayn.Beberapa saat kemudian, Zayn terbangun lebih dulu dari Zeline. Ia membuka matanya dan langsung bertemu dengan wajah cantik Zeline yang ada di depan matanya.'Kenapa aku sanagt memuja tubuhnya? Jujur saja aku sangat menyukai apa yang ada pada dirinya, belum pernah aku merasakan sensasi bercinta senikmat dan sepuas ini. Bersamanya aku merasa begitu puas dan begitu nikmat, Apa aku mulai menyukainya? Bagaimana jika benar aku menyukai? Menyukainya hanya akan menggagalkan recanaku, jika benar aku menyukainya maka aku harus membuang rasa itu sebelum tumbuh semakin besar di hatiku!' batin Zayn.Zayn perlahan melepaskan Zeline dari dekapannya, menatap Zeline sesaat setelah itu mengecup lama dahinya. "Anggaplah ini sebagai yang terakhir kalinya antara kita Ze, aku tidak akan menyentuhmu lagi. Seperti yang kamu katakan, pernika
Zayn terbangun dari tidurnya, melihat seseorang yang berada di sampingnya membuat Zayn tersenyum, ia ingin merapatkan tubuh mereka namun sesaat kemudian setelah mencium wangi yang berbeda dari wangi yang ia sukai belakangan ini membuat Zayn menyadari jika yang berada di sampingnya bukanlah Zeline. Zayn seketika bangkit dari tempat tidur dan semakin di buat terkejut saat melihat tubuhnya polos tanpa tertutup sehelai benangpun. "Apa yang terjadi? Kenapa bisa aku berada di ranjang yang sama denganya? Kenapa juga dia bisa berada di dalam kamarku?" ucap Zidan mengusap kasar wajahnya. "Sella, bangun!" Zidan berkata sedikit kencang, mengusik tidur wanita yang berada di tempat tidurnya itu. "Selamat pagi, sayang!" ucap Sella perlahan bangkit dari tempat tidur, ingin menghampiri Zayn, dengan tubuhnya yang juga terlihat polos, namun Zayn melangkah mundur menjaga jarak darinya. Tatapan Sella tertuju pada Senjata Zayn yang terpampang jelas saat Zayn belum m
Beberapa hari telah berlalu, dan selama berapa hari itu juga Zayn dan Zeline tidak saling memberi kabar apa lagi bertemu. Tepatnya bukan Zayn yang tidak memberi kabar, namun Zeline yang sama sekali tidak pernah mau membaca, apa lagi membalas pesan ataupun menerima telepon darinya. Zayn semakin gelisah memikirkan Zeline, pertemuan terakhir mereka adalah ketika mereka bercinta dan yang terakhir terjadi adalah Zeline melihat Sella keluar dari kamarnya. Zayn sangat yakin penyebab Zeline seperti itu padanya adalah karena kehadiran Sella, namun untuk mengakhiri semuanya dengan Sella ia belum bisa sebab rencanya masih harus berjalan. Satu kesalahan yang Zayn anggap enteng adalah membawa Sella tinggal bersama mereka dan hingga saat ini masih berada di rumahnya. Wanita mana yang tidak akan sakit hati saat suaminya membawa wanita lain masuk ke dalam rumah mereka, sekalipun pernikahan yang terjadi antara mereka hanya sebatas kerja sama tetap saja akan memb
Kabar dari orang suruhan Zayn yang di minta mengawasi Zeline kalah cepat dengan sebuah postingan dari akun Instagram Zeline yang mengunggah foto-foto dimana ia tengah berada di area pantai bersama kedua sahabatnya, yang dari lokasinya jelas Zayn tau letaknya ada di Bali.Zayn semakin merasa kesal pada Zeline dan pada dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi di antara mereka, di saat ia merasa begitu gelisah dan mengkhawatirkan Zeline, namun ternyata Zeline tengah bersenang-senang di Bali sana bersama kedua para sahabatnya. Lebih membuatnya kesal saat Zeline tak meminta izin darinya.Zayn yang sedari tadi sudah tiba di kediaman Zeline akhirnya memutuskan untuk turun, dan mulai mengubah mimik wajahnya agar terlihat santai, agar bisa bersandiwara di depan keluarga Zeline.Suara ketukan pintu yang berasal darinya mendapat sahutan dari dalam sana, dan beberapa saat kemudian pintu di buka."Kakak?" ucap seorang gadis ntah itu Fara atau Fera, yang jelas salah