Seseorang ingin memberikan hadiah senilai ratusan Miliar sebagai salam pertemuan pertama?Semua orang menganggap ini gila, termasuk Bastian yang memiliki aset kekayaan senilai 2,5 Kuadriliun. Tetapi bagi Diego, ini hanyalah sebuah hal yang biasa. Apalagi kalung itu bukan dia beli dari uangnya sendiri, jadi dia menganggapnya sebagai sebuah keuntungan karena dia bisa menjalin relasi yang baik dengan tuan Dominic.Bastian kemudian tertawa dan menganggapnya sebagai sebuah guyonan. "Haha … Pak Diego bisa saja, masa kalung semahal itu dijadikan hadiah pertemuan pertama."Thomas dan Cedro pun tersenyum sambil melihat ekspresi wajah Bastian. Namun ketika mereka semua mengembalikan pandangan kepada Diego, semuanya terdiam. Tampak wajah Diego sangat serius. "Aku serius dengan apa yang aku katakan, Tuan Dominic. Jadi aku mohon untuk kamu menerimanya dengan baik," ucap Diego sembari tersenyum.Bastian tercengang. Hari ini total dia mendapatkan 2 hadiah dengan nilai fantastis.Kalung yang diberik
Diego sangat ingin bertemu dengan sosok tuan Dominic dan berbincang-bincang dengannya. Pada awalnya dia ingin menjual pemberian dari Master Cedro kepada tuan Dominic, tetapi setelah dia mendengar cerita yang lebih lengkap dari Thomas, dia pun memiliki niat lain di balik pertemuannya dengan tuan Dominic nanti jika mau bertemu dengannya."Pak Diego serius mau bertemu dengannya?" tanya Thomas untuk memastikan."Tentu saja. Setiap kata yang keluar dari mulutku, selalu serius. Apalagi menyangkut perihal ini," jawab Diego.Thomas menganggukan kepalanya seraya berkata, "Baiklah kalau begitu, aku akan menemuinya dan menyampaikan kalau pak Diego ingin bertemu."Pria gemuk namun memiliki wajah yang tampan itu menganggukkan kepalanya, memberi izin kepada Thomas untuk memanggil tuan Dominic.Lalu setelah mendapatkan izin, Thomas pun keluar dari ruangan itu."Diego, apa kamu serius ingin bertemu dengan tuan Dominic? Memangnya apa yang ingin kamu bicarakan dengannya?" tanya Cedro.Bagi Cedro, Diego
Bagaimana tidak Candra terkejut, Bastian yang selama ini dikenal adalah Bastian yang tidak berguna dan sampah masyarakat. Tapi saat ini dia mendengar kalau Bastian adalah tuan Dominic yang terkenal hebat itu."Ini nggak mungkin! Pasti salah! Kamu pasti sudah salah dengar!" ucap Candra, menolak kenyataan.Ethan menggelengkan kepalanya dengan pelan dan mata yang menatap ke lantai. "Aku nggak salah dengar. Bahkan aku lari sampai ke sini karena aku dikejar oleh anak buah Thomas Benson karena menganggap aku sebagai provokator yang membuat Jonathan dipukul oleh tuan Dominic sampai terluka," ucap Ethan dengan nada suara yang lembut.Tapi kemudian Ethan mendongakkan kepalanya, raut wajahnya berubah cemas. Lalu dia berkata, "Apa yang harus kita lakukan saat ini? Bastian pasti akan membalas dendam padaku dan menyuruh Charlie menggerakan anak buahnya untuk menangkapku. Belum lagi anak buahnya Thomas Benson. Aku harus bersembunyi di mana?"Candra yang sedang mondar-mandir dengan tangan yang dile
Bastian sudah berjuang untuk mendapatkan tiket masuk ke dalam pameran tersebut untuk mendapatkan karya terbaik milik Master Cedro hingga dia dihina dan membayar uang lebih banyak, bagaimana mungkin dia bisa diam saja ketika sekarang karya itu sudah ditarik dan tidak tersedia lagi?"Itu benar Pak Dominic. Master Cedro menariknya sekitar 10 menit yang lalu. Kami sebagai penyelenggara pameran ini juga merasakan kecewa karena karya itu kemungkinan besar akan memecahkan rekor penjualan tertinggi pada pameran yang pernah diadakan di Indonesia," ucap wanita yang memiliki kulit putih bagaikan mutiara itu.Thomas bertanya, "Memangnya siapa temannya Master Cedro itu hingga dia menarik karya terbaiknya itu dan tidak memikirkan tentang kita?"Sang asisten pribadi menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Master Cedro tidak mengatakannya secara detail, bahkan nama saja dia tidak menyebut."Bastian merasakan ada sedikit kejanggalan dalam keputusan Master Cedro ini. "Apakah kalian sudah membuat kon
Orang-orang yang berkerumun langsung membubarkan diri dan melanjutkan aktivitas sebelumnya, melihat-lihat dan mengagumi karya-karya buatan Master Cedro.Thomas kini melangkahkan kakinya mendekati tuan Dominic. Lalu dia berkata, "Mohon maafkan aku juga, Tuan Dominic, atas sikapku dan juga sikap anakku kepadamu."Bastian menganggukan kepalanya dengan pelan, menandakan kalau dia memaafkan pria paruh baya di hadapannya itu."Sebagai permintaan maaf, aku akan memberikan salah satu perhiasan buatan Master Cedro untukmu. Jika berkenan, mari ikut denganku untuk melihat barang yang ingin kuberikan kepadamu," ucap Thomas seraya mengarahkan tangan kanannya ke tangga yang berada di belakang Bastian, tidak jauh dari tempat mereka berdiri.Bastian menoleh ke arah belakang sebentar. Lalu dia mengembalikan lagi pandangannya dan berkata, "Baik kalau begitu. Silakan tunjukan tempatnya!"Thomas berjalan, lalu dia mencolek Charlie, mengajak sang mafia terbesar di Jakarta itu untuk ikut bersama. Thomas in
Rasa sayang seorang ayah kepada anaknya mendorong Thomas untuk menampar Bastian. Dia ingin membalas apa yang sudah dilakukan oleh Bastian kepada Jonathan.Namun pukulan itu terhenti sebelum mendarat di wajah Bastian.Charlielah yang menghentikannya dengan menangkap tangan Thomas."Kendalikan emosimu, Thomas!" ujar Charlie dengan suara yang masih tenang.Thomas menarik tangannya kembali seraya berkata, "Kenapa kamu menghentikanku? Aku ingin membalas apa yang sudah dilakukannya dan memberikan pelajaran kepadanya untuk bisa sopan kepadaku.""Tapi aku tidak mengizinkan untuk melakukan itu kepadanya. Seharusnya kamu mendengar apa yang dikatakan oleh tuan Dominic. Anakmu duluan yang sudah menyinggungnya. Seharusnya kamu berterima kasih kepada tuan Dominic karena dia hanya menghukum Jonathan dengan memukul kepalanya saja dan membiarkan anakmu itu untuk hidup normal," ucap Charlie dengan nada suara yang tegas.Mendengar nama Tuan Dominic membuat Thomas terkejut. "A-apa? Jadi dia itu tuan Dom