Share

Bab 106

Martin tersenyum mendengar Profesor menasehatinya. Pria itu membuka kaleng Bir, menenggaknya.

"Aku pasti mengantar anda sampai Universitas, jangan khawatir," ucap Martin sopan.

Profesor menghela napas. "Terakhir kali kau bilang begitu, aku harus susah payah naik ke tebing, jika bukan karena asisten robotku, entah sampai ke Universitas atau tidak."

Martin terkekeh geli, ia teringat kejadian saat dirinya tidak bisa mengendalikan diri meminum belasan botol anggur yang di belinya sendirian.

"Maaf Prof, kali ini aku janji tidak akan mengulangi hal yang sama. Karena aku sudah memutuskan untuk menemui mereka," ucap Martin mantap.

"Uhuk! Uhuk!" Profesor tersedak Bir yang ia minum, pria tua itu menatap Martin dengan seksama, lantas bertanya, "kamu serius? tapi wajah kamu ...."

Martin menghela napas. "Sudah sangat lama aku menyembunyikan kondisiku seperti ini, setidaknya aku ingin menemui mereka, walaupun mereka nantinya ketakutan melihatku yang seperti ini."

Martin mengepalkan tangannya, ia ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status