Share

Bab 15 - Bertemu Kakek Tua

Pria itu menghirup lentingan nikotin lagi lalu melirik ke center mirror dan memberi perintah pada sang supir. "Ayo, kita pulang, aku ingin bertemu Mamaku!"

"Baik Mister." Di kursi depan, sang supir mengangguk lantas melajukan kendaraan pelan-pelan.

"Ahk!"

Tak sampai dua meter, dari arah berlawanan, ban mobil melindas ujung kaki jempol seorang wanita berambut blonde yang sedang berjalan di tepi jalan raya.

Sang supir berniat tak berhenti, malah semakin melajukan kendaraan.

"Shftt .... hei!" Diana meringis sesaat sambil melihat kendaraan berwarna hitam itu melesat kencang, meninggalkan dirinya.

Diana mengumpat kesal lalu menoleh ke kap belakang mobil.

"Sialan! Semoga mobil kau menabrak pohon!" serunya lalu membungkukkan badan, hendak menajamkan penglihatan, melihat sekilas ujung kuku kakinya ternyata patah dan mengeluarkan darah sedikit.

"Astaga, nasibku hari ini sangatlah tak bagus," desisnya pelan sambil menahan perih di bawah sana.

Sekarang, Diana tengah jauh dari pusat kota. Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status