Share

Bab 43

Bab 43

"Eh? Bukan begitu maksud aku," jawab Artha dengan cepat. Ia tak mau ada lagi sakit hati diantara mereka. Ia sudah memaafkan semuanya dan benar- banar ikhlas. Kalau ia tak berjodoh dengan Dean, itu sudah menjadi jalan Tuhan yang dituliskan untuknya. Ia tak ingin ada lagi salah paham, untuk itu ia dengan cepat meralat ucapannya.

"Maksud aku, karena aku lagi di luar. Kalaupun aku tidak ada di sekitaran sini, mungkin aku juga akan usahakan jenguk kamu. Mungkin bukan hari ini, esok atau lusa. Jikapun kamu tak lagi di rumah sakit aku pasti datang kok ke rumahmu," ucapnya memberi jawaban yang lebih pas.

"Sekali lagi terima kasih. Aku tadi hanya bercanda kok. Gak usah dibawa ke hati," ucap Mitha dengan tulus.

Mereka sekali lagi berpelukan. Ada banyak hal yang ingin Mitha ceritakan pada Artha. Mungkin bukan saat ini, ia akan meminta waktu Artha jika ia benar-benar sembuh. Hamil muda memang membuatnya harus selalu masuk ke ruang bercat putih ini dan jarum infus akan tertancap di tanganny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status