Bangun, Suamiku! Mari Bercinta

Bangun, Suamiku! Mari Bercinta

last updateLast Updated : 2025-11-13
By:  Kata SemestaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
2views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

[DEWASA 21+] “Kalau aku bersihin yang bawah,” bisik Luina sambil tersenyum miring, “Kamu bangun nggak, Mas?” ***** Luina menikah karena dijodohkan dengan Skala — pria dingin yang tak banyak bicara. Namun di malam pernikahannya, keduanya kecelakaan hingga pria itu jatuh koma. Ia pikir pernikahan itu berakhir sebelum sempat dimulai. Tapi setiap kali ia menyentuh suaminya yang tak sadarkan diri, detak jantung pria itu selalu naik. Apakah rayuannya yang setiap hari ia lakukan mampu membuat suaminya bangun?

View More

Chapter 1

Bab 1

“Kamu—gak gay, kan?”

Pertanyaan Luina membuat Skala menengok ke arahnya sekilas. Padahal belum juga urung mereka turun dari panggung pernikahan.

“Kalau iya, kamu bisa bicarakan ke aku,” lanjut Luina, tetap tersenyum pada tamu-tamu yang lewat. “Soalnya waktu perjodohan ini kamu gak sedikit pun menolak.”

Skala tidak langsung menjawab. Hanya berdiri tegap, pandangan lurus ke depan seperti batu di tengah arus.

Kilau lampu kristal menari di atas kepala, memantulkan cahaya ke segala arah seperti serpihan bintang yang jatuh ke bumi. Musik lembut mengalun, mengiringi langkah-langkah para tamu yang datang dengan senyum, doa, dan ucapan selamat.

Namun di balik senyum yang mereka paksakan, ada dua hati yang menolak untuk menyatu.

Pernikahan itu bukan pilihan. Bagi Skala, itu adalah kewajiban. Bagi Luinara, itu adalah perangkap.

Dua keluarga perusahaan besar baru saja menandatangani kesepakatan merger. Dan pernikahan mereka adalah meterai hidup yang memastikan saham gabungan tetap utuh.

“Luinara Giselma.” panggil Skala. “Saya juga terpaksa dengan pernikahan ini.”

Ia mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah pria di sampingnya.

“Terpaksa, tapi tetap mau? Kamu gak kehilangan muka, kan, jadi orang dijodohin cuma karena ayahmu butuh merger?”

Skala tidak menoleh. Tidak menjawab.

Luinara menatapnya lama. “Dari tampang kamu yang cakep ini, gak mungkin kamu jomblo dan mau dijodohin gitu aja.”

Ia tersenyum miring, tapi senyum itu tidak sampai ke mata. “Jadi, kenapa kamu masih terima perjodohan ini?”

Ia berdiri tegap, pandangannya lurus ke depan, wajahnya setenang permukaan danau yang tidak bergerak. Seolah apa pun yang keluar dari mulut Luina hanyalah angin yang berdesir tanpa arti. “Kalau kamu gak gay.”

Luina mendecakkan bibirnya kesal. Ia menoleh ke samping, menggerutu sendiri, membiarkan kata-kata kecilnya lepas ke udara. Senyum itu tetap tersimpan, tapi di dalam hatinya, rasa frustrasi menumpuk.

Ia menyesal harus menekannya sendiri, menikah dengan pria yang nyaris asing baginya.

Skala hanya menoleh sebentar ke Luina, lalu kembali mengalihkan pandangannya ke para tamu.

"Dengerin baik-baik ya, aku nggak bakal biarin kamu nanti sentuh-sentuh aku! Yang boleh sentuh aku itu orang yang aku cinta! Jadi jangan berharap apa-apa dalam pernikahan ini!" bisik Luina lagi pada Skala, kali ini sedikit lebih keras, tapi tetap tidak ada reaksi apapun dari pria itu.

Skala hanya bergumam kecil. Setelah acara selesai, mereka meninggalkan gedung pernikahan.

Mobil hitam Skala sudah menunggu, berkilau di bawah lampu jalan, seolah menegaskan status sang pemilik. Luina masuk ke dalamnya dengan langkah tergesa-gesa, masih membawa sisa emosi dari pesta yang memaksa itu.

Sepanjang perjalanan, Luina tidak berhenti menggerutu. "Aku mau di apartemen kamu. Semua yang aku butuh sudah harus tersedia ya," ujarnya, setengah menuntut.

“Terus— kartu kredit kamu, jadi kan kasih ke aku?”

"Iya," jawab Skala singkat.

"Aku juga mau tidurnya pisah! Jangan sering-sering ketemu. Jangan ambil kesempatan," lanjut Luina, menekankan nada perintahnya.

Skala menarik napas panjang. "Ya," jawabnya lagi, tenang dan monoton.

Luina menggerutu, suaranya terdengar nyaris tenggelam di antara deru mesin mobil. "Kamu tuh ga punya mulut, ya?” lanjutnya, frustrasi semakin memuncak.

Skala hanya menoleh sebentar ke arah Luina, bibirnya bergerak seakan ingin membalas, tapi akhirnya hanya satu kata singkat yang terucap, dingin dan formal.

"Mulut kamu di lem kali ya, Mas?” gerutunya.

Skala tetap diam, menatap lurus ke depan, wajahnya tenang, seolah tidak peduli dengan perkataan perempuan yang kini duduk di sampingnya.

“Berarti kamu gay.”

Sekali lagi perempuan ini bicara, Skala tahu ia akan benar-benar kehilangan kesabaran. Namun sebelum amarah sempat naik ke permukaan. Lampu depannya menyilaukan mata, suara klakson menjerit menusuk telinga—

"Mas Skala! Awas!”

Skala buru-buru menginjak rem, memutar setir secepat mungkin untuk menghindari tabrakan. Namun truk itu terlalu cepat, dan mobil mewah yang mereka tumpangi lebih dulu dihantam dengan keras.

Refleks, Skala langsung melepas sabuk pengamannya dan memeluk tubuh Luina. "Luina!" teriaknya, suaranya tegang dan penuh panik.

Dentuman logam yang keras mengguncang tubuh mereka. Mobil menghantam pembatas jalan dengan keras, kaca pecah berhamburan, dan kendaraan terbalik dengan suara gemuruh yang membuat jantung Luina seakan berhenti. Udara dipenuhi aroma terbakar, debu, dan logam.

Luina menutup mata, menahan napas, tubuhnya menempel erat pada Skala. Panik, ketakutan, dan adrenalin bercampur menjadi satu. Tangannya menggenggam Skala sekuat tenaga, berharap ada yang bisa menahan mereka dari kehancuran.

"To... lo... ng..."

Mata Luina terbelalak ketika melihat Skala yang berdarah-darah dan tak bergerak. Ia ingin menyentuhnya, memanggil namanya, tapi kepalanya mendadak pusing, dunia berputar, dan akhirnya semuanya menjadi gelap.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status