Share

Bab 5. Kontrak

Filia langsung pulang ke kediaman Raymond, dan berdiri di depan kamar William. Lama dia berdiri di situ, sampai William membuka pintu kamarnya dan menegur Filia.

"Apa alasan sebenarnya Pop, menjodohkan ku dengan Tuan Elliot?" Tanya Filia melihat William, yang sudah mulai sadar dari efek minuman.

Lama William menatap Filia.

"Aku hanya ingin menyembuhkan dan menjaga mu." Ucap William sedih. Mendengar Itu air mata Filia perlahan keluar.

"Menyembuhkan? Aku tidak ingin disembuhkan." Filia mengusap air matanya.

"Aku tidak ingin menikah, aku tidak mau. Dan aku bisa menjaga diriku sendiri." Ucap Filia marah dan mendekat pada William.

"Dan apa pop lupa dengan penyakit ku?, bagaimana bisa menyuruhku menikah?." Tanya Filia menatap William tajam.

"Aku, sudah tidak muda lagi, Filia. Mamamu dan kamu membutuhkan orang yang bisa melindungi kalian berdua. Masalah penyakitmu, Lucas sudah mengetahuinya. Dan tentang Elliot, dia tidak akan pernah menyentuh wanita yang tidak dia cintai. Dia masih mencintai tunangannya." Jelas William pada Filia.

Filia melihat William dan menanyakan apa maksud ucapan William.

Sebagai ganti untuk melindungi Filia dan Sena di masa depan. William rela menyerahkan setengah kekuasaannya pada Lucas.

Sementara Lucas punya agenda lain, yaitu mendapatkan keturunan dari Raymond, seandainya Filia tidak sembuh pun, dia tidak akan memaksanya. Karena Lucas tau betul, Elliot tidak mudah mencintai seseorang.

Meskipun begitu, Lucas masih berharap Elliot akan memberi keturunan padanya meskipun tidak mencintai Filia.

Selain itu, Lucas akan kehilangan muka, jika pernikahan tidak jadi diadakan.

"Kamu ingat, apa kata Lucas? Dia akan menghancurkan sahabatmu, kalau kamu menolak. Aku mengenalnya sejak kecil. Dia adalah laki-laki yang memegang ucapannya. Dia berjanji akan melindungi kamu dan ibumu, dan aku percaya itu. Aku sudah terlalu tua untuk menjaga dan menyelesaikan masalah yang kamu buat. Karena itu, aku ingin kamu fokus pada kebahagiaanmu dan melupakan masa lalu."

Filia menggeleng. "Grandpop hanya ingin melepas tanggung jawab, dan menyerahkan ku pada orang lain kan?" Tanya Filia.

"Jika itu, yang membuat Pop bahagia aku akan melakukannya. aku berterima kasih atas segala yang sudah pop lakukan untukku selama ini." Filia lalu kembali ke kamarnya.

Filia kembali ke kamarnya. Tepat tengah malam, Filia akan langsung mandi dan mencuci tubuhnya sampai lecet. Seolah ada kotoran yang menempel dan tidak bisa hilang.

Tengah malam, adalah batas teman-teman Jhon yang membayar Jhon untuk menikmati tubuh belia Filia akan berhenti dan setelah itu, Filia baru bisa membersihkan tubuhnya.

Jika dia tidak membersihkan tubuhnya, Filia tidak bisa tidur, merasa gatal dan merah seluruh tubuhnya. Meskipun dia sedang tertidur nyenyak, kalau dia tidak mencuci tubuhnya tepat tengah malam dia akan gatal dan merah. Kadang sambil membersihkan tubuhnya akan terdengar suara tangis Filia. Marah dan benci dengan keadaannya.

Dan karena itu juga, dia akan bermain di luar sampai pukul 11 saja. Jika dia ingin keluar semalaman, dia harus membawa peralatan mandinya ke manapun dia pergi.

William sudah membawa Filia ke psikiater, tapi belum membuahkan hasil.

Keesokan harinya, Shinta, Zoe dan Chloe datang membantu Filia mengemas pakaian untuk bersiap-siap ke rumah Elliot besok persiapan untuk menikah.

"Apa kamu tidak ingin lari?" Tanya Zoe menggoda Filia.

"Apa kamu ingin, bisnis keluargamu hancur?" Ucap Filia balik menggoda Zoe.

Melihat Zoe dan Chloe merasa bersalah, membuat Filia tertawa dan memukul kedua sahabatnya itu.

"Apa kalian lupa, alasan utamanya adalah aku. Karena aku tidak ingin menikahi Tuan Eliot, akhirnya mereka mengancamku dengan nama kalian berdua. Kata Grandpop, dia tidak pernah mengeluarkan ancaman kosong. Dan jujur saja, aku memang merasa bersalah pada Tuan Elliot." Ucap Filia.

"Tapi, dari dulu juga kamu begitu. Ketika mengancam guru Matematika itu. Yah, kita tahu dia ganjen, tap tetap dalam batasannya." Ucap Zoe.

"Iya, jangan lupa teman-teman yang dia bully. Setelah itu dia meminta maaf diam-diam dan mengganti kerugian anak itu. Yah, meskipun akhirnya dia di laporkan dan dikeluarkan dari sekolah."ucap Chloe

"Hahahahah.. Iya.. Iya." Jawab Zoe dan Shinta.

Keesokan harinya, Filia tiba di depan gerbang kediaman Valentino.

Penjaga yang mengenali Filia langsung membuka gerbang dan mengabarkan pada orang di dalam rumah. Ketikaturun dari rumah, dia melihat beberapa pelayan yang sudah menunggunya.

Ada yang mengambilkan kopernya, dan barang-barang lainnya. Dan Seorang pelayan yang terlihat lebih tua menyapa Filia.

"Selamat datang Nona Filia. Silahkan ikuti saya." Ucap pelayan itu menunjukkan Filia di sebuah ruangan di mana semua orang sudah berkumpul, termasuk Elliot yang duduk di kursi roda.

"Selamat datang, Filia. Besok kamu akan jadi bagian dari keluarga Valentino"ucap Lucas lalu menyambut Filia dengan pelukan, membuat Filia reflek mendorong Lucas dengan keras.

Semua orang kaget, melihat hal itu, Karena Lucas sampai terhuyung dan bersandar pada kursi.

" Maaf, Filia." Ucap Lucas.

"Tidak apa-apa. saya yang minta maaf." Ucap Filia menunduk karena terlalu kasar.

"Kamu bisa langsung ke kamar Elliot, karena Eliot akan tidur di kamar tamu." Mendengar itu, Filia melirik reaksi Eliot, dia tan mengatakan apapun dan hanya diam tak bereaksi.

"Baiklah, Tuan Lucas"

"Emm.. Jangan panggil aku Tuan Lucas. Panggil aku ayah saja. Aku akan jadi mertua mu bukan?" Ucap Lucas lalu membiarkan Filia pergi.

Filia di tuntun menuju lift, dan naik sampai lantai 3.

Lantai 3 adalah kantai khusus untuk Eliot. Ada kamar Eliot dan kamar lain, merupakan ruang kerja dan ruang olahraga Eliot, dan ruang lainnya.

Setelah tiba di kamar Elliot, Filia melihat sekitar kamar itu.

Kamar seluas 10x10 lebih seperti sebuah rumah. Isinya lengkap dengan sofa,TV, bar mini, ruang ganti dan kamar mandi, san tentu saja tempat tidur.

Dia melihat, kopernya sedang di bongkar dan pakaiannya sedang di atur oleh pelayan. Pakaian Filia yang seksi di biarkan di lantai, dan diketahui Filia akan di buang. Tapi dengan cepat Filia memasukkannya dalam koper dan melarang pelayan itu menyentuh kopernya.

Tiba-tiba Elliot dan Theo masuk ke dalam kamar.

"Kalian keluarlah sebentar." Ucap Theo dan para pelayan itu langsung keluar.

"Duduklah Nona Filia." Ucap Theo menunjuk sofa. Sementara Elliot langsung menuju jendela dan menatap keluar.

"Ini adalah kontrak yang diajukan tuan Eliot." Ucap Theo menyodorkan sebuah map dihadapan Filia.

"Aku tidak tau, apa kesepakatan mu dengan ayah. Tapi, ini adalah kesepakatan yang aku ajukan." Ucap Eliot melihat Filia dan kembali menatap keluar jendela.

Filia membacanya.

"Bahwa pihak 1, Elliot Valentino dan pihak 2 Filia Raymond memutuskan menikah dengan syarat sebagai berikut:

1. Pihak 1 dan pihak 2 akan bercerai jika suatu saat Alisa Erina kembali.

2. Pihak 1 dan pihak 2, tak akan terlibat dengan urusan suami-istri. Kecuali didepan umum.

3.pihak 1 dan 2, bersepakat menikah hanya untuk 2 tahun jika Alisa tidak kembali dalam kurun waktu tersebut.

4.pihak 1 dan 2 akan tetap menjaga nama baik satu sama lain. Dan menjaga kontrak ini tetap rahasia.

Filia menghela nafasnya melihat persyaratan itu. Sebenarnya dia merasa lucu, karena apa yang diminta Elliot adalah apa yang diinginkan. Dan tanpa ragu dia pun menandatangani kontrak tersebut.

Setelah melihat Filia menandatangani kontrak itu, Elliot langsung keluar tanpa berkata apapun.

Filia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang juga tidak begitu perduli dengan pernikahan tersebut.

Filia yang tertidur, mulai gatal-gatal dan memerah. Dia terlalu banyak pikiran dan melupakan hal pentingnya. Dengan cepat dia berlari ke kamar mandi dan menyalakan shower di kamarnya.

Dia tak melihat Elliot di kamarnya, dan lalu kembali tidur.

Keesokan paginya, pelayan yang masuk membangunkan Filia terkejut melihat keadaan Filia.

*bersambung...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status