Hidup Kembali di Zaman Kuno

Hidup Kembali di Zaman Kuno

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-14
Oleh:  Bhay HamidBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
255Bab
5.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Raka menatap nanar ketiga istrinya dengan penuh keterkejutan karena ia baru siuman dari mati surinya. dan ia tersadarkan diri di zaman kuno dan bukan di zaman saat ia kecelakaan yaitu di zaman modern. alih-alih bangun di rumah sakit. malah kini ia tersandra oleh zaman kuno dengan beban tiga istri yang cantik dengan tubuh sempurna sehingga hal ini seperti mimpi bagi raka. namun sialnya ia siuman pada keadaan yang memprihatinkan dibuang oleh ayahnya dan di coret dari daftar keluarga Wiroguno. sehingga menjadi pekerja di desa terpencil dan jauh dari kedua saudaranya. dan juga ia menjadi anak terlemah dari tiga bersaudara hingga ia sering di tindas oleh keluarganya sendiri.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

“Baginda hari ini, adalah penyatuan ulang Kerajaan kita dan para pakar ilmuan banyak yang terbunuh sehingga kita kekurangan ilmuan.”

“Segenting apa Patih.”

“Dari lima ratus cendikiawan kita hanya tersisa tiga orang saja. Dalam beberapa pertempuran mereka menjadi tulang punggung Kerajaan untuk membantu peperangan dan menulis Sejarah peperangan, hingga tidak meninggalkan sisa dari mereka kecuali hanya tiga orang dan buku-buku catatan yang begitu banyak.”

“Bagaimana dengan seleksi di penjuru negeri. Segera buat perekrutan secepatnya atau buat seleksi para anak muda untuk menjadi cendikiawan terpelajar.

“Setiap warga yang mampu menghasilkan cendikiawan murni maka dia akan mendapatkan imbalan seribu koine mas.” Per bulannya.

‘’ Untuk beberapa tahun kedepan Kerajaan harus pulih Kembali seperti masa kejayaan Raja Warman.” Kita jangan mengulang kejadian konyol seperti penghianat itu yang telah membuat Raja Warman tewas dan menyebabkan pertikaian dan perpecahan ini.”

“Sehingga merugikan kita dan rakyat negeri ini.”

“Segera laksanakan tugas ini, dan kalian menyebar keseluruh negeri yang masih bisa di kunjungi.”

***

Raka Wironegoro tergeletak tak berdaya setelah di hajar oleh majikannya karena tidak bertenaga.

Dengan perlahan membuka kedua matanya, kemudian memindai di sekeliling dia merasa pusing dan sangat terkejut. Mendapati tiga gadis menangis di sebelahnya.

Dengan segera Raka bangun dan membuat seisi ruangan panik, sehingga ada yang lari tunggang langgang.

Namun tidak dengan tiga gadis cantik di sebelahnya dan seorang laki-laki yang sedari tadi menungguinya.

“Mengapa kalian seperti melihat hantu, aku dimana!”

Seketika mereka berempat menyeka airmata mereka.” Kanda Raka benarkah ini kandaku yang malang?”

Ia bangkit dari terbaringnya, kemudian melihat kekanan dan kekiri. Bau semerbak bunga tujuh warna.

Jangan-jangan aku sudah mati. Tadi Ketika aku menyetir ada mobil tronton menabrakku dari samping hingga aku terpental kejurang semenjak itu aku seperti terbang dan masuk kedunia gelap.” Apakah ini mimpi ujar Raka.

Kemudian Raka melirik didapati tiga gadis cantik nan menggoda itu menatapinya dengan kaku sambil ternganga. Sedangkan peria paruh baya itu jatuh pingsan.

Raka menelan ludan dan membuat tubuhnya panas. Aiiihhhhh pikiran ini.!

Dizaman modern ia tidak begitu akrab dengan Wanita karena kesibukannya sebagai anak pengusaha. Setelah menyaksikan ini ia merasa libidonya membuncah.

“Dinda akan mengambil baju Kanda.”

Setelah berucap demikian gadis cantik itu berlali ke bilik dan yang lainya memapah Raka dengan begitu hangat.

Raka menatap jendela yang usang dan rapuh serta rumah yang begitu banyak dilubangi kumbang dan atap dari Jerami.

Ia terus memindai semua ruangan yang ada namun ia tetap tidak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya dan ia merasa tempat ini seperti bukan di eranya.

Sepertinya aku terlahir kezaman kuno. Seperti buku Kerajaan yang sering aku baca di perpustakaan Kakek Wironegoro. Iya tidak salah lagi aku lahir di zaman kuno. Yang mendapati dirinya telah menggunakan kain kasar dan sangat tidak layak yang penuh dengan tembelan.

Negeri Surya Manggala ya ini adalah nama yang kini Raka berada, sebuah Negeri yang dapat di temukan didalam buku Sejarah kuno.

“Kanda!”

Gadis ini menghampiri Raka membawa baju dari bahan rami yang sudah banyak jahitan dan tambalan. Namun masih layak digunakan untuk pada zaman kuno. Kemudian ia mengenakan pakaian itu dengan lembut dan sangat Anggun walaupun tubuhnya banyak bekas luka cambukan.

Raka yang masih merasakan sedikit pusing dan merasa kehausan kemudian dia memberikan isyarat kepada gadis di sebelah kirinya dengan menunjuk sebuah cerek dari tanah liat. Gadis di tangan kirinya segera bergegas mengambilkan air dan memberikan kepadanya.

Seperti dinginnya salju yang turun di musim dingin. Yang memberi nuansa syahdu bagi sepasang kekasih yang memadu cinta.

Setelah ketiganya mendekat Raka terkejut. Dan buru-buru menutupi tubuhnya dengan menyilangkan tangan didada. Dan Raka segera meraih tangan gadis yang di sebelahkanannya. Wanita ini sungguh cantik namun pakaiannya sangat transparan karena dari bahan rami namun masih menutupi tubuhnya dengan baik. Sehingga menghalangi pria hidung belang untuk menatapnya lebih lama.

Kemudian gadis didepannya memangku tangan sambil menatap Raka dengan air mata yang mengalir di pipinya. Sentuhan lembut begitu Anggun mengusap air mata di pipinya sehingga membuat Raka menelan ludah sehingga jakunya bergerak begitu melihatnya.

Tiba-tiba, dekapan yang begitu hangat dari kedua gadis di kanan dan kirinya membuat Raka. Kelalapan dan bangun dari duduknya. “Apa yang terjadi kalian menyentuhku tanpa ada rasa malu!”

Ketiga Wanita itu berlutut dan bersimpuh di hadapan Raka. “Kanda jangan begini lagi, jika kanda terlalu lemah kami bertiga bisa di bawa Mandor Kuat untuk di Lelang di kota.

“Apa-apaan ini!” Wajah Raka memerah dan dia sedikit mengingat apa yang terjadi pada pemilik tubuh sebelumnya kemudian ia mengingat sekilas bahwa tiga gadis cantik yang sangat menggoda ini adalah istri sahnya di Negeri Surya Manggala.

Tiga gadis tersebut erupakan istri pemberian ayahnya. Lurah Wiroguno.

Kemudian Raka baru menyadari bahwa Wanita-wanita ini adalah istrinya.

“Jangan lakukan hal ini di depan banyak orang!” Jawab Raka tegas

“Kalian segera berdiri rapikan bekas pemandian ini aku belum mati.” Iya kakanda siap mereka bertiga bergegas membersihkan tempat itu.

“Kanda sekarang duduklah di sini sambil menunjukkan tempat duduk dari bambu yang sudah usang.

Kemudian mereka bertiga menghampiri Raka dengan wajah yang berseri-seri nan begitu cantik jelita, tanpa di sadari Raka menelan ludah begitu lama. Hingga …

“Kanda kamu melamun lagi ya?”

“Oh tidak-tidak tadi aku memikirkan sesuatu yang terjadi disini.” Coba ceritakan kepadaku apa yang telah terjadi

Mereka bertiga begitu rapi duduk di bawah Raka dan tidak tersadar Raka menelan ludah lagi karena melihat pemandangan yang sempurna.

“Sial sempurna sekali gadis-gadis ini.!”

Kedua gadis memijati betis Raka dan yang satunya sambil menceritakan kejadian kepada Raka dengan hikmat.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
255 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status