Share

Aksi Aneeta

Malam ini udara di ibu kota lumayan sangat dingin. Tanpa terasa sudah satu jam Aneet berdiri mematung di seberang bangun Bar milik Annan. Dirinya bimbang apakah ingin masuk atau melewatinya.

“Masuk ah, minimal dengan masuk kesana aku bisa melihat ayah walau cuma sebentar. Semoga saat ini ayah di dalam.” kata Aneet memantapkan hatinya.

Aneet menarik tali tang punggungnya kedepan. Mengambil nafas dalam – dalam lalu menghembuskannya lewat mulut. Aneet langkahkan kakinya menyebari jalan dan terus berjalan menuju Bar tersebut.

Tiba didepan Aneet berhenti sejenak, dia pejamkan matanya dan mengela nafasnya untuk kembali memantapkan hatinya.

Sampai dipintu Aneet yang terlihat baru pertama datang diminta identitasnya oleh resepsionis. Aneet yang seorang itelijen pasti punya identitas ganda. Dia yang sebenarnya belum berusia tujuh belas tau bisa masuk karena memakai identitasnya yang lain.

“Silahkan, ini identitasnya. Sebelum masuk silahkan unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status