Share

18

Kabur menjadi pilihan Kinar pagi itu. Merasa tertekan dengan kunjungan yang Anan lakukan, Kinar lebih baik menghindari sementara waktu ini. Di samping sebagai solusi dalam mencari jawaban atas keputusannya, Kinar ingin lebih fokus menggarap novelnya yang akan naik cetak sebentar lagi.

Jakarta menjadi tujuan Kinar. Karena tidak mungkin dirinya tetap berada di Bandung di saat Anan bisa mengerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaannya. Kinar benar-benar butuh waktu untuk sendiri dan mencari tahu kebenaran atas pilihannya ini.

Sempat ragu sesaat kala hendak menaiki eskalator menuju peronnya. Kinar diam bak patung di depan eskalator yang untungnya sepi. Tidak banyak orang yang akan bepergian membuat pikiran Kinar tenang sejenak. Namun detik berikutnya Kinar mendapatkan kesadarannya kembali. Sudah berada di sini, tidak mungkin harus kembali dengan sia-sia. Anan hanya akan merecoki pikirannya dan emosinya akan terus membuncah. Maka dengan kepala yang menggeleng, Kinar melanjutkan langkah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status