Perasaan Daren tidak baik ketika ia mendengar dari asistennya bahwa Arch ingin bertemu dengannya. Pria yang sedang dalam kekacauan itu melangkah dengan sedikit tergesa.
Di ruang tamu terdapat dua pria muda, satu berdiri di sebelah sofa dan satu lainnya duduk dengan angkuh. Dari penampilan dua orang ini, Daren bisa mengetahui yang mana Arch Callister.
Pria yang duduk di sofa sangat berwibawa, angkuh dan memiliki tempramen pria-pria berkuasa.
Tatapan tajam Arch menyapu Daren. Membuat Daren merasakan aura dingin menyelimutinya. Pria itu tidak bisa tidak gemetaran. Namun, sebisa mungkin Daren bersikap tenang.
"Apa yang membawa Tuan Arch datang ke rumah walikota ini?" Daren bersuara ramah. Ia jelas tahu bahwa Arch adalah suami Luciellea, t
Arch kembali ke kediamannya setelah berurusan dengan Daren. Pria itu seharusnya keluar dari rumah sakit besok, tapi karena terjadi hal buruk pada Luciellea ia memutuskan untuk keluar hari ini. Tidak ada yang berani melarangnya.Pria itu bahkan lupa kondisinya ketika ia terjun ke laut. Ia masih memiliki luka yang masih belum sembuh. Namun, karena Luciellea ia mengabaikan kesehatannya sendiri. Jika terjadi hal buruk pada Luciellea maka ia pasti akan mengalami siksaan yang jauh lebih buruk dari sekedar lukanya.Sebelum ia pergi ke kediaman Daren tadi ia sudah lebih dahulu memeriksakan keadaannya. Tidak ada hal yang serius. Jika saja vampir benar-benar ada, maka Arch pastilah salah satunya.Ketika Arch masuk ke dalam kamarnya, ia menemukan Luciellea yang duduk merenung di sofa. Ia tahu wan
Hari ini Luciellea hanya beristirahat di rumah. Ia membiarkan kekacauan yang terjadi di luar tanpa melakukan tambahan. Ia tahu apapun yang akan Kennand lakukan, tidak akan bisa membersihkan namanya.Usai sarapan Luciellea pergi untuk menonton televisi sebentar. Kennand dan Cassandra masih bertahan di pemberitaan. Dua orang itu menjadi semakin terkenal akhir-akhir ini.Setelah menonton televisi, Luciellea pergi ke studio yang telah Arch buat untuknya. Di sana semua peralatan untuk merancang perhiasan ada di sana. Untung saja Arch tidak membangun sebuah laboratorium untuknya di kediaman itu.Beberapa waktu Luciellea hanyut dalam membuat sketsa. Ia sedang merancang sebuah kalung yang berbentuk ular. Wanita ini memiliki imajinasi yang luar biasa mengenai perhiasan. Ia tidak tahu memiliki b
Seperti yang Arch katakan, ia membawa Luciellea ke Jepang untuk menjenguk ayah Luciellea yang dirawat di rumah sakit terbaik negara itu.Luciellea dibawa ke sebuah ruangan VIP, ketika pintu terbuka ia bisa melihat keberadaan ayahnya."Ayah?" Luciellea terkejut saat melihat ayahnya sedang duduk di ranjangnya. Ayahnya sudah tidak berada di dalam keadaan vegetatif lagi."Ellea." Jaylan terharu melihat putrinya. Pria itu ingin turun dari ranjang, tapi sayangnya kondisinya belum memungkinkan ia untuk berdiri tegak.Luciellea melangkah tergesa menuju ayahnya, ia memeluk pria paruh baya dengan wajah pucat itu. "Ayah, aku sangat senang melihat Ayah sudah lebih baik.""Putriku yang malang. Ap
Hari-hari berlalu mengerikan untuk beberapa orang. Kennand sudah dua hari tidak pulang ke kediamannya karena reporter membangun kemah tidak jauh dari perusahaannya. Para reporter menunggu Kennand untuk keluar, mereka memiliki banyak pertanyaan terhadap pria itu.Tidak hanya di perusahaan Kennand. Kediaman Daren juga dijaga oleh para reporter. Orang-orang ini telah benar-benar mengganggu dan membuat mereka merasa tak nyaman.Karena skandal yang tidak bisa ditekan, Daren dimarahi oleh atasannya dan para pendukungnya. Hal ini membuat Daren terus-terusan meledakan amarahnya.Bahkan saat ini telah banyak pendemo yang ingin Daren mundur dari jabatannya. Perlahan tapi pasti orang-orang yang tadinya berniat untuk memberi Daren dukungan beralih menjilat ke calon yang lebih kuat lainnya.
Luciellea menaiki lift khusus menuju ke ruangan Arch yang berada di lantai teratas gedung pencakar langit itu. Jika Luciellea tidak datang bersama dengan Claudia, maka pegawai perusahaan Arch mungkin akan mempersulit Luciellea untuk bertemu dengan Arch.Ini adalah kunjungan pertama kali Luciellea ke perusahaan Arch. Sebelumnya ia bahkan tidak peduli di mana letak DC Corporation.Sebelum datang Claudia telah memberitahu Eadric terlebih dahulu bahwa Luciellea akan pergi ke perusahaan, jadi Eadric menunggu di lantai teratas untuk menyambut nyonya."Apakah Ketua sedang rapat?" tanya Luciellea."Ya, Nyonya. Ketua akan selesai dalam tiga puluh menit lagi. Apakah Nyonya ingin saya menyampaikan kedatangan Nyonya pada ketua?'
Rasa sakit mengajarkan Luciellea untuk menjadi berdarah dingin dan tidak berbelas kasih terhadap mereka yang sudah menyakitinya. Ia telah melihat hidup Isabella jatuh ke titik hingga wanita itu menjual dirinya pada pria tua kaya raya.Namun, itu masih belum cukup. Ia mengirimkan foto-foto menjijikan Isabella dengan pria tua tadi ke Alana. Hanya dalam hitungan detik foto-foto itu telah tersebar di grup alumni sekolah mereka.Dari grup itu orang lain menyebarkan ke grup lingkaran sosial kalangan atas. Sekali lagi Isabella mengalami penghinaan. Kali ini ia lebih berdampak buruk baginya.Foto-foto itu sampai ke Isabella, tangannya bergetar karena marah. Wajahnya mengeras dan mulutnya mulai mengutuk Luciellea.Ia berteriak seperti orang gi
Arch telah mengurus wanita yang mencoba untuk membunuh Luciellea. Ia juga sudah meminta Eadric untuk mencari identitas tentang wanita itu. Ia harus mengetahui apa alasan wanita itu ingin membunuh Luciellea.Ia bisa menyimpulkan dari pembicaraan Daren dan wanita itu bahwa wanita itu memiliki dendam terhadap Jaylan.Arch tidak suka menyelesaikan masalah tanpa memotong sampai ke akarnya, jadi jelas ia tidak akan memilih mengirim wanita itu di penjara. Ia membunuh wanita itu dengan tangannya sendiri dan menyamarkan pembunuhan itu dengan bunuh diri.Semua bukti telah dihapus, ia tidak meninggalkan jejak sama sekali bahkan sehelai rambut pun.Satu orang yang mencoba menyakiti Luciellea telah ia bereskan. Setidaknya nyawa Luciellea akan aman
Sebelum rapat selesai, Kennand telah meninggalkan tempat itu dengan marah. Ia tidak bisa berada di dalam ruangan itu ketika semua orang hendak melawannya.Wajah puas Luciellea dan senyum penuh kemenangan wanita itu terus terbayang di benak Kennand. Hal itu membuat Kennand meninju dinding di ruangannya berkali-kali.Pria ini tidak memiliki penyesalan sama sekali, ia terus menyalahkan Luciellea sampai akhir. Seharusnya wanita itu bunuh diri saja ketika mengetahui ia mengkhianatinya, bukan malah membuat kekacauan seperti ini.Pintu ruangan CEO terbuka, Edbert masuk ke dalam sana dengan wajah tenang. Edbert menjadi salah satu yang bahagia melihat kejatuhan Kennand."Ruangan ini bukan menjadi tempatmu lagi, Kennand. Segera keluar dari sini