Gairah Panas Suami (Pura-pura) Buta

Gairah Panas Suami (Pura-pura) Buta

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-25
Oleh:  Nadira DewyTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
31 Peringkat. 31 Ulasan-ulasan
336Bab
138.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Tak terima dengan perjodohan dadakan dengan William membuat Emily membenci suami butanya itu. Baginya, William adalah penghalang cinta antara Emily dan kekasihnya yang merupakan adik tiri William. Hanya saja, kala Emily justru menemukan fakta bahwa dirinya dimanfaatkan kekasihnya dan ingin kembali ke William, pria itu justru mengatakan akan menceraikan Emily jika itu yang dapat membahagiakannya. Lantas, apa yang akan dilakukan Emily? Terlebih, ia ingin mulai memperbaiki segalanya!

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

“Perusahaanku bisa hancur kalau proyek itu terlepas dariku.”

Brak!

Emily Laurdent membanting setirnya kesal kala mengingat ucapan William, suami buta yang dinikahinya karena perjodohan bisnis sejak dua tahun lalu.

Selain mengekang dan posesif, dia juga tak pernah mau mengerti Emily.

Kesabarannya selalu diuji.

Belum lagi, Emily masih tidak mengerti mengapa keluarganya tiba-tiba mengganti pengantin prianya menjadi William. Padahal, jelas-jelas mereka semua tahu Emily mencintai Hendrick, adik tiri William, dan sudah berpacaran sejak SMA.

Wanita 23 tahun itu lantas meraih ponsel dan segera mencari nama pria yang sebenarnya Hendrick. Namun, panggilannya berakhir tanpa jawaban.

Berulang kali Emily menelpon, tetap saja, tidak ada jawaban.

Frustrasi, wanita itu lantas memutuskan untuk langsung menuju rumah Hendrick.

Hanya saja, langkahnya terhenti oleh suara tawa yang datang dari taman samping rumah.

Dengan hati-hati, Emily melangkah ke arah sumber suara, rasa ingin tahu mengalahkan rasa sopan.

Dia berhenti di balik dinding taman dan menguping. Napasnya tercekat ketika dia menyadari siapa wanita itu.

Itu Jessica, sahabatnya sendiri. Namun yang lebih mengejutkan adalah isi pembicaraan mereka.

“Aku sudah tidak tahan lagi berpura-pura mencintai Emily. Kalau dia mau menyerahkan proyek besar itu, aku akan langsung membuangnya ke tempat sampah dan menikahimu, Jessica.”

Emily menutup mulutnya.

Tubuhnya membeku seketika. Bagaimana bisa pria yang dicintainya itu berselingkuh dengan sahabatnya dan merendahkannya sedemikian rupa?

Padahal, selama ini wanita 23 tahun itu selalu membelanya. Bahkan tadi dia masih berusaha keras mengambil proyek yang dimaksud meski William terus memperingatkan dirinya.

Sayangya, ini semua nyata. Tawa Jessica menyadarkan Emily akan itu semua. “Benar-benar kasihan dia. Tapi kalau proyek itu kita dapatkan, hidup kita akan sempurna.”

“Ayolah, kenapa kau kasihan padanya? Selain wajahnya yang cantik, dia tidak memiliki apapun yang menyenangkan. Bahkan, otaknya itu tidak lebih baik dari pada seekor keledai,” ucap Hendrick itu lagi, “Kalau proyek besar itu ada di tanganku, maka aku bisa menyingkirkan William, kakak tiriku yang tak berguna itu, dengan mudah. Yah, bila perlu membuang William dan Emily langsung ke penangkaran singa.”

Emily memejamkan mata, berharap semua ini hanya mimpi buruk.

Tapi kemudian, suara ciuman mereka yang terdengar jelas memaksanya membuka mata lebar-lebar.

Emily tidak bisa mendengar lebih banyak lagi. Dia mundur perlahan, memastikan tidak ada suara yang membuat mereka menyadari keberadaannya.

Dengan langkah goyah, dia kembali ke mobilnya.

Emily pun segera duduk di belakang kemudi, tetapi tangannya terlalu gemetar untuk memegang setir dengan baik.

Dia menggigit bibirnya keras-keras, mencoba menahan tangis. “Bagaimana bisa...?” bisiknya, air mata mengalir di pipinya.

Orang yang selama ini dia percayai, telah menghancurkannya dalam sekejap.

Tanpa berpikir panjang, dia menyalakan mesin mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Namun, pikirannya masih terlalu kacau.

Saat Emily mencoba mengendalikan mobilnya, dia tidak menyadari bahwa jalanan mulai berbelok.

Belum lagi, rem mobilnya mendadak blong!

Kendali setir semakin sulit. Dan akhirnya, dalam sekejap, mobil itu menabrak pembatas jalan dengan keras.

Brak!!

Bunyi dentuman menggema di udara.

Emily terhuyung ke depan.

Kepalanya membentur kemudi.

Pandangannya mulai kabur, tubuhnya terasa berat dan akhirnya semuanya menjadi gelap.

“William, maafkan aku...” gumam Emily sebelum matanya benar-benar tertutup.

****

“Akkh…” erang Emily kala membuka matanya perlahan.

Rasa nyeri menjalar di sekujur tubuhnya.

Menyesuaikan pandangannya yang kabur, Emily menatap langit-langit putih di atasnya dan cairan infus yang menggantung di samping tempat tidur.

“Aku di rumah sakit?” pikirnya sambil mencoba memahami situasinya.

Namun, sebelum sempat mencerna semuanya, dia tersentak saat merasakan sentuhan lembut di tangannya.

“Emily?” suara itu pelan, penuh perhatian.

Emily mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.

William...

Pria itu duduk di sisi tempat tidur.

Wajahnya terlihat murung, seperti menahan rasa sakit di hatinya.

Mata William yang buta menatap kosong ke depan.

Namun, entah bagaimana, seolah dia tahu Emily telah sadar.

“Emily, apa itu tadi suaramu?” tanya William dengan suara lembut. “Kau kesakitan? Kau sudah bangun?”

Emily menggigit bibir bawahnya, menatap pria itu dalam diam.

Hatinya terasa sesak.

William selalu peduli dan memperhatikan dirinya meski ia sendiri menghadapi banyak kesulitan.

Kebutaan William tidak pernah membuatnya menyerah.

Namun, Emily justru sebaliknya.

Selama dua tahun pernikahan mereka, Emily hanya memberikan tambahan rasa sakit pada pria itu.

Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Emily. Ingatannya berputar, menampilkan bayangan-bayangan masa lalu.

Selama ini, ia memberontak, bersikap dingin, bahkan terang-terangan menunjukkan cintanya pada Hendrick.

Semua itu dilakukan tanpa peduli pada hati William.

“Kenapa dia masih sudi untuk berada di sini?” pikir Emily penuh sesal.

Isakan kecil meluncur dari bibirnya.

Di sisi lain, William yang mendengar suara itu langsung panik.

“Emily? Kenapa kau menangis? Apa yang sakit? Robert! Robert!” seru William sambil berusaha berdiri.

Tak lama, pintu kamar terbuka memperlihatkan asisten William itu dengan wajah khawatir. “Saya datang, Pak William?”

“Emily sepertinya menangis,” kata William, suaranya penuh kepanikan. “Tolong panggilkan dokter, cepat.”

Robert mengangguk dan segera memanggil dokter. “Baik, Pak.”

Beberapa menit kemudian, dokter masuk dan memeriksa Emily dengan seksama.

Setelah pemeriksaan selesai, dokter berkata, “Nona Emily baik-baik saja. Luka di kepalanya tidak terlalu parah meskipun sempat mengeluarkan darah. Dia hanya perlu istirahat total selama beberapa hari ini.”

Mendengar kabar itu, William menghela napas lega. “Syukurlah,” gumamnya.

Setelah dokter pergi, suasana menjadi hening.

Emily hanya menatap William, sementara pria itu diam, seolah memikirkan sesuatu.

“Emily.” Suara William memecah keheningan. “Aku sudah memutuskan. Jika bercerai adalah yang terbaik untukmu, aku akan melakukannya. Jangan khawatir. Robert akan bantu mengurus perceraian kita.”

Deg!

Emily terkejut. Kata-kata itu menghantam hati Emily seperti petir di siang bolong.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
97%(30)
9
0%(0)
8
3%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
31 Peringkat · 31 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Faisalicious
Keren banget thor novelnya, lanjut terus ya Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak juga di novelku ya, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI buat yang suka fantasi timur bisa langsung mampir
2025-05-27 19:32:38
1
user avatar
Paggus nirwana
seru... blm tamat kan?
2025-05-25 16:45:17
1
user avatar
Meratu
di seasion pertama sempat dibikin males mau lanjutin baca karna penuh dendam. ternyata di seasion ke dua lebih seru
2025-05-05 14:21:15
2
user avatar
Nadira Dewy
Halo, teman-teman!!! Aku membuat karya baru lagi, nih. Jangan lupa untuk mampir ya. “Malam Panas dengan Atasan Mantan”. Komen sebanyak-banyaknya, kritik serta saran sangat dibutuhkan. Hehe.... ;)
2025-04-20 15:29:32
3
user avatar
d'mavin 2021
bagus kok ceritanya walau diawal agak bosan tapi lama2 jadi suka. ada emosi dendam dan perjuangan cinta, seru banget mengaduk-aduk emosi
2025-04-15 09:21:06
1
user avatar
Yellow Melon
Mash ketinggalan banyak ... koin abis bonus abis tapi aku penasaran tolong!!!! gimna ini????
2025-04-13 14:09:32
4
user avatar
Iffah Nur Amaliah
ceritanya sangat bagus
2025-04-10 09:01:44
1
user avatar
Nadira Dewy
Halo, teman-teman! Season 2 sudah dimulai. Semoga menyenangkan. Jangan lupa untuk berikan banyak dukungan!!! ;)
2025-04-08 14:17:40
3
user avatar
Iin Nuraini
baguss sekali
2025-04-08 13:07:27
1
user avatar
Iin Nuraini
bagus ceriatanya
2025-04-07 15:37:49
1
user avatar
W Muthador
ceritanya menarik
2025-04-06 15:45:11
1
default avatar
FITRI KURNIA
Bagus cerita nya
2025-04-04 10:16:00
1
default avatar
devi Merina
bagus sekali
2025-04-01 09:14:45
1
user avatar
Vita Windy
cerita nya menarik
2025-03-28 06:07:20
1
default avatar
De.Rei
Oke lah ...
2025-03-08 02:54:44
1
  • 1
  • 2
  • 3
336 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status