Share

Bab 194

Saat jam pulang kantor tiba, akhirnya Kevin melangkah keluar dari ruang kerjanya. Dimas dan Dinda buru-buru berdiri, siap menyambutnya.

Kevin tahu kalau keduanya sejak tadi terus saja beradu mulut. Ia seakan tak merasa nyaman dengan situasi tersebut, dan sebelumnya sengaja mencari celah untuk mengamati keadaan dari balik pintu ruangannya.

"Apakah Anda akan pulang sekarang, Tuan?" tanya Dimas dengan nada ragu, mencoba menjalin percakapan.

"Menurutmu aku mau ke mana?" sahut Kevin, ketus dan jelas tak dalam suasana hati yang baik.

Dimas menelan ludah, mengatur nafasnya, kemudian menjawab, "Sopir sudah menunggu Anda di lobby, Tuan. Izinkan saya untuk mengantar Anda."

Kevin menggeleng, lalu menatap tajam ke arah Dinda. "Kenapa aku harus diantarkan? Yang harus kau antar pulang adalah Dinda. Awas saja, nanti kalau tidak mengantarnya sampai apartemen lalu kau harus menjemputnya jam tujuh malam, dan ajak mereka ke rumahku."

Dimas mengangguk pasrah, "Baik, Tuan," balasnya dengan lembut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status