Share

Bab 193

Dengan cepat, Kevin berbicara pada Dimas, "Ajak Dinda ke ruang kerjamu, dia akan mulai bekerja hari ini juga."

Dimas menghembuskan nafas kasar, namun ia tak bisa mengelak dari perintah sang atasan. "Baik, Tuan," jawabnya patuh. "Ayo, ikut aku," ucap Dimas dengan nada ketus pada Dinda.

Sikapnya itu membuat Kevin menegurnya. "Jangan bersikap kasar pada wanita. Kau harus bisa menghargai wanita dengan baik," nasihat Kevin tegas.

Dimas sadar bahwa dirinya telah melakukan kesalahan dan meminta maaf. "Mohon maaf, saya salah. Kami permisi dulu," pamitnya sebelum membawa Dinda menuju ke depan ruang kerjanya.

Setelah tiba di meja kerjanya, Dimas melampiaskan kekesalan hatinya pada Dinda. "Kau ini, bikin repot saja. Kenapa tidak mencari kerja di tempat lain?" tegurnya dengan keras.

Dinda menunduk lesu, matanya berkaca-kaca. "Maafkan saya," jawabnya lemah.

"Maaf, maaf. Dari tadi kau hanya bisa minta maaf terus," ucap Dimas, masih dengan nada ketus.

Sementara itu, Kevin yang menyaksikan per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status