Share

Pernikahan kedua

Kehidupan tenang beberapa waktu bukan berarti aku istirahat, justru aku terus di sibukkan dengan padatnya jadwal kantor. Banyak proyek dan kerjasama berdatangan dari perusahaan lain. 

Untuk sementara aku tak sempat lagi memikirkan Bram. Bahkan hari pernikahan juga semakin dekat, aku sudah menghubungi Nina. Aku minta tiga hari sebelum hari bahagiaku, dia mesti hadir. 

Nina sangat senang saat bertemu, di peluknya aku terus. Aku menjemputnya di bandara, bersama Pak Rudi supir pribadi. Lalu ku ajak dia pulang kerumah, berkenalan pada Mama dan Papa. 

"Win, ini rumah Lo?" tanya Nina melongo. 

Aku cuma terkekeh melihat ekspresi Nina. "Sudah, itu mulut jangan lupa di tutup." 

Nina merasa malu, menundukkan  wajahnya. Aku peluk dia dan menarik tangannya untuk masuk kedalam rumah. 

"Ma ... Kemari, ini Nina sahabat Winda, sewaktu masih tinggal bersama Bram," ucapku memanggil Mama. 

Mama keluar dari ruangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status