Share

Perjanjian

Jillian duduk bersandar pada headboard yang dilapisi bantal, kakinya lurus berselonjor.

Sementara Kenzo duduk di kursi meja belajar yang ditariknya hingga sisi ranjang.

Kenzo datang sedikit larut karena ada pekerjaan yang menahannya di kantor.

Tadinya berpikir langsung pulang dan esok baru datang ke sini tapi kadung janji, Kenzo tidak ingin Jillian kecewa.

Meski sesungguhnya Jillian tidak peduli, ia sendiri sudah akan tidur ketika Kenzo datang tapi karena ada yang ingin dibicarakan dengan pria itu jadi kembali membuka matanya.

“Kita bicara besok aja ya, kamu harus istirahat.”

Andaikan otak Jillian waras—tidak dibutakan oleh cinta semu kepada Rangga—mungkin Jillian juga akan terharu karena sesungguhnya Kenzo begitu perhatian.

“Besok hari Sabtu, aku bisa bangun siang.”

Kenzo menipiskan bibirnya, tubuh pria itu sedikit membungkuk dengan kedua lengan yang bertumpu pada paha lalu menautkan jem
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status