/ Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1028 Menjadi Teman Tidur Selama Beberapa Malam

공유

Bab 1028 Menjadi Teman Tidur Selama Beberapa Malam

작가: Sarjana
Setelah mendengar ucapan Gulko, raut wajah Luna langsung berubah drastis.

Ternyata dugaannya benar, Ardika sudah memukul orang lagi!

Kali ini, orang yang dipukul oleh Ardika adalah penanggung jawab ketiga Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Banyuli.

Orang yang bisa menduduki posisi setinggi itu, pasti merupakan tokoh hebat yang memiliki latar belakang di Kota Banyuli.

'Gawat! Kali ini kita sudah tertimpa masalah besar!' pikir Luna.

"Ya Tuhan! Ardika, dasar bajingan! Berani-beraninya kamu memukul orang sembarangan!"

Senyuman di wajah Desi langsung menegang. Dalam sekejap, ekspresinya berubah menjadi pucat pasi.

Dia menoleh, memelototi Ardika dengan tajam dan berkata, "Pak Gulko bukanlah orang biasa, berani-beraninya kamu memukulnya!"

"Dasar bajingan! Cepat minta maaf pada Pak Gulko!"

"Minta maaf? Hehe ...."

Gulko tertawa dingin, lalu berkata dengan nada tajam sekaligus dingin, "Dia sudah memukulku sampai seperti ini, apa hanya dengan meminta maaf saja, masalah sudah bisa selesai?"

"Dia
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
belajarlah Ama pengarang cerita novel judulnya Istriku Dewi Perang Sakti,,alurnya ceritanya nyambung dan nggak bertele tele kayak tai sperti cerita novel mu,,lagian ngapain ngarang cerita nggak nyambung gitu kok loe bikin panjang dan sampah
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2965 Hana Kato

    Kepala Jerfis.Cahdani datang untuk mengantar kepala Jerfis di aula duka Jerfis!Dalam sekejap, orang-orang di tempat itu tidak tahu apakah tindakan ini untuk mempermalukan Keluarga Hinata, atau berbaik hati memberikan sebuah hadiah yang berharga untuk Keluarga Hinata.Bagaimanapun juga, dibandingkan dengan hanya memakamkan jasad Jerfis yang tanpa kepala itu, tentu saja jauh lebih baik kalau jasadnya bisa utuh saat dimakamkan.Mungkin saja di kehidupan berikutnya dia bisa bernasib baik.Keneth memang pantas menjadi Kepala Keluarga Hinata. Jelas-jelas dia tahu Cahdani datang dengan niat jahat, tetapi pada akhirnya dia tetap menekan amarah yang bergejolak dalam hatinya, menerima kotak hadiah tersebut, lalu berkata pada anak buahnya, "Buka peti mati Jerfis, suruh ahlinya untuk menjahit kepalanya pada tubuhnya."Anak buah Keluarga Hinata itu segera mengambil kotak hadiah tersebut dan pergi menjalankan tugasnya.Keneth menoleh menatap Cahdani. Ekspresinya berubah lagi dan lagi sebelum pada

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2955 Keluarga Hinata Mengadakan Pemakaman

    Jerfis bukan hanya salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi, tetapi juga harapan bagi Keluarga Hinata untuk bisa menempati posisi sebagai keluarga besar yang berkuasa dengan kokoh selama puluhan tahun mendatang.Kalau dibandingkan dengan Keluarga Sudibya yang memiliki beberapa orang generasi muda pecundang, sudah ditakdirkan untuk mengalami kejatuhan, serta Keluarga Mahasura yang sedang mengalami kesulitan baik dalam hal sumber daya manusia maupun sumber finansial, Keluarga Hinata sangat menjanjikan.Namun, tidak ada yang menyangka Jerfis, generasi muda yang bisa melanjutkan kejayaan Keluarga Hinata, Jerfis yang mungkin bisa memimpin Keluarga Hinata untuk mencapai level yang lebih tinggi, malah tiba-tiba mati di usia muda.Jangankan tidak ada seorang pun di antara Keluarga Hinata yang menyangka hal ini bisa terjadi, bahkan tidak ada seorang pun yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir menyangka hal ini bisa terjadi.Aula duka Jerfis sudah dibangun, saat ini semua ora

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2954 Margin Sebesar Dua Puluh Triliun

    "Hanya margin mengikuti lelang saja yang harus diserahkan terlebih dulu sebesar 10 triliun, seharusnya kamu sudah tahu berapa banyak dana yang dibutuhkan," kata Luna.Paling sedikit margin yang harus diserahkan itu sekitar sepuluh hingga tiga puluh persen dari harga lelang awal. Dengan kata lain, hanya harga lelang awal Gedung Plidum ditambah dengan tanah itu saja sudah lebih dari 20 triliun!Adapun mengenai harga kesepakatan akhirnya, itu tergantung pada berapa banyak orang yang mengikuti lelang.Selain itu, Luna juga mengatakan bahwa banyak pihak yang menargetkan Gedung Plidum serta tanah tersebut. Barang bagus tentu saja banyak yang incar.Jadi, ada kemungkinan harga kesepakatan akhirnya bisa mencapai 40 hingga 60 triliun.Tentu saja, tidak perlu mencapai lebih dari 60 triliun.Karena proyek seperti ini berisiko, juga perlu dipertimbangkan keuntungan yang bisa diperoleh di kemudian hari.Kalau harga pembelian mencapai lebih dari 60 triliun, hanya akan rugi.Sangat jelas Luna hanya s

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2953 Luna Diancam oleh Keluarga Hinata

    Desi memelototi Ardika dengan tidak puas.Dalam kurun waktu satu hari saja, sikapnya terhadap Ardika berubah lagi.Desi sudah memikirkannya dengan saksama, dia merasa terlepas dari sehebat apa pun Ardika, tetap saja pria itu adalah menantu benalu keluarga mereka.Tetap dia yang berhak memutuskan di keluarga ini.Kalau karena Ardika telah melakukan hal besar, dia harus bersikap merendah dan menjilat bocah ini, bukankah bocah ini akan menjadi makin arogan?Karena itulah, setelah mengetahui Luna menghadapi masalah saat mengambil alih saham di Kota Banyuli, ditambah lagi dia tidak bisa membantu putrinya.Desi secara naluriah melampiaskan amarahnya pada Ardika lagi.'Hmm? Ada masalah saat mengambil alih saham?'Ardika mengerutkan keningnya dan berkata, "Aku akan menelepon Luna dan menanyakannya.""Sebaiknya kamu bisa menangani masalah itu dengan baik! Kalau nggak, aku nggak akan mengampunimu!"Melihat Ardika naik ke lantai atas, Desi menegur menantunya itu sambil berkacak pinggang, dia mera

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2952 Latar Belakang Yasmin

    Anak panah itu sudah berkarat, jelas tidak mungkin beracun lagi.Ardika mengambilnya dan mengamatinya sejenak, lalu bertanya dengan acuh tak acuh, "Karena kamu masih menyimpan barang ini, seharusnya kamu tahu latar belakangnya, 'kan?"Wilgo mengangguk dan berkata, "Ini adalah panah yang paling sering digunakan oleh ahli bela diri Negara Jepara."Ardika menyunggingkan seulas senyum mengejek dan berkata, "Kamu mencurigai kematian ibunya Rosa ada hubungannya dengan orang Negara Jepara, tapi pada akhirnya kamu tetap memilih untuk bekerja sama dengan orang Negara Jepara."Saat ini, Rosa menatap Wilgo dengan sorot mata sedingin es.Dulu dia mengira Wilgo hanya melibatkan diri dengan orang Negara Jepara demi kepentingan diri sendiri, tetapi sekarang tampaknya pria itu sudah berpihak pada penjahat.Wilgo berkata dengan malu, "Karena selama ini aku nggak bisa menemukan bukti, yang bisa membuktikan kematian ibunya Rosa ada hubungannya dengan orang Negara Jepara.""Oh? Nggak bisa, atau nggak mau?

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2951 Bajingan

    Wilgo mengangkat kepalanya, menatap Ardika dan Rosa. Setelah ragu sejenak, dia menghela napas dan berkata, "Pak Ardika, Rosa, sebenarnya sebelumnya aku berbohong. Penjelasan yang kalian inginkan sebenarnya sama sekali nggak bisa kuberikan.""Oh? Kenapa begitu?"Ardika mengerutkan keningnya.Dia tidak percaya di saat seperti ini Wilgo masih berani memainkan trik-trik rendahan di hadapannya.Wilgo tersenyum getir dan berkata, "Walau aku dibutakan oleh keserakahan dan ambisi, demi menempati posisi sebagai ketua cabang, aku sudah melakukan apa saja. Tapi mengenai membunuh mantan istriku, aku nggak bisa melakukannya ....""Oh? Benarkah?"Ardika tersenyum, jelas tidak memercayai ucapan si rubah tua itu.Melihat senyuman Ardika, Wilgo mulai merasa agak bersalah, tetapi dia tetap memberanikan diri dan berkata, "Pak Ardika, mungkin kamu nggak tahu, dengar-dengar Yasmin, ibu Rosa, juga berasal dari sebuah keluarga kaya Zetawa.""Saat dia bergabung dengan Organisasi Snakei, kekuatannya sudah mela

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status