Share

Bab 12. Uneg-uneg Nala

"Bagian mana yang bikin lo takut?"

Diusapnya air matanya dengan kasar, Nala menarik nafas dalam-dalam sebelum berucap, "Gue juga nggak tau, gue bingung, capek, nggak ngerti banget sama semua jalan hidup gue. Sialan banget emang!"

Ditariknya dengan pelan tangan Nala, Argi membawa Nala kedalam pelukannya. Pelukan ekslusif yang bahkan baru pertama kali didapatkan Nala selama menjalin pertemanan dengan laki-laki ini. "Tumpahin tangis lo, nangis puas-puas, nanti ceritain semua uneg-uneg lo sama gue." Argi merasakan Nala yang ada di dalam pelukannya menganggukkan kepala, disusul suara isakan tangis.

Isakan tangis itu perlahan mulai memilukan, ada gumaman yang Nala ucapkan, namun Argi sendiri tak memahami dengan pasti apa yang diucapkan Nala. Nala tak benar-benar menumpahkan tangisnya, ada bagian yang masih ia sembunyikan. Lagi pula, apa kata orang kalau ada yang mendengar dirinya menangis meraung di dalam mobil bersama dengan seorang pria. Itu sebabnya ia berusaha meredam suaranya, semampu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status