Beranda / Urban / Menantu Tak Ternilai / Aurier Adalah Sang Pelindung[?]

Share

Aurier Adalah Sang Pelindung[?]

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-02 21:32:59

Tentu saja semua orang yang ada di sana terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Emily yang mengungkap jati diri Sang Pelindung sebenarnya.

Emily berpura-pura salah tingkah sembari berkata, "Ehm … itu … maksudku …."

"Aku mengira sebelumnya jika seseorang yang mengatakan dirinya sebagai Sang Pelindung adalah orang yang besar. Ternyata dugaanku meleset, orang itu bukanlah orang besar tetapi orang yang sangat besar. Bagaimana mungkin dia bisa terus menerus memberikanku hadiah seperti ini? Apa untungnya dia memberikan itu kepadaku?" tanya Alexa, blak-blakan kepada Emily.

"Aku pikir semua orang juga sudah tahu kenapa alasannya. Dan mungkin juga kamu sudah tahu dan mengira sebelumnya kenapa dia melakukan ini. Jadi sepertinya aku nggak perlu menjawab pertanyaan itu," kata Emily seraya mengangkat kedua bahunya.

Alexa terdiam sejenak. Dia mencoba untuk menetralisir kebingungan yang ada di dalam dirinya dan kemudian mencoba untuk menganggap ini dengan serius.

Istrinya Bastian itu menarik napas d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Tak Ternilai   Terbongkar

    Siapa yang tidak marah ketika anak buahnya bekerja tidak baik padahal sudah dibayar dengan gaji yang tinggi."Kamu perintahkan kepada tim cyber untuk mencari keberadaan orang yang sudah menyadap akses komunikasiku. Aku ingin membuat pelajaran kepadanya!" seru Willem dengan suara tertahan karena tidak ingin didengar oleh karyawannya yang lain."Baik Pak Menteri. Tapi apakah aku perlu melaporkan masalah ini ke polisi?""Itu nggak perlu! Kalau kita melaporkan ke polisi itu akan membuat masalahku menjadi semakin rumit. Mereka pasti memanfaatkan informasi yang sudah mereka dapatkan untuk menjebloskanku ke dalam penjara.""Baik Pak Menteri!"Lalu Andy langsung menghubungi tim keamanan cyber kementerian pertahanan untuk menyampaikan perintah dari Willem.***Di dalam salah satu kamar Hotel AuroraLewis berlari menuju ke kamar Yara dengan membawa laptopnya dan sebuah alat khusus setinggi 20 cm berbentuk kubus, sebagai pendukung baginya untuk meretas akses komunikasi menteri pertahanan."Yara!

  • Menantu Tak Ternilai   Kepanikan Menteri Pertahanan

    Walaupun akan mendapatkan resiko dimarahi oleh Master Lee karena sudah mengabarkan Bastian di luar persetujuannya, Daniel untuk menghubungi Bastian.Panggilan suaranya terhubung namun tidak kunjung diangkat oleh Bastian. Percobaan kedua barulah Bastian menerima panggilan suara dari Daniel."Halo! Ada Master Daniel menghubungiku?" tanya Bastian."Maaf telah mengganggumu Tuan Dominic, aku ingin mengabarkan kalau Master Lee saat ini sedang berada di kantor kementerian pertahanan setelah mendapat undangan," terang Daniel."Apa? Master Lee mendapatkan undangan apa?" tanya Bastian."Sebenarnya undangannya untuk nanti malam. Tapi Master Lee nggak bisa menahan diri dan langsung datang menemui menteri pertahanan sekarang," ucap Daniel dengan suara yang sedikit cemas."Kamu nggak perlu khawatir. Aku akan ke sana!" ucap Bastian.Setelah itu panggilan suara diakhiri oleh Bastian dan Daniel pun kembali menghampiri Master Lee yang sedang menunggu jawaban dari menteri pertahanan apakah ingin bertemu

  • Menantu Tak Ternilai   Memiliki Kartu Truf

    Anggapan gila dan perasaan penasaran terhadap Bastian membuat Hans makin merasa bersemangat. Dia pun menjadi tambah sadar kalau Bastian adalah pria istimewa dengan kemampuan yang luar biasa yang tidak bisa ditemui di diri orang lain lagi.Pria itu pun menaruh fokus lebih tinggi kepada pembicaraan di antara ketiga orang itu.Di dalam ruang VIP restoran, setelah Bastian meminta Lewis dan Yara untuk menyadap menteri pertahanan, suasananya menjadi aneh."Apa Kak Bastian serius dengan apa yang Kakak katakan itu? Menyadap seorang menteri pertahanan adalah suatu hal yang sangat-sangat berbahaya!" ucap Lewis mempertanyakan tentang keseriusan Bastian atas perintahnya itu.Dengan sangat serius Bastian menganggukan kepalanya. Lalu dia berkata, "Aku sangat serius. Aku ingin mendapatkan informasi sedetail mungkin tentang Willem dan juga kesehariannya itu ngapain aja. Siapa tahu ada sesuatu yang bisa dijadikan senjata untuk menyerang balik pria itu."Lewis dan Yara saling pandang satu sama lain. Me

  • Menantu Tak Ternilai   Hans Tiba Di Jakarta

    Sangat dipahami jika Antoine tidak bisa memutuskan dengan cepat dari pertanyaan yang diajukan oleh Bastian. Dia juga harus memikirkan tentang keluarganya selain juga tentang janji yang sudah diucapkan kepada Bastian beberapa waktu yang lalu."Kalau memang sulit, ya sudah enggak usah dijawab," kata Bastian.Pria itu pun sebenarnya hanya ingin mengetahui di mana posisi Antoine dan keluarganya. Setelah itu barulah dia akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan olehnya untuk mencegah menteri pertahanan yang membantu Asosiasi Master Beladiri Indonesia."Jujur, jika pertanyaanmu adalah hanya untuk pribadiku sendiri, tanpa ragu aku akan menjawab kalau aku akan memilih. Tetapi jika aku harus membawa seluruh keluargaku, aku masih tidak bisa memutuskannya," kata Antoine.Bastian menganggukkan kepalanya. Dia mengerti dengan rasa bimbang yang ada di dalam diri Antoine. Jika dia berada di posisi Antoine pun dia akan merasa berat jika harus melawan 4 keluarga terbesar di Indonesia."Aku meng

  • Menantu Tak Ternilai   Pilihan Sulit

    Mendengar Mark rela untuk mengeluarkan uang sebanyak itu membuat Willem menjadi sangat tergoda.Memang dirinya adalah salah satu menteri terkaya di Indonesia, tetapi saya tidak suka dengan uang?Namun Willem berpura-pura tidak tertarik dengan uang itu. Harga dirinya dipertaruhkan jika dia langsung menerima tawaran dari Mark itu. "Uang yang kamu berikan memanglah sangat banyak, tapi sebagai seorang menteri aku tidak bisa menerima uang itu. Jika tertangkap komisi antirasuah itu sangat memalukan," kata Willem yang memilih untuk bermain aman.Mark langsung menggeleng kepalanya. Dia sudah mengantisipasi penolakan dari menteri pertahanan itu atas dasar takut tertangkap oleh komisi antirasuah."Pak Menteri nggak perlu khawatir. Aku datang memberikan kartu tabungan dan juga kartu ATM-ku untuk Pak Menteri bukan berbentuk uang cash maupun uang transfer. Jadi aku rasa ini akan sangat aman, sebab yang dipakai oleh Pak Menteri adalah data milikku pribadi," ucap Mark seraya tersenyum dan menyodork

  • Menantu Tak Ternilai   20 Miliar Sebagai Uang Muka

    Setelah dapat mengontrol batuknya karena tersedak, Bastian menoleh ke arah Farah dan tersenyum. Dia mengira jika ibu angkatnya itu sedang bercanda dengannya."Ibu bercanda saja!" Bastian berkata sambil tertawa.Kemudian Bastian memalingkan wajahnya ke arah depan sembari menghisap kembali rokoknya dan mengembuskannya dengan perlahan."Ibu lagi nggak bercanda, Bastian. Yang Ibu lihat kamu dan Alexa itu sangat cocok sekali. Ibu pikir kalian akan menjadi pasangan yang ideal. Banyak sekali kecocokan di antara kalian yang akan membantu kalian melewati hari-hari bahagia bersama," ucap Farah kini dengan lebih serius.Bastian tidak tahu harus bereaksi apa dengan ucapan dari ibu angkatnya itu."Bukankah akan bagus kalau setiap hari diisi dengan kebahagiaan?" tanya Farah dengan mata yang menatap pinggiran wajah Bastian karena pria itu yang sedang menatap ke arah depan.Kemudian Bastian tersenyum dan menoleh ke arah Farah. Lalu dia berkata, "Cinta bukankah untuk melengkapi satu diantara yang lain

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status