Share

18. Pertahanan Diri

“Permisi! Selamat pagi!” pekik suara seseorang dari arah luar unit apartemen Rio. Adhisti yang menyadari keberadaan orang lain di sana, segera melempar pakaian yang sedari tadi ia dekap untuk membatasi dirinya dari Rio juga mendorong cowok itu saat lengah.

“Sialan!” umpat Rio saat tubuhnya kini terantuk dinding dan kehilangan Adhisti dari dekapannya.

Adhisti yang mampu menggunakan waktu dengan baik, segera berlari ke arah pintu keluar dan mendapati Abbiyya berdiri dengan sebuah paperbag di tangannya sambil sedikit celingukan.

“Biy!” pekik Adhisti langsung menghamburkan tubuhnya ke badan kekar Abbiyya lalu memeluknya erat.

Abbiyya yang saat itu amat terkejut dengan tingkah Adhisti hanya bisa membiarkan gadis itu memeluknya tanpa membalas sedikit pun. Tangan Abbiyya masih mengawang sementara raut mukanya dipenuhi rasa bingung.

“Dhis, lo kenapa? Hey, semua baik-baik aja ‘kan?” lirih Abbiyya lalu akhirnya sedikit menepuk pundak Adhisti.

“Pergi! Ayo pergi dari sini!” Adhisti langsung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status