Share

Air Mata Arfen

Sudah. Aku sudah mengambil keputusan terbaik. Ya, mungkin akan ada hati yang terluka tetapi bagaimana lagi? Bahkan, jika kemungkinan itu adalah aku, aku rela. Terpenting Tulip - Olive, Mama dan semua orang yang aku sayangi selamat. Setelah aku pikir-pikir dalam hitungan sepuluh sampai satu, lebih baik mengalah. Toh, mengalah bukan berarti kalah, bukan?

Jadi, di sinilah aku pagi ini, rumah tahanan. Selain menyerahkan Mas Arfen kepadanya, Mourin juga tak mau Mas Arfen tahu kalau ini adalah sebuah paksaan. Jika tidak, sampai kapan pun juga, takkan pernah mengembalikan Tulip - Olive. Dia bisa saja melepaskan Mama, Bella, Dinda, Brilliant dan Rafael tetapi tidak dengan Tulip - Olive.

Bayangkanlah!

Itu, kalau seperti yang Mourin perbuat itu lebih kejam dari bajak laut tidak, sih? Merampok suami orang!

"Hai, Sayang?" Mas Arfen duduk menjajariku sementara itu petugas memeriksa kantong belanjaan yang kuletakkan di meja dengan sigap dan teliti.

"Hai, Mas." setabah mungkin aku membalas sapaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status