Share

Tumbal Lain

Suasana malam ini begitu mencengkam. Tak ada warga yang keluar pada jam delapan malam. Fika berjalan mengenakan jaket sweeter coklat. Menutup semua tubuh dari hembusan angin kencang.

Berkali-kali gadis itu menoleh ke arah belakang. Seperti ada yang mengikuti. Langkah kakinya ia perlambat, mereka pun melambat. Langkah kaki Fika cepat. Mereka juga tak kalah cepat.

Fika bermaksud untuk mencari makan malam. Di kontrakannya tak ada kompor. Ia mengandalkan makanan dari luar saja.

Fika melangkah sedikit berlari tatapan matanya mengarah ke belakang, dua orang berpakaian serba hitam mengikutinya dari belakang.

Bugh!

Kaki yang tertutup sandal bermerek burung terbang menyentuh batu besar dan terbentur cukup keras. Hingga tubuh ramping Fika terjatuh ke atas tanah.

Gadis itu hendak berdiri tetapi pria berpakaian serba hitam sudah berada di dekatnya.

"Siapa kalian?" teriaknya. Wajahnya pucat tubuhnya bergetar. Kedua mata mencari sosok yang dapat membantunya.

"Nanti juga kamu tahu." Mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status