Share

Rela Menjadi yang Kedua

Sore ini, Zeline disibukkan dengan membuat kue putu ayu. Makanan sederhana yang ia tau menjadi kesukaan kakek dan nenek Zayn dan akan dibawanya sebagai buah tangan saat ke mengunjungi mereka. 

Zeline yang masih berkutat di dapur sama sekali tidak menyadari keberadaan Zayn yang sudah berdiri, bersandar di tembok memperhatikan Zeline. Ia berulang kali menelan salivanya melihat keringat yang dengan leluasa bisa mengalir di leher jenjang Zeline, pemandangan yang begitu seksi dan begitu menyenangkan untuk ia lihat. Tanpa Zayn sadari, keberadaan Zeline membuat hari-harinya kembali berwarna, ia yang jarang terlihat tersenyum sekarang justru lebih sering tertawa, dan tersenyum meski hanya mengingat Zeline.

"Sudah puas memandangiku? Aku cantik, bukan?" ucap Zeline tanpa menatap Zayn yang masih tersenyum menatapnya.

Zayn merasa malu saat tertangkap basah telah memperhatikan Zeline, namun Zayn tetaplah Zayn, dia mampu menguasai dirinya sendiri untuk bersikap datar. Ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status