Share

Rencana Devan

"Kuliah? Dan kamu jadi dosenku lagi? Mana mau aku!" gumam Mazaya bermonolog, di dalam kamarnya saat ini mengingat apa yang dikatakan oleh Devan tentang tawaran kuliah.

Tentu saja jawaban Mazaya adalah tidak, bagaimana pun waktunya akan terkuras habis dan tidak ada waktu untuknya bersama Akara nantinya.

Di saat Mazaya beristirahat di rumah barunya, sementara itu di tempat lain.

Tampak Devan yang masih berada di mobilnya yang baru terhenti.

"Tunggu di sini, Will. Jika, Nasuha menelpon katakan kita sedang menuju ke restoran dan terjebak macet."

Devan memerintahkan sekretarisnya itu agar tetap di mobil dan tidak lupa mewanti-wanti tentang Nasuha, jika menghubunginya.

"Baik, Pak," jawab William, ia sudah biasa untuk mengatakan kebohongan untuk disampaikan kepada istri atasannya tersebut.

Menit selanjutnya, Devan turun dari mobil. Ia dengan langkah cepat, segera memasuki gedung rumah sakit.

Begitu bertemu dengan dokter kenalannya, Devan langsung memberikan sampel yang didapatnya yaitu ram
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status