Share

Melahirkan Anak Sang CEO Arogan
Melahirkan Anak Sang CEO Arogan
Author: Mrs.Syles

CHAPTER 1

 “Permisi Nona pesawat ini akan segera mendarat dalam lima belas menit”.  Kata Aksa Arion Rezvan dan Elvia hanya mengangguk mendengar perkataan assistennya itu. Pesawat akhirnya mendarat dengan sempurna di Bandara Internasional John F. Kennedy dan Elvia menghirup dalam-dalam aroma kota New York karena Elvia sejujurnya merindukan kota tempat dimana ia dilahirkan.

Elvia Hosanna Evangelina Johnson yang kerap kali di sapa El Seorang wanita cantik yang memiliki pahatan indah di wajahnya, memiliki bulu mata yang lentik dan bibir yang ranum yang dilapisi make up tipis serta memiliki rambut panjang berwarna cokelat.

Elvia menuruni tangga pesawat dengan dagu yang terangkat penuh sambil memandang pria-pria berseragam yang berkisaran sepuluh orang dan mereka menunduk ketika Elvia melewati mereka. Selama perjalanan Elvia hanya memandangi indahnya kota New York yang menyimpan banyak kenangan di masa mudanya.

Kenangan yang sungguh menyakitkan sehingga membuat Elvia melarikan diri dari kota tersebut. Elvia seujurnya sangat takut untuk kembali ke kota ini karena Elvia takut akan bertemu dengan mantannya Kendrick Xavier Dominic Sylvester.

“Kita akan menuju ke kantor Nona karena rapat akan dimulai pukul satu siang”. Kata Aksa sambil memandang wajah Elvia yang sedang memikirkan hal lain. “Baiklah aku mengerti tetapi disaat kita berdua saja tolong jangan menggunakan bahasa formal kepada ku”. Aksa tertawa mendengar perkataan Elvia. “Baiklah adik manis”. Kata Aksa sambil mencubit pipi Elvia dan membuat Elvia mendengus.

Elvia sangat dekat dengan assistennya itu, Aksa selalu menemani Elvia di titik terendah hidup Elvia dan ketika Elvia mengandung Aksa yang selalu memberikan apapun ketika ia minta. Aksa Arion Rezvan memiliki paras yang menawan, tubuhnya yang atletis, kulit yang berwarna kecokelatan serta mata cokelat yang tajam. Aksa selalu berusaha melindungi Elvia karena dia sudah menganggap Elvia sebagai adiknya sendiri. 

Setelahnya Elvia hanya terdiam dan memandangi jalan kota New York yang sangat padat.“Apa yang sedang kau pikirkan El?”. Kata Aksa karena melihat raut wajah Elvia yang melamun. “Aku hanya takut bertemu dengannya di kota ini”. Elvia mengungkapkan kecemasannya sambil memandang Aksa dengan tatapan sedihnya. “Percayalah semuanya akan baik-baik saja dan aku akan melindungi mu”. Elvia merasa sedikit lega mendengar penuturan Aksa.

“Apakah kau ingin makan sesuatu? Aku bisa meminta sopir untuk berhenti di restoran terdekat karena kita masih punya waktu”. Elvia menggelengkan kepalanya karena sejujurnya tadi Elvia sudah makan ketika berada di dalam pesawat. “Aku tidak lapar”. Aksa menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Elvia menyibukkan dirinya dengan tabletnya untuk menghalau ingatan yang membutanya sakit hati dengan mengecek kembali tentang proyek pembangunan hotel di salah satu tempat yang ada di Indonesia yang bernama Labuan Bajo. Elvia mengusulkan untuk membangun salah satu hotel di Asia khususnya Indonesia karena wilayah Indonesia adalah negara yang sangat indah dengan segala penduduknya yang ramah. “Kita sudah sampai Nona”. Elvia menghela napasnya sebentar dan memakai kaca mata hitam dan turun dari mobil setelah pintunya dibukakan oleh salah satu bodyguardnya.

Bunyi ketukan heels menggema ketia Elvia berjalan dan Elvia berjalan paling depan diikuti oleh beberapa dewan direksi dari Jhonson Company. Banyak orang menundukkan kepala mereka ketika Elvia melewati mereka dan Elvia hanya menganggukkan kepalanya. “Rapat akan dimulai dalam lima belas menit lagi nona”.Kata Aksa dengan formal karena mereka sudah berada dilingkungan pekerjaan. “Baiklah”. Sahut Elvia.

Sedangkan di tempat lain seorang pria dengan tubuh yang atletis, rahang yang tegas,mata yang berwarna biru laut yang sangat indah, hidung yang mancung serta  perawakannya yang dingin sedang membaca dokumen di ruangan kerjanya dengan serius bahkan kacamata yang bertengger manis di hidungnya semakin menambah kesan tampan dalam diri Kendrick Xavier Dominic Sylvester.

Kendrick Xavier Dominic Sylvester seorang pewaris tunggal dari salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran. Kendrick sekarang memimpin perusahaan tersebut karena daddynya sudah pension sejak dua tahun yang lalu dan pada saat Kendrick di angkat menjadi CEO Kendric baru berumur dua puluh lima tahun.

Pria berumur dua puluh tujuh tahun itu sangatlah cerdas dan digilai para wanita-wanita karena ketampannya walaupun dia sudah memiliki tunangan tetapi tidak membuat para wanita tersebut menyerah untuk mendapatkan hati pria dingin itu. Kendrick sedang membaca file-file tentang perjanjian kerja samanya dengan perusahaan Jhonson Company. Kendrick menghembuskan nafasnya ketika mengetahui kalau hotel yang akan mereka dirikan terletak di Indonesia. Kendrick jadi merindukan gadisnya karena gadisnya pun memiliki keturunan Indonesia.

Kendrick melonggarkan dasi di lehernya dan bersandar di kursi kebesarannya dan sesekali Kendrick memijat pangkal hidungnya.  Kendrick bangkit dari kursi kebesarannya dan melangkah ke arah kaca yang menampilkan kendaraan yang berlalu lalang. Bayangan Elvia menari-nari di kepalanya dan ingatannya terlempat dimana dia dan Elvia saling memadu kasih. Elvia adalah sosok wanita yang berhasil membuat Kendrick merasakan apa arti cinta dan Elvia berhasil mewarnai kehidupannya yang monoton.

Kendrick sangat menyesali perbuatannya sehingga menyebabkan Elvia meninggalkan dirinya. Kendrick sudah berjanji untuk tidak merenggut kehormatan Elvia sebelum mereka menikah tetapi malam itu seseorang menjebaknya dengan memberikan obat perangsang, padahal Elvia hanya ingin menjemput Kendrick karena Kendrick menelponnya dan meracau tidak jelas.

“Apakah kau baik-baik saja El? Aku sungguh merindukan mu”. Kata Kendrick bahkan tatapannya terlihat sendu. Elvia telah meninggalkan Kendrick selama empat tahun dan membuat hari-hari yang dijalani kendrick terasa sangat suram. “Aku berharap kita bisa bertemu kembali dan aku tidak akan melepaskan mu sedetik pun”. Kata Aksa bersungguh-sungguh.

Kendrick mengangkat tangannya untuk melihat jam yang melingkar ditangannya dan Kendrick harus pergi ke Jhonson company untuk melakukan rapat tentang pembangunan hotel di Indonesia. Setelah sampai di lantai satu semua pegawai menundukkan kepalanya ketika Kendrick lewat walaupun ada beberapa wanita yang memandangnya dengan tatapan genit.

Salah satu bodyguard membukakan pintu untuk Kendrick dan akhirnya mobil melaju meninggalkan perusahaan milik Kendrick. Setelah beberapa saat Kendrick tiba di depan Jhonson company dan supir membuka pintu untuk Kendrick dan Kendrick masuk ke dalam perusahaan tersebut dengan tatapan yang dingin walaupun sekaraang Kendrick menjadi pusat perhatian.

Kendrick masuk ke dalam ruangan yang terkesan mewah dan elegan. Orang-orang yang ada di dalam ruangan tersebut pun bangun dan menundukkan kepala mereka ketika Kendrick masuk apalagi Kendrick adalah CEO dari Sylvester Company.

Tak lama kemudian pintu kembali di buka oleh Aksa dan mempersilahkan Elvia untuk masuk kedalam. Banyak orang terpukau dengan kecantikan natural yang dimiliki oleh Elvia dan Elvia berjalan menuju kursi yang paling ujung karena proyek besar tersebut adalah milik Jhonson Company.

Kendrick masih saja sibuk berkutat dengan tabletnya yang menunjukkan garis-garis angka. “Good morning everyone”. Tubuh Kendrick membeku mendengar suara yang sudah lama dia rindukan.  Tatapan Kendrick terpaku pada Elvia yang sedang berdiri sambil tersenyum tipis dan tak lama kemudian tatapan mereka berdua ketemu dan membuat senyuman Elvia luntur.

Aksa menyentuh bahu Elvia dan membuat Elvia tersadar dari keterpakuannya pada orang yang berasal dari masa lalunya. “Apakah Nona baik-baik saja?”. Elvia menghembuskan napasnya dan menganggukkan kepalanya. Elvia rasanya ingin berlari keluar dari ruangan ini tetapi Elvia masih sadar bahwa tindakannya itu akan mencoreng nama baik perusahaannya.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Son Kun
nice bagus banget dh
goodnovel comment avatar
Rutinitas Saharani
bagus sekali ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status