Share

Harus Meminta Maaf

“Jangan kau menjadi orang jahat, nanti aku bisa menyeretmu ke kantor polisi,” ujarnya lagi.

Seketika keringat dingin mulai membasahi tubuh Galen, dia terkejut kedatangan orang nomor satu di Kota ini di rumahnya tanpa pemberitahuan.

Tak berbeda jauh dengan Jenni dan Mika Johanes yang hampir gagal bernafas.

“Tuan, maaf saya salah. Silahkan duduk Tuan,” ucap Galen ramah.

Saat Galen hendak mengambil tangan pria nomor satu itu, ternyata tamu kehormatan tersebut malah menepis tangannya dan fokus ke Zara dan Kevin.

“Tuan Kevin, dengan rasa hormat saya pada anda dan istri anda, saya datang dengan tulus untuk meminta maaf pada kalian berdua.”

Galen masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, kenapa dunia bisa terbalik seperti ini? pikirnya.

“Benar Tuan, Nona. Dari lubuk hati yang paling dalam kami mengaku gagal mendidik anak kami. Tolong maafkan kami.”

Giliran wanita paruh baya yang berdandan nyentrik tulus mengucap maaf.

Zara sama terkejutnya dengan kedua orang tua angkatnya. Kevin tadi han
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status