Share

Bab 18. Tidak Berkabar

Pria menyeramkan itu justru merasa curiga, karena Surya mengatakan sesuatu yang memang sedang dikerjakannya saat ini.

"Ka-mu ... k-amu mengawasi Gi-lang, iya Gilang. Be-benar, kan?"

Surya mencoba bertanya tentang kecurigaannya yang tadi, meskipun dengan terbata-bata.

"Lalu?"

Pria menyeramkan itu justru balik bertanya, tanpa memberikan jawaban atas pertanyaan Surya.

"A-ku ... a-ku ju-juga sed-dang mengawasi pria bodoh itu."

Masih dengan posisi yang tertelungkup dan ditekan pria menyeramkan itu, Surya memberitahu apa yang sedang dikerjakannya di tempat ini.

Kleg kleg

"Argh ... tidak!"

Tapi Pria menyeramkan itu tidak percaya, bahkan mematahkan jari tangan Surya satu per satu sambil terus bertanya--siapa yang menyuruhnya.

"Argh..."

Kleg kleg

Surya terus berteriak kesakitan, tapi teriakan itu tidak menghentikan Pria menyeramkan itu menghentikan aksinya.

"Siapa yang menyuruhmu?!" tanya Pria itu dengan geram.

"Arghhh ... ti-dak. Tidak ada. A-aku ... a-ku hanya merasa penasaran dengannya. A-k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status