Share

Bab 132

Author: Amrita
Dalam balutan mantel cokelat pudar, Candra seolah menjelma menjadi musang kuning yang sedang menggoyang-goyangkan ekornya, pura-pura ramah padahal penuh kelicikan.

Wanda menatapnya diam-diam, bertanya-tanya sandiwara apa sebenarnya yang ingin dia mainkan.

Melihat Wanda tidak menanggapi, Candra berkata dengan wajah serius, "Dengan kondisi di negara kita saat ini, talenta terbaik pun sulit untuk bersinar!"

"Seperti aku ini, sungguh merasakannya. Aku harus berjuang mati-matian agar bisa keluar dari kota kecil yang tertinggal."

"Wanda, aku bicara seperti ini karena menghargaimu. Kalau kamu ingin menekuni riset, ingin berkarya secara akademis, lebih baik melakukannya di luar negeri. Negara kita masih terlalu tertutup, hanya di luar sana kamu bisa benar-benar bebas berekspresi."

Wanda menjawab, "Sekarang yang aku pikirkan hanya bagaimana menghidupi keluarga."

Melihat bahwa Wanda tidak punya ambisi besar, senyum sinis muncul di wajah Candra. Bagi dia, Wanda hanya cerdas secara akademis dan bi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 354

    Suara Sasha terdengar polos dan lugu. Para guru yang berdiri di belakang Harvey langsung tampak seperti penonton yang sedang menonton drama seru.Harvey terpaku. Dia hanya bisa memberikan penjelasan yang lemah, "Bukan begitu ...."Dia mendongak menatap Wanda. Perasaan kesal langsung menyeruak dari dada Harvey."Ayah sama sekali nggak pernah tidur bareng Nadya! Nggak pernah sekali pun!"Kalimat itu seperti sengaja dia ucapkan untuk Wanda, jelas dia memperhatikan reaksi Wanda.Namun, penjelasan Harvey tetap tak bisa mengubah logika yang sudah tertanam di kepala Sasha."Tapi, Tante itu sahabat Om, sedangkan Irfan sahabat Ibu. Bukannya sama saja?""Beda!"Harvey membantah dengan tegas. Sasha menggembungkan pipinya, sorot matanya menunjukkan ketidakpuasan.Sasha malah balik menasihati Harvey. Sasha berujar, "Om Harvey, Om jangan cuma toleran ke diri sendiri dan cuma menyalahkan orang lain. Itu namanya nggak adil!"Harvey langsung mati kutu. Soal kehidupan pribadi orang dewasa seperti ini, H

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 353

    Demi menonjolkan perannya sebagai ayah dan ingin putrinya merasakan kebanggaan punya ayah seperti dirinya, Harvey tak akan menyerah."Ayah bisa bantu hubungi tim Gala Pentas Tahun Baru. Kalau kamu mau tampil menari, Ayah akan carikan penari top dari dalam dan luar negeri. Sasha, kamu tetap anak Ayah. Ayah harap kamu bisa mengandalkan Ayah sepenuhnya!"Sasha tampak tertegun. Dalam ingatannya, Harvey tak pernah sepeduli ini padanya.Perhatian mendadak dari Harvey membuat Sasha justru merasa canggung dan bingung.Dia mendengar Harvey berkata, "Sasha, Ayah harap kamu bisa coba bergantung pada Ayah. Dulu, Ayah memang mengabaikanmu, tapi kamu baru lima tahun. Ayah berharap belum terlambat untuk menebus semuanya."Sasha tidak bisa membedakan apakah ucapan Harvey itu jujur atau hanya kepura-puraan. Dia juga tak bisa menebak motif pria itu.Sasha hanya bisa menjawab berdasarkan perasaan dan nalurinya terhadap pria ini."Asal Om Harvey nggak buat masalah buat aku dan Ibu, itu sudah cukup."Harve

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 352

    Wanda menatap Harvey dengan dingin.Harvey jelas sudah tahu semua yang terjadi di aula barusan.Juga di lift yang mendadak rusak, Harvey muncul tepat waktu. Niat Harvey sudah sangat jelas.Tangan Wanda yang menggenggam tangan Sasha mulai berkeringat. Harvey benar-benar gila! 'Bilangnya anakku, tapi sama sekali nggak peduli keselamatan Sasha.'Namun, tanpa bukti konkret, Harvey pasti tidak akan mengakui bahwa kerusakan lift ada hubungannya dengan dirinya.Wanda menahan amarah yang hampir meledak di dadanya. "Kamu tahu Kiara sengaja menyakiti Sasha?"Harvey menjawab, "Belakangan ini dia sering dekat dengan ibuku."Artinya, semua tingkah Kiara di sekolah selama ini ada dukungan dan dorongan dari Mitha.Saat itu, pintu lift terbuka. Beberapa guru dari Departemen Seni keluar dari ruangan.Begitu melihat Harvey, mereka menyapanya dengan sopan, "Pak Harvey."Sasha mengenal mereka. Saat dia masih di kelas kecil dan ikut acara pentas seni, guru-guru ini jadi juri yang duduk di bawah panggung."

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 351

    Harvey hanya menatap Wanda yang memalingkan wajah. Tatapan mata Wanda yang berbinar memperlihatkan rasa penuh kasih yang luar biasa terhadap Irfan.Harvey terpaku. Ini pertama kalinya dia melihat Wanda menunjukkan ekspresi seperti itu. Bahkan kepada Andre, Wanda tak pernah tersenyum seperti itu. Seolah apa pun yang dikatakan Irfan, Wanda akan sepenuhnya mendukungnya.Rasanya seperti ada belati tajam yang menusuk-nusuk jantung Harvey, berkali-kali.Napas Harvey mulai sesak.Apakah ini kekuatan yang bisa diberikan oleh cinta masa kecil?Harvey tahu Irfan dan Wanda tumbuh bersama sejak kecil, tetapi Harvey sendiri tak pernah menaruh perhatian pada pria itu.Sebagai pewaris keluarga Ferdian, mana mungkin Harvey peduli pada seseorang yang datang dari desa terpencil.Meski begitu, Harvey sebenarnya sudah tahu betul betapa dekatnya hubungan antara Wanda dan Irfan. Namun, Harvey tetap tidak pernah menganggap Irfan sepenting itu.Harvey tak pernah menyangka bahwa Wanda akan setuju dengan teori

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 350

    Begitu Harvey menangkap lengan Irfan, dia langsung merasakan bahwa tulang Irfan agak kurus dan lemah. Seketika itu juga, rasa tidak suka terpancar dari mata Harvey.Bagaimana mungkin bajingan kurus seperti ini memiliki kualifikasi untuk menyentuh wanitanya?"Harvey! Apa yang kamu lakukan?" teriak Wanda dengan suara rendah. Dia berusaha menepis tangan Harvey yang memegang lengan Irfan."Lepaskan tanganmu!"Ketika Harvey melihat Wanda melindungi Irfan di belakangnya, amarah yang tak bisa dijelaskan menyerbu otaknya. Dia melepaskan lengan Irfan dengan pandangan merendahkan, lalu bertanya dengan penuh nada tidak terima pada Wanda."Kenapa kamu selalu bersama dengan pria lemah seperti ini? Orang ini sama seperti Andre si bajingan itu. Dia begitu lemah, bahkan masih memerlukan perlindunganmu!"Harvey merasa sangat marah.Wanda membalas dengan kesal, "Aku memang menyukai yang seperti ini!"Pria itu membelalakkan mata, menatap Wanda dengan tatapan tidak percaya.Bukankah Wanda seharusnya menyu

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 349

    "Kamu diakui kembali oleh keluarga Jinata, sehingga ini membuat Giana nggak bisa mengadopsimu melalui prosedur resmi. Setelah itu, dia mengetahui kalau kamu sudah menikah. Dia ... benar-benar kehilangan minat terhadapmu," ujar Irfan.Wanda tidak menyangka ada hal seperti itu yang terjadi di negeri asing."Siapa kekuatan yang terus menghalangi Giana itu?" tanya Wanda.Irfan menggelengkan kepala. "Sampai sekarang, Bu Giana juga nggak tahu siapa mereka sebenarnya."Dalam mata Irfan yang jernih, muncul kilat keseriusan. "Aku selalu merasa kalau kekuatan itu melindungimu."Wanda juga merasa demikian, jadi dia bertanya lagi, "Apakah kamu pernah menceritakan pengalaman masa laluku pada Giana?"Irfan menggeleng dengan bingung. "Dia berkali-kali menanyakan tentang dirimu secara nggak langsung, tapi aku nggak membocorkan sedikit pun tentangmu. Aku mengatakan pada Bu Giana kalau aku datang ke Maraka karena benar-benar sudah berpisah jalan denganmu."Wanda berpikir, lalu berujar, "Kurasa Giana seh

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status