Share

Babang 19

"Nggak, nggak. Ga boleh balikan sama Marcel," gumam Bianca, sambil melempar ponsel sembarangan.

"Ah, tapi terjamin kalau sama Marcel," tambah Bianca yang mulai menggapai ponsel lagi.

"Eh, tapi ... Nggak enaknya, ntar babak belur lagi. Iya, kalau lain kali bisa selamat. Kalau koit, cemana?" Gadis itu masih bermonolog, menimang-nimang pilihan yang terbaik.

Namun pada akhirnya, saat kewarasan merasuki. Bianca kemudian menghapus chat Marcel, agar tidak tergoda untuk membalas. 

Ngomong-ngomong soal godaan. Bianca teringat akan satu hal.

Wanita itu lalu berlari ke ruang makan, dan mulai bersih-bersih. Pokoknya Jangan sampai Alvaro melihatnya sudah makan. Biar pria itu merasa bersalah dan nggak bisa tidur. Huh, Si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
軽利川 さゆり
koplak emang pasangan ini yg satu bucin yg satu gesrek... Wkwkwkwkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status