Share

10. Kekasih Hati

Adnan mengetuk pintu apartemen di depannya dengan sabar. Selagi menunggu, dia mematikan ponselnya agar tidak ada seorang pun yang menghubunginya. Tubuh Adnan sangat lelah hari ini dan pertemuannya dengan Denis semakin menguras tenanganya.

Pintu terbuka dan muncul seorang wanita cantik dengan senyuman lebarnya.

"Aku pikir kamu nggak dateng."

"Aku males di rumah," jawab Adnan.

"Tumben?"

Kinan mengerutkan dahinya dan membuka pintunya lebar untuk membiarkan Adnan masuk. Seperti sudah terbiasa, Adnan melepas jasnya dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Ini bukan kali pertama dia datang karena Adnan memang sudah sering datang berkunjung.

Tentu saja! Kinan adalah kekasihnya.

"Capek ya?" tanya Kinan mengelus bahu Adnan.

"Kamu masak?"

Kinan mengerutkan dahinya dan menggeleng, "Kamu laper ya?"

Tanpa menjawab Adnan mengangguk. Dia belum sempat makan di rumah karena ia langsung pergi begitu Kinan menghubunginya. Berada di rumah dan melihat Fasya membuatnya sedikit kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status