Share

Bab 34. berpaspasan Di Jalan

Hasil dagangan Gladys sama seperti kemarin, bahkan sekarang habis tanpa sisa. Wanita itu mengulas senyum, rasa lelahnya terbayarkan karena ia sudah bisa pulang saat sore.

Berjalan kaki dari pagi sampai sore memang melelahkan, ia harus mengoleksi minyak urut guna menghilangkan pegal. Cuaca di ibu kota sedang mendung hari ini, rintikan air hujan perlahan mulai turun membasahi alam.

Di halte bis, Gladys duduk. Menunggu hujan reda untuk bisa pulang.

Sementara Arnesh dan Livya sedang di perjalanan pulang menuju rumahnya, di pertengahan jalan mereka terjebak hujan. Arnesh menekuk sikunya, ia jadi gelisah karena belum menemui Gladys seharian ini.

'Apa dia masih berjualan? Ataukah udah pulang?' batin Arnesh, terus bertanya seputaran istri kecilnya.

Di sisi kirinya, Livya sibuk memandangi rintik air yang begitu derasnya membasahi mobil mereka. "Jadi dinas malam, Mas?" tanya Livya pada suaminya.

Dikarenakan Arnesh mengambil cuti, dia memutuskan untuk mengambil jam kerja malam agar tidak melalai
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status