Share

Berebut cinta Kayana

Kayana mendengus kesal. Pasalnya, sejak pagi ada saja hal yang membuatnya ingin melampiaskan emosi.

Hal pertama yang ia lihat saat datang, tiba-tiba saja ada dua bungkus makanan tersedia di meja kerjanya. Lalu tak lama kemudian ada buket bunga mawar yang dikirimkan seseorang padanya.

Siapa lagi kalau bukan dari Rafandra.

"Argh, siapa yang kirim sih?" Kayana terlihat mencak-mencak tidak karuan. Buket bunga itu ingin dilemparnya ke sudut ruangan tapi diurungkan olehnya karena buketnya cantik.

"Jangan dibuang, Kay. Itu mahal," saran Sofyan, teman kerja Kayana.

"Huft.."

Kayana pun menaruh lagi buket bunga itu. Kaleng bekas yang ukurannya cukup besar ia gunakan untuk menaruh buket itu disana.

Menjelang makan siang, Kayana dibuat kaget sekali lagi. Dua bungkus makanan mahal dari restoran mahal di Jakarta telah tersedia di mejanya.

"Dari mana lagi ini?" tanya Kayana pada office boy yang mengantarnya. Office boy itu hanya menggelengkan kepalanya. "Masa enggak tahu sih? Jangan-jangan i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status