Share

37. Aku Merindukanmu, Guzelku

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Derya dingin.

Melihat Guzel ada di sana, harusnya pria itu bertanya atau sekedar menunjukkan rasa bahagianya. Namun, ia justru terlihat sangat cuek. Berbeda sekali dengan sikapnya waktu itu ketika pertama kali Guzel pulang.

"Tidak. Aku lihat, rambut, kumis, dan jenggotmu sudah terlalu panjang. Apa tidak sebaiknya kau cukur?"

Sebenarnya, tidak terpikirkan oleh Guzel untuk berkata seperti itu. Ia hanya sudah tidak sabar melihat pria itu menikmati ayam kecap buatannya. Akan tetapi, sikapnya itu justru membuat pria jadi-jadian curiga.

"Baiklah, tapi aku ingin kau yang mencukur rambutku," kata Derya sambil tersenyum.

"Aku tidak bisa melakukannya, Mas. Nanti siang pergi ke tukang cukur langganan saja."

Meski ia bisa sekalipun, ia tidak akan pernah melakukannya. Apalagi ada kamera tersembunyi dan alat sadap yang bisa mendengar setiap percakapannya. Ia yakin, Serkan sedang melihat dan mendengar adegan ini. Jadi, ia tidak ingin membuat sang suami marah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status