Share

Bab 236. Dari Berbagai Perguruan Silat

Ancaman pria itu tampak tidak main-main, membuat Ayyara yang mendengarnya semakin mengkhawatirkan keselamatan Raja. Dia berulang kali menarik tangan sang suami untuk cepat-cepat berlari masuk ke dalam mobil. Namun, suamimya malah merespon dengan segurat senyuman sembari menggelengkan kepalanya.

“Kalau lari, mereka justru akan menembak kita,” bisik Raja.

Ayyara baru menyadari kebodohannya. Dia pun akhirnya menatap tajam kepada para penjahat.

“Pergi! Jangan sakiti suamiku!” Teriaknya, walaupun keringat dingin mulai membasahi dahi.

Teriakan Ayyara mulai menarik perhatian beberapa orang.

Namun, pimpinan penajahat itu dengan mudah mengatasinya. Dia tersenyum kepada orang-orang yang berada di sekitar sana, “Maaf menganggu. Kami hanya berakting buat film pendek.”

Benar saja, semua orang percaya dan hanya berlalu lalang tanpa curiga lagi.

Selepas itu, pimpinan penjahat kembali menatap Ayyara, “Gampang sih. Kalau suamimu tidak ingin disakiti, ikutlah dengan kami,” ucapnya sambil sesekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status