Share

Sah

Ruangan itu didekorasi dengan begitu indah sekalipun tamu yang diundang tidak terlalu ramai. Jika dulu Adam dan Alena mengadakan pesta besar-besaran, maka kali ini konsepnya lebih sederhana, tetapi tidak mengurangi nilai kesakralannya. 

Sejak tadi Adam terlihat gugup dengan menggosok kedua telapak tangan. Hal itu membuat kedua papa tersenyum geli dan saling berpandangan. Sementara itu, kedua mama saling bertukar cerita dan tertawa senang.

Pernikahan yang awalnya direncanakan masih dua bulan ke depan, jadi dipercepat atas permintaan Adam. Dia tak mau hati mereka digoyahkan lagi dengan banyaknya cobaan, terutama godaan orang ketiga.

"Apa pengantin wanita sudah siap?" tanya petugas KUA ketika kursi mulai terisi penuh dan para undangan sudah berkumpul. 

"Sudah, Pak," jawab papanya Alena. Tadi dia sempat melihat ke dalam sebentar saat sang putri hampir selesai dirias. 

"Apa kita bisa mulai sekarang? tanya petugas KUA lagi.

Papanya Alena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status