Share

Bab 450

Author: Amrita
Harvey lolos dari pengawasan dan menyusup ke ruang perawatan, sehingga mereka tidak dapat mendeteksi keberadaan pria itu sejak awal.

Wanda menggosok giginya sebelum mulutnya terasa benar-benar terasa kembali segar.

Dia segera bertanya pada pengawal itu, "Kalian berhasil menangkap Harvey?"

Pengawal itu menjawab, "Kami sudah menangkapnya. Pak Leonard sudah memberikan instruksi, kalau ada yang datang mengganggu Nona, mereka harus segera ditangkap. Kami akan melaporkan hal ini pada beliau besok pagi."

Wanda mengangguk sebagai ucapan terima kasih dan berkata, "Terima kasih atas kerja keras kalian. Semuanya, silakan pergi."

Setelah para pengawal pergi, Wanda dan Irfan saling berpelukan.

Tangan Irfan menyentuh belakang kepala Wanda, tatapannya terpaku pada wanita itu. Kali ini, Irfan tidak berani memejamkan matanya dengan mudah.

"Kamu mau pergi ke Negara Marika denganku?"

Tanyanya tanpa alasan.

Wanda kembali bertanya, "Kamu mau kembali ke Negara Marika?"

Irfan menundukkan matanya, lalu menjaw
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 464

    "Maaf Bu Giana, alarm di sini terlalu berisik, aku ganti jadi panggilan video saja ya."Sambil mengatakan itu, Wanda mengeluarkan ponselnya dan menyambungkannya ke kabel penghubung layar. Giana juga membuka mode panggilan video. Detik berikutnya, wajah Giana pun terpampang di layar besar.Semua orang perlahan mendongak dan melihat ke layar, kemudian Anne berseru kaget, "Bu Giana?"Dalam layar Giana, dia hanya bisa melihat dari kamera depan Wanda saja, sehingga hanya melihat wajah Wanda."Bu Giana, aku sekarang ada di pusat data digital, tinggal menunggu arahanmu saja."Nada bicara Wanda tenang, tanpa ada kesan menyombong, atau merendahkan diri. Giana lalu berkata, "Kamu kan pemimpin Quantum Tech, dalam masalah ini, memangnya ada arahan yang bisa kuberikan untukmu?"Wanda menyalakan speaker, sehingga suara Giana terdengar di seluruh ruangan.Di tengah bunyi alarm yang mendesak itu, suara Giana menjadi terdengar tidak nyata.Orang-orang di sekitar tidak tahu harus bereaksi bagaimana."Wa

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 463

    Anne pun membawa rombongan itu ke dalam pusat data digital."Selamat siang, Bu Anna."Para staf ini bersikap sangat sopan terhadap Anne, sorot mata mereka bahkan mengandung kekaguman terhadap wanita itu.Sikap Anne justru sangat dingin, dia langsung bertanya, "Bagaimana hasil pengujian Prisma?""Sekarang kerangka data dasarnya sudah stabil. Sekarang kami sudah mulai melakukan pengujian mendetail terhadap basis data Prisma."Anne mengangguk dan berkata, "Jalankan sistem Prisma dan perlihatkan kepada para petinggi sekalian.""Hah, ini ...."Staf itu tertegun sejenak, dia tampak kebingungan. "Kami belum sepenuhnya menguasai kerangka data ini ...."Anne mengernyit dan berkata, "Sudah berapa hari, masa kalian belum menguasainya?" Melihat ekspresi dilema staf itu, dia berkata lagi, "Struktur kerangka data ini sangat sederhana .... Ah sudahlah, biar aku saja."Mendengar ucapannya, mata para peneliti di sana pun berbinar."Desain dari kerangka data Prisma sangat sulit, bahkan sudah melampaui b

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 462

    Sandro kembali mendengus sinis, "Menurutku sih dia mengandalkan hubungannya dengan Harvey, kemudian dengan nggak tahu malunya menempel di sisi Pak Leonard."Bibir Candra tertutup rapat, tapi dia sangat setuju dengan ucapan Sandro barusan.Setelah pengenalan Anne terhadap Quantum Tech selesai, dia memanfaatkan momen ketika para petinggi itu sedang berdiskusi untuk melirik ke arah Wanda.Mengingat foto yang dikirimkan Kiara kepadanya .... Anne mendengus sinis ketika mengingat sosok Wanda yang mati-matian berusaha membangun relasi dengan Ziko.Dia pun segera berjalan menghampiri Leonard."Bagaimana kabar Ziko?"Mendengar pertanyaan ini, Wanda tampak agak terkejut. Anne dan Ziko memiliki wajah yang mirip. Apa hubungan mereka sebenarnya?Leonard tidak menjawab pertanyaannya, sebaliknya malah bertanya, "Berapa lama kamu mau kerja di Quantum Tech?" Mereka tampak sangat memahami satu sama lain."Aku bertujuan untuk bergabung dengan Loxana Research."Wanita itu menatap Leonard dengan tatapan m

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 461

    Begitu Wali Kota mendengar ucapan Wanda, dia terkejut sekaligus merasa senang. "Ternyata kemajuan pesat proyek digital Quantum Tech ini dikepalai oleh Bu Wanda!"Dia menoleh kepada asistennya dan berpesan, "Undurkan kegiatanku selama dua jam ke depan. Aku ingin ikut inspeksi ke Quantum Tech bersama Bu Wanda!"Kemudian, Wanda bertanya kepada Leonard, "Pak, apakah kamu juga mau ikut bersamaku?"Pria itu mendengus pelan. "Kamu ini, suka sekali menyiksa orang."Wanda mengusulkan dengan berani, "Aku bisa dorongkan kursi rodamu kok!"Kemudian, dia mendorong kursi roda Leonard ke dalam mobil. Pria itu pun baru bertanya, "Apakah kamu perlu otoritasku juga saat di Quantum Tech nanti?""Pak, aku memerlukanmu." Sebuah suara lembut dan serius mengalun ke dalam telinga Leonard, menggetarkan hati pria itu."Aku butuh arahan darimu, aku ingin kamu lebih memerhatikanku."Wanda duduk di sampingnya, kemudian pintu mobil pun perlahan menutup.Ekspresi Leonard menegang. Jari telunjuk tangan kirinya, yang

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 460

    Harvey hampir gila. Sekarang dia diawasi 24 jam oleh anak buah Leonard. Begitu turun gunung, dia pasti akan mencari siapa yang baru saja menghajarnya."Kalian tunggu saja!" Harvey juga mengingat satpam utusan Leonard. Kalau tidak melindungi keselamatannya, apa gunanya menjadi satpam?"Pak, kami ini bawahan Pak Leonard. Kalau mau menghukum kami, itu sama saja dengan nggak menghormati Pak Leonard."Harvey menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Nanti setelah turun gunung, aku akan bilang pada Paman kalu kalian sama sekali nggak melindungi keselamatanku."Satpam itu terlihat pasrah. "Pak, keselamatanmu bukan tanggung jawab kami. Pak Leonard sudah memerintahkan kami untuk mengawasimu, yang penting kamu nggak mati."Harvey, "..."Dia benar-benar kehilangan kata-kata.Setelah dihajar di pemandian, tubuh Harvey menjadi semakin kotor. Dia tidak mau mandi di sana lagi karena takut para penjahat itu akan masuk lagi saat telanjang, lalu menutupi wajah dan menyerangnya. Situasi itu jauh lebih meng

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 459

    Wanda bertukar pandang dengan Leonard sekilas, kemudian menjawab panggilan dan mendengar suara malas Giana di telinga."Nona Wanda, sudah lupa kalau kamu adalah pimpinan Quantum Tech? Kudengar belakangan ini kamu nggak pernah datang ke perusahaan."Suara Giana terdengar seperti menuduh.Wanda hanya berkata, "Bu Giana pasti sangat sibuk dan nggak tahu kalau aku baru masuk rumah sakit.""Kudengar kamu sudah keluar dari rumah sakit." Suara Giana terdengar dingin.Wanda tahu Giana sudah mulai kesal, jadi dia menjawab, "Hari ini aku akan pergi ke Quantum Tech."Wanda bersandar di sofa dengan santai dan berkata kepada Giana dengan lembut."Kuharap karyawan Bu Giana nggak akan mengecewakanku."Giana juga berkata melalui telepon, "Kuharap Nona Wanda nggak akan mengecewakanku."Setelah mengakhiri panggilan, Wanda bertanya kepada Leonard, "Pak, ada waktu untuk keluar bersamaku?"Leonard mengangkat kelopak mata untuk menatapnya. "Apa yang harus kulakukan?"Wanda melirik kontrak kerja yang dia peg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status