Share

17. Manusia Binatang

Adhisti masuk ke dalam unit apartemen 702 usai bersama sang kakak memastikan Abbiyya telah pergi dari sana. Baru saja dua langkah kaki Adhisti memijak lantai unit milik Rio itu, sang pemilik tiba-tiba muncul dari arah dalam.

“Lho, Adhis?!” pekik Rio tampak terkejut dengan kehadiran Adhisti di sana. Rafa yang awalnya merangkul Adhisti, kini langsung melepas rangkulannya.

“Lo di sini? Lo udah bebas, Dhis?” lanjut Rio kini semakin berjalan mendekati Adhisti. Seperti yang diketahui, rasa kesal Adhisti atas Rio kembali muncul. Gadis itu kini telah memberikan tatapan tajam pada sang lawan bicara.

“Lo buta, Bang? Nggak bisa liat? Udah tahu gue ada di sini malah masih tanya?! Gimana sih lo!” omel Adhisti sembari memutar bola matanya malas.

“Dhis! Nggak boleh gitu, ah! Orang dia tanya baik-baik!” sergah Rafandra sontak menyikut lengan kiri Adhisti.

“Bodo amat! Siapa suruh tanya hal yang nggak penting! Tanpa dia tanya pun semestinya dia udah bisa tahu! Makanya kalau punya mata sama otak it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nyaprut
apa emang kakaknya itu bodoh sih ga peka orang baik apa ngak nya si rio
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status