Share

BAB 16

"Mbak! Apa-apa sih, bikin kaget aja," ketus Mawar mengusap dadanya lalu menatap sinis pada Maura.

"Kamu tuh, kamu masukin apa ke kopi Mas Hamdan?" tanya Maura sekali lagi lalu mengambil keresek hitam itu. 

"Itu gula, Mbak. Kamaren aku beli gula, soalnya stok gula habis, tapi aku beli dikit doang," seru Mawar lalu mengaduk kopi itu dan melangkah menuju Hamdan berada.

"Kukira dia mau pelet Mas Hamdan," gumam Maura mengurut keningnya, mungkin dia masih kecapean jadi pikirannya ke mana-mana. 

"Aku tidur aja deh," tutur Maura.

 Melangkah menuju kamar, ia malu kalau harus ke sana dan menemui Hamdan. Pasti wanita itu sudah bilang pada sang suami, atau bahkan melebih-lebihkan. Menatap langit-langit kamar, memilih memejamkan mata.

"Ini Mas," ucap Mawar menyodorkan kopi.

"Makasih, War." Hamdan mengambil secangkir kopi itu lalu ia tiup dan seruput.

"Kenapa Maura lama sekali?" tanya Hamdan melirik dapur lalu Mawar yang bersa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status