Menantu Terhina Ternyata Mafia

Menantu Terhina Ternyata Mafia

Oleh:  Pein  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
11 Peringkat
115Bab
38.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Martin Luther seorang Mafia di Newland, ia menghilang tanpa jejak ketika para pembunuh bayaran memburunya. Martin terpaksa lompat ke sungai demi menyelamatkan dirinya. Namun, naas Martin terbentur batu saat melompat ke sungai hingga akhirnya ia tidak sadarkan diri. Ketika terbangun, Martin tidak ingat apa-apa dan hanya mengingat nama depannya saja, ia pun di nikahkan paksa dengan cucu pria yang menolongnya. Awalnya semua baik-baik saja, tapi saat pria tua yang menyelamatkannya meninggal, penderitaan Martin mulai terasa. Akankah Martin ingat kembali dengan masalalunya yang seorang bos besar Mafia dan mengakhiri penderitaan selama menjadi menantu tidak berguna, atau dia akan terus seperti itu?

Lihat lebih banyak
Menantu Terhina Ternyata Mafia Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Pain Adit
Good story
2024-03-06 06:55:29
1
user avatar
Pein
Yok Mampir All
2024-03-06 06:54:07
2
user avatar
Mr. K
Semangat, Kak. Izin promosi, ya. Buat penyuka novel Dewa Perang, skuy mampir ke novelku: Pembalasan Dendam Sang Dewa Perang. ...
2023-10-25 15:27:24
4
user avatar
Nurul Jannah
ceritanya menarik
2023-09-24 23:23:56
3
user avatar
Pein
Mampir Yok All
2023-07-16 20:45:25
3
user avatar
Aditya
Bagus, lanjut Thor
2023-07-16 20:42:43
2
user avatar
Crash
semangat kak updatenya
2023-07-13 17:59:21
2
user avatar
Ahmad Sule
cuman mau tanya pembaruan cerita berapa jam sekali saya nunggu 24jam kadang belum ada pembaruan?
2023-09-14 19:21:59
1
user avatar
Ahmad Sule
bagus tapi 2hari untuk untuk 1bab kayaknya kurang worthit jadi harusnya 1hari 1bab itu baru bagus
2023-10-26 12:44:26
0
user avatar
Ahmad Sule
pembaruan babnya lama
2023-10-12 20:43:31
0
user avatar
Mohd Azuan Abdullah
good story
2024-02-05 00:27:23
1
115 Bab
Bab 1. Martin
"Sial, kenapa ini harus terjadi padaku?" gerutu seorang pria yang sedang berlari cepat di tengah hutan belantara.Tidak jauh dari pria tersebut berlari, terdengar suara derap langkah kaki yang cepat mengejarnya dari belakang.Suara bunyi tembakan terdengar, mengenai kayu-kayu di dekat pria itu.Sosok itu terus berlari tidak perduli kakinya sudah berdarah, akibat terkena ranting pohon ataupun tanaman berduri yang ada di tengah hutan.Pria tersebut baru berhenti ketika, di depannya ada jurang dan di bawahnya sungai yang mengalir deras."Sial, sial, sial! Kemana para pengawal bodoh itu!" gerutu pria tersebut saat di depannya hanya ada jurang.Suara orang-orang yang mengejarnya semakin mendekat. Pria itu menggertakkan giginya, ia terpaksa melompat dari atas jurang.ByurDuakKepala pria itu terbentur batu, seketika darah mengalir, ia pun tidak sadarkan diri dan tubuhnya terbawa oleh arus sungai.Sementara orang yang mengejarnya sampai di tebing jurang tersebut."Brengsek!" seru salah satu
Baca selengkapnya
Bab 2. Apa Itu Kebahagiaan?
Martin Reflek menoleh ke arah suara, pria itu jelas saja kebingungan ketika ada seorang pria sepuh yang menegurnya tiba-tiba, ia menghapus air matanya yang membasahi pipi."Siapa Anda?" tanya Martin sambil menatap pria sepuh dengan seksama.Pria sepuh terkejut saat Martin tidak mengenalinya, sehingga membuatnya memastikan pandangannya. Akan tetapi dari wajah dan perawakan Martin, di tambah bekas luka jahitan di lehernya, membuat ia sangat yakin kalau pria lusuh tersebut merupakan tuan besarnya."Tuan besar, ini saya Ivan Jenner asisten pribadi anda," ucap pria sepuh sopan."Asisten pribadi? Saya tidak mengenal anda," jawab Martin yang langsung beranjak dari sana dan berniat meninggalkan pria sepuh itu."Tuan tunggu! Saya bisa membuktikannya kepada anda, kalau saya asisten anda!" tegur Ivan meyakinkan.Martin menghentikkan langkahnya, ia menoleh ke arah pria sepuh tersebut, dan menatapnya dengan seksama.Ivan bergegas mendekat ke arah Martin, ia mengeluarkan sebuah liontin yang isinya
Baca selengkapnya
Bab 3. Tuan Besar?
Sarah tidak bisa berkata-kata ketika Ivan menamparnya, melihat Samuel saja nampak ketakutan dengan pria sepuh itu."Tu-Tuan Jenner, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Samuel memastikan.Plak!Bukannya mendapatkan jawaban, Ivan malah menampar Samuel, kali ini tamparannya cukup keras, sehingga membuat Samuel terhuyung dan hampir jatuh."Berani sekali kamu menggoda Istri Tuan besar!" Ivan mengambil ponselnya, ia langsung menghubungi asisten Martin yang lain."Lisa, hancurkan Linston grup! Bila perlu lucuti semua properti mereka!" perintah Ivan langsung ketika panggilannya di angkat."Tunggu dulu, tidak biasanya kamu seperti ini Ivan," sahut wanita dari seberang telepon."Nanti aku jelaskan padamu, lakukan itu sekarang!" perintahnya kemudian mematikan ponselnya.Samuel tentu saja terkejut, ia langsung bersimpuh di kaki Ivan. "Tuan Jenner, tolong jangan lakukan i...."Ivan berteriak memanggil bawahan Martin yang merupakan Asasin dengan menepukkan tangannya beberapa kali.Tiba-tiba ada bebe
Baca selengkapnya
Bab 4. Ivan Marah
Martin dan Jesica sampai di Mansion Dreams, kedua orang itu menatap takjub bangunan megah yang ada di depan mereka ketika turun dari mobil."Mari Tuan!" ajak Ivan sopan.Pasangan suami istri tersebut mengangguk, Jesica tanpa sadar merangkul lengan suaminya. Tentu hal itu membuat Martin reflek menoleh ke arah lengannya, karena ini pertama kali Jesica merangkul dirinya.Mereka berdua mengekori Brody yang sudah berjalan di depan, para pelayan berbaris menyambut mereka. Saat pasangan suami istri tersebut masuk ke dalam mansion.Jesica dan Martin menatap kagum bangunan rumah itu, mereka berdua benar-benar takjub dengan setiap dekorasi dan perabotan yang begitu mewah."Tuan, Nyonya, mari saya ajak kalian berkeliling," ucap Ivan menegur keduanya.Martin dan Jesica mengangguk, mereka berdua tidak bisa berkata-kata, karena tempat itu begitu sangat menakjubkan.Ivan membawa mereka berkeliling Mansion, memerlihatkan ke pasangan suami istri itu dengan ramah. Meskipun Ivan sebenarnya merasa malu, k
Baca selengkapnya
Bab 5. Kenyataan
Jesica terkejut dengan perlakuan Martin yang tiba-tiba, karena biasanya ia tidak seperti itu dan tidak berani menyentuhnya sama sekali. Namun, wanita itu juga tidak berontak, merasakan nyaman dalam dekapan suaminya."Aku punya sesuatu buat kamu, tunggu sebentar," Martin melepaskan pelukannya, ia membuka laci dekat dengan tempat tidur.Jesica bingung dengan maksud Martin, tapi ia hanya diam dan melihat apa yang sedang di cari Suaminya.Setelah mendapatkan apa yang ia cari, pria itu mendekati Istrinya yang masih berdiri di depan lemari."Selama ini aku tidak pernah memberikan cincin pernikahan untuk kamu, maaf baru bisa memberikannya," ucap Martin, bertekuk lutut di hadapan Jesica sambil membuka kotak merah yang berisi cincin berlian.Jesica menutup mulut tidak percaya, ia tidak menyangka kalau Martin bisa bersikap manis seperti itu. Walaupun wanita yang telah menemani Martin selama dua tahun tersebut bingung kenapa suaminya tiba-tiba bisa membeli cincin berlian."Martin, ini buat aku?"
Baca selengkapnya
Bab 6. Awal Kebahagiaan
Iring-iringan mobil mewah membelah jalanan Souland. Tampak semua mobil yang ada didepan iring-iringan tersebut lebih memilih menyingkir. Mereka sadar jika menghalangi mobil-mobil mewah itu urusannya bisa panjang.Jesica didalam mobil tidak bisa berkata-kata. Ia benar-benar gugup, di perlakukan bagaikan ratu malam ini."Apa kamu menyukainya sayang?" tanya Martin lembut.Jesica mengangguk lirih, wanita itu tidak bicara, ia masih merasa bersalah dengan Martin. Karena sempat memiliki pikiran untuk menceriakan suaminya itu.Martin menggenggam tangan Istrinya lalu mengecupnya. "Maafkan aku, karena selama ini telah membuat kamu menderita."Jesica menatap suaminya itu yang tampak berbeda dari biasanya. Malam ini ia terlihat sangat tampan dan berkarisma, tidak seperti penampilannya dulu."Martin, apa kau boleh bertanya?" Martin mengangguk lirih. "Silahkan." "Sebenarnya kamu ini siapa? Dan kenapa tiba-tiba kamu berubah drastis seperti ini?" Begitu banyak pertanyaan yang ingin di lontarkan da
Baca selengkapnya
Bab 7. Marthin Luther Kembali
Martin tahu Istrinya mulai merasa tidak enak, pria itu mengusap lembut lengan sang Istri sembari tersenyum simpul.Jesica menatapnya tidak berdaya, pasalnya wanita itu tidak bisa berbuat apa-apa untuk membela sang suami. Namun, Martin tetap mengajak Jesica naik ke panggung tidak perduli dengan perkataan orang yang hadir di sana."Tidak apa, ini sudah biasa bagiku, bukankah kamu tahu itu?" bisik Martin lembut.Jesica menatap suaminya, terlihat tatapan Martin yang penuh kepercayaan diri membuat wanita itu sedikit tertegun.Selama dua tahun menikah, baru kali ini ia melihat Martin yang tampak percaya diri dihadapan banyak orang.Martin menganggukkan kepalanya mengajak Jesica naik ke atas panggung. Wanita itu hanya bisa menurut naik ke panggung dengan tatapan sinis dari wanita muda yang hadir di sana, pasalnya Martin tampak lebih tampan daripada biasanya."Tuan Luther, terima kasih sudah mau datang ke acara pria tua ini," sambut Pak tua Vlar bersemangat.Sebelum Martin menjawab, tiba-tiba
Baca selengkapnya
Bab 8
Theodore terus mendekat ke arah Jesica, pria tersebut mengulurkan tangannya untuk meraih dagu wanita itu. Namun, tiba-tiba Martin meraih tangan Theodore lalu memelintir tangan yang akan menyentuh istrinya.Argh!Theodore memekik kesakitan saat Martin memelintir tangannya. Pria itu sedikit terkejut dengan tindakan suami Jesica."Berani kau menyentuh Istriku dengan tangan kotor mu, aku pastikan kau tidak bisa menggunakannya lagi!" ujar Martin dingin."Bedebah, kau hanyalah sampah keluarga Bloody tidak usah sok keras!" raung Theodore marah masih tidak mau kalah.Klak!Argh!Suara tulang bahu Theodore terdengar bergeser dari tempatnya, membuat pria itu meraung kesakitan. Semua orang yang melihat hal tersebut sangat terkejut, bahkan Pak tua Vlar yang ada di atas panggung juga tidak menduganya.Jesica menutup mulutnya tidak percaya, ia baru melihat sosok suaminya yang begitu sangat berbeda. Pria yang selalu dirundung kini berubah seratus delapan puluh derajat di hadapannya."Pengawal apa ya
Baca selengkapnya
Bab 9.
Ramsdale Roosevelt tentu saja terkejut saat mendengar Ivan Jenner bersama dengan orang yang mengaku tuan Luther. Pria itu bergegas menghubungi Danil Luther, Paman Martin yang sekarang memimpin keluarga Luther di Newland.Ramsdale terlihat gugup ketika menelepon Danil, belum apa-apa keringat dingin sudah mengucur deras di dahinya.Bagaimanapun Danil merupakan sosok yang sangat disegani, ia menjadi pemimpin Mafia keluarga Luther setelah Martin menghilang dua tahun lalu.Setelah beberapa saat panggilan Ramsdale dijawab Danil. "Ada apa Ramsdale?" tanya Danil langsung diseberang telepon."T-Tuan besar Luther, saya mendengar tuan Jenner telah mempermalukan anak saya di acara ulang tahun Pak tua Vlar ....""Lalu apa masalahnya denganku? Bukankah sudah wajar kalau anakmu berbuat salah, Ivan tidak mungkin mempermalukan orang sembarangan!" Ramsdale belum selesai bicara Danil memotong sambil memarahinya."B-Bukan itu masalahnya tuan besar Luther, anak saya mengatakan kau ada orang yang mengaku me
Baca selengkapnya
Bab 10
Orang yang berada didalam mobil tidak terkejut sama sekali saat bawahan Adrian menghampirinya, dengan wajah malas pria itu turun dari mobil."Ada apa?" tanya pria itu saat keluar dari mobil."Masih bertanya kau ada apa?!" tanya bawahan Adrian sedikit membentak.SwutKlapSebuah pukulan melesat ke arah pria tersebut. Namun, ia dengan mudah menangkap pukulan itu.Duak BruakPria itu menarik tangan bawah Adrian memukul tengkuknya lalu membenturkannya ke mobil, membuatnya jatuh tidak sadarkan diri seketika.Bawahan Adrian yang satunya menggertakkan gigi ketika melihat rekannya jatuh pingsan. Ia menyerang pria itu tanpa aba-aba.SwutDuakBruakBukannya pengintai yang kena, bawahan Adrian malah terkena tendangan pria tersebut dengan keras diperut membuatnya jatuh bersimpuh dihadapan pengintai sambil memegangi perutnya."Lemah sekali ka ...." Suara pria itu tercekat ketika moncong pistol tiba-tiba menempel di kepalanya."Heeeh, aku kira mereka hanya anjing jalanan," lanjutnya sambil menole
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status