Home / Urban / Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua / Bab 362: Lihat Anggia, Mamon Jadi Klepek-klepek

Share

Bab 362: Lihat Anggia, Mamon Jadi Klepek-klepek

Author: mrd_bb
last update Huling Na-update: 2025-12-13 06:39:42
Raymond menatap wajah Mamon, juga Gojali yang sudah tak bengap-bengap lagi, kecuali matang biru yang belum hilang.

“Aku dapat laporan dari anak buah Jenderal Umar, dua orang anak buah Aron Talang patah kaki dan tangan, untung saja keduanya tidak mati, Mamon, apakah kamu yang permak keduanya?” selidik Raymond.

Kalau sudah begini, mata Mamon tak beda jauh dengan mata ayahnya, sama-sama tajam dan menusuk.

“Bang, aku yang hajar mereka, Mamon hanya bantu menemani,” sahut Gojali cepat, dia tak ingin sang keponakan yang sudah banyak bantu dirinya kena marah Raymond, karena di anggap terlalu ganas pada musuh.

“Benar begitu Mamon?” kali ini Raymond menatap wajah tampan anaknya yang terlihat tenang-tenang saja.

“Benar pah, Om Jali yang hajar mereka, aku sih hanya…bantu megang doang agar nggak kabur…!” sahut Mamon ringkas dan padat!

Raymond diam sesaat, sambil terus tajam menatap wajah anaknya, tak ada yang aneh, anaknya begitu tenang.

“Hmm…begitu, hari ini juga kita bertiga balik ke Jakarta, ngg
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 13
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 396: Sudah Tahu Titik Lemah Singa Betina

    Atas permintaan Mamon, Raymond setuju anaknya ini tetap di rumah Tante Melly sampai kakinya bisa di lepas ikatannya.Raymond juga sampai kaget dan kagum, melihat pengobatan tradisional yang Paman Jora lakukan ke anaknya ini."Kita kelak harus kunjungi Paman Jora, kalau uang dia pasti tak terima, bawakan oleh - oleh lain," cetus Raymond, dan Mamon tak ragu mengangguk. Bahkan saat di bawa ke rumah sakit untuk di ronsen, dokter ortopedi tanpa sungkan bilang kaki Mamon sudah nyambung sempurna, tingga menunggu kesembuhannya saja lagi.“Andai di operasi, bisa 6 bulan kamu pakai kruk juga harus pakai pin. Tapi pengobatan ini hebat sekali, aku yakin paling lama sebulan dari sekarang, kamu bakalan bisa belajar jalan,” kata si dokter ini kagum, hingga Mamon lega bukan main, bayangan bakalan cacat permanen kini sirna seketika.Apalagi Raymond, dirinya juga bersuka cita, hantaman di kaki Mamon yang di lakukan Aron Talang kelak tak berbekas.Hatinya sampai janji akan bikin revans ke Aron Talang,

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 395: Raymond Gentleman Akui Ongky

    “Tak apa ya Bang sementara tinggal di rumahku dulu, untuk menyembuhkan kakimu?” kata Ongky sambil perbaiki tubuh Mamon, agar Abangnya ini nyaman selama di perjalanan.“Aku justru berterima kasih padamu Ky, mau menampung aku di rumahmu,” sahut Mamon dan malah kagum dan salut dengan perhatian Ongky padanya .Mamon memanfaatkan waktu di perjalanan dengan tidur, efek ramuan pagi tadi yang kembali di berikan Paman Jora, membuatnya sering ngantuk.Tak terasa, mereka pun akhirnya sampai di rumah Ongky.“Bang bangun, kita sudah sampai,” Ongky lalu bantu Mamon bangkit dan memapahnya menuju ke rumahnya, setelah tadi bayar ongkos taksinya.Hanya satu kali pencet bel, pintu terbuka dan tatapa kaget terlihat dari ibu kandung Ongky.“Ongky…kemana saja kamu, ehh itu siapa yang kamu papah?” Tante Melly kaget bukan main melihat Ongky datang-datang memapah seseorang pemuda.Tak pernah Mamon sangka, hari ini dia akan bertemu mantan kekasih ayahnya, yang juga nenek tirinya sendiri.Tapi justru Mamon yang

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 394: Obat Cespleng

    Ongky menatap kagum wajah tampan Mamon, ini adalah hari ke 4 dia berada di rumah Paman Jora, wajah bengkak Mamon sudah kempes hingga 80 persen.“Wajah Abang ganteng sekali,” puji Ongky spontan, hingga Mamon senyum kecil di puji remaja tanggung yang tubuhnya juga terlihat jangkung ini, andai mereka berdiri berdampingin, tinggi Ongky sudah se dagu tubuh Mamon.Mamon kini sudah bisa duduk, kakinya masih di ikat di kayu, tapi bengkaknya dan insfeksinya sudah berkurang dratis, juga Mamon tak lagi tersiksa kesakitan.Ini membuat Mamon makin yakin dengan pengobatan tradisional ini, Mamon bahkan tak berniat minta antar ke rumah sakit, dia ingin berobat di sini sampai sembuh!“Kamu juga tampan Ky!” sahut Mamon.Kenapa Mamon kini pangling ke Ongky?Wajah Ongky semakin remaja justru lebih mirip Tante Melly, tentu dalam versi laki-laki, sifatnya juga sama dengan ibu kandungnya, selalu tenang dan santai, beda dengan Mamon yang bersemangat dan kadang bersikap ganas tanpa ampun pada musuh-musuhnya.

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 393: Ketemu Tante Melly

    Sudah tiga hari Raymond, Gojali dan Anthony tiba di Melbourne, tapi tidak ada lagi para penculik menghubunginya.Bukan main marahnya pria ini, sekaligus makin khawatir dengan nasib Mamon, dia tentu masih teringat tubuh anaknya yang babak bundas, yang di kirimi para penculik gunakan ponsel Mamon tersebut. Apalagi Rahma siang malam menelponnya dan tanyakan kabar anak kesayangannya itu. Makin murkalah Raymond di buatnya.“Kalau sampai anakku kenapa-kenapa, ke lubang semutkan aku akan cari kamu Aron Talang,” dengus Raymond saking geramnya,.Gojali sampai harus menyabarkan Abangnya dan minta tunggu kabar Anthony yang kini bergerak senyap di lapangan cari informasi.Hari ke 4, Anthony malah bawa kabar yang mengejutkan, kepolisian federal Australia menemukan 4 mayat mengambang di sungai dan ke 4 nya di sebut sebagai anak buah Aron Talang, tapi jejak Aron Talang berikut anak dan istrinya tidak ada.Raymond dan Gojali sampai tak bisa berkata-kata saking kagetnya.“Apakah ada orang yang memban

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 392: Di Tolong Tabib Aborigin

    Kedua temannya tak membantah dan ikuti ‘perintah’ Ongky, yang ternyata seorang komandan di tim resque sekolah mereka.Ternyata asap itu tidaklah dekat, tapi mereka tak menyerah, karena terbawa semagat Ongky, mereka terus bawa tubuh Mamon dan berjalan lumayan jauh.Akhirnya mereka sampai di tempat asap tadi, yang ternyata berasal dari kayu dan ranting yang di bakar di depan rumah tua ini.Di depan rumah itu terlihat ada seorang kakek tua, di lihat dari kulitnya, orang tua ini agaknya dari suku asli Australia yang sebut suku Aborigin.Orang ini menatap Ongky dan dua temannya, juga Mamon yang mereka gotong bertiga tadi.“Permisi paman…bisakan paman tunjukan di mana klinik yang dekat di kampung ini? Kami mau menolong orang ini,” tanya Ongky sambil tunjuk tubuh Mamon.Si orangtua yang tetap kokoh tubuhnya ini malah tidak hiraukan ucapan Ongky, tapi mendekati tubuh Mamon, ketika melihat kondisi Mamon yang babak bundas begini, dia hanya hela nafas.“Cepat bawa ke dalam rumah, aku akan mencob

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 391: Nasib Baik Lagi..!

    Mamon benar-benar tak berdaya, dia tak tahu berapa lama pingsan. “Bangsat sekali, awas saja kalian, terutama kamu Aron…juga Bressia,” batin Mamon menahan amarah di dadanya, karena merasa gadis cantik itulah yang bikin dia begini.Sambil melirik kakinya yang mulai bengkak setelah di patahkan Aron Talang, Mamon berkali-kali menarik nafas menahan ngilu dan sakit yang luar biasa.Pintu dibuka lagi, ternyata dua orang anak buah Aron Talang yang datang, kali ini bukan hanya berdua, tapi berempat.Tanpa banyak bicara mereka angkat dengan kasar tubuh Mamon dan di seret bak barang tak berharga saja.Mau tak mau keluar juga rintihannya, menahan sakit yang tak bisa dia tahan-tahannya lagi.“Bos Aron minta kita pindahkan si Mamon, gara-gara ada laporan dari para kru film, sehingga polisi federal bergerak memantau markas kita,” terdengar satu bule bicara dengan ke tiga rekannya, lalu berempat mereka gotong tubuh Mamon.Kini Mamon mereka masukan ke sebuah mobil jenis van dan meninggalkan tempat te

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status