Share

BAB 15

Ternyata Hamdan benar-benar meninggalkan Mawar di rumah. Tapi dia tak lupa memberikan beberapa lembar uang pada istri keduanya. Dia tak mau dianggap tak bertanggung jawab. Tujuan mereka adalah pantai.

Senyuman terukir di bibir Delia, pekikkan bahagia keluar dari mulut. "Ah ... Delia bahagia bisa jalan-jalan sekeluarga lagi," ucap gadis itu, dia meminta agar Hamdan dan Maura sedikit menunduk mendaratkan kecupan di pipi orangtuanya.

"Bun, ayo kita berenang," ajak Delia menarik lengan Maura.

"Nanti, Sayang. Kita harus cari hotel dulu," sahut Maura membuat Delia mengerucutkan bibirnya.

"Sudah kalian berenang aja gih, nanti Mas yang cari hotelnya," seru Hamdan dibalas anggukan keduanya.

"Makasih Ayah, Lia sayang Ayah," kata Delia memeluk kaki Hamdan.

Maura tersenyum melihat kebersamaan keluarga kecil tanpa diganggu. Ia tengah menikmati bahagianya kalau Hamdan tidak membawa Mawar dalam rumah tangga mereka. Seketika hati wanita itu nyeri mengingat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Helmy Abdullah
sumpah saya bnci lah kalo ada author menggiring opini masyarakat kita untuk percaya dukun , tolong deh jngn melibatkan dukun dlm sebuah cerita, yang gak bisa menyaring pasti akan meniru apa apa pergi ke dukun .
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ati2 Maura mawar mau jahatin kmu sekeluarga dn dia mau ngasi jampi2 yg dr dukun tuk ngelumpuhin pikiran Hamdan dn klo di bikinin makanan dn munuman jangan d makan dn d minum itu pelet nama nya ..hati2 kmu Maura ...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Emank keturunan pelakor temenan pun sesama pelakor fix lu mending jd lonte dh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status