Share

Kau menyebutku lacur?

Pemotretan itu berlangsung hingga dua jam lamanya. Bagi Olivia yang sama sekali belum pernah terjun di bidang ini, tentu ini adalah pekerjaan yang melelahkan. Kini ia tersandar pada sebuah kursi dengan sebotol air mineral di tangan kirinya.

"Huufftt... Ternyata jadi model itu sama sekali tidak semudah yang aku bayangkan. Dibalik gambar yang indah, ada perjuangan yang tanpa batas. Bahkan untuk mendapatkan satu hasil yang memuaskan saja harus melakukannya sampai setengah jam." Olivia mengeluh. Entah siapa lawan bicaranya, dia tak peduli.

"Pekerjaan yang dihasilkan dari menyerobot hak dan milik orang lain itu memang tidak menyenangkan, gadis kecil." Monic yang mendengar keluhan Olivia langsung menyela.

"Siapa yang kau maksud menyerobot hak dan milik orang lain? Aku? Jelaskan apa yang kurebut dan dari siapa?" Olivia merasa Monic sengaja mencari masalah dengannya. Maka, ia dengan senang hati meladeninya. Jiwa tomboy itu belum hilang dari dalam dirinya.

"Te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Restu Ritha Yanti
ahha sangat penasaran
goodnovel comment avatar
Sherly Noveriani
terima kasih, Kak. selalu hadir memberikan komen setiap selesai baca bab.
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
mati kutu rupanya si albert kalau dekat sama si olivia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status