Share

Penyelamatan Putri Manis

Orang itu terkekeh dengan seringai yang lebar, mengundang rasa semangat untuk bertarung dari dalam diri Oppeck dan pria tersebut.

Darah yang tadinya mengalir di kepala pria itu sudah menghilang, lukanya pun juga sudah menghilang tanpa bekas. Kemampuan regenerasi lelaki itu cukup hebat rupanya.

Oppeck sudah dalam mode bertarung, tubuhnya yang tadi ditutupi oleh pakaian berubah menjadi penuh bulu seperti seekor serigala. Namun bentuk tubuhnya tetap atletis seperti seorang pria tanpa berubah menjadi bentuk tubuh serigala. Sangat menarik.

"Menarik, biasanya orang-orang sombong yang tidak tahu diri akan menyuruh lawannya untuk menyerah. Tapi kau malah menyuruh lawanmu untuk terus bertarung. Khekhekhe, baiklah, permintaan mu aku terima."

Oppeck maju dengan cepat, tangannya sudah bersiap untuk mencakar lawannya itu dengan kuku-kuku tajam dari kelima jarinya tersebut.

Kuku yang kuatnya seperti baja dan jauh lebih tajam dari pedang itu hampir saja mengenai leher vampir misterius itu kalau bukan karena kecepatan mengelak nya yang luar biasa. Dalam waktu sekejap, vampir itu sudah tak ada lagi di sana.

"Apa semua vampir itu hanya bisa berkelit dan mengelak? apa vampir adalah makhluk yang pengecut?" ejek Oppeck, dia suka sekali memancing emosi orang lain.

Vampir itu yang semulanya menyeringai dan tersenyum penuh semangat, kini berubah ekspresi menjadi dingin dan sinis. Ia bukannya terpancing dengan perkataan Oppeck, hanya saja hinaan yang ditujukan pada bangsanya bukan sebuah hal yang dapat ditoleransi dan dijadikan bahan lelucon bagi pria itu.

DUARRRR

Baru saja Oppeck tertawa nyaring, sudah ada serangan yang hampir saja membuat tubuh Oppeck terbelah menjadi dua. Serangan berupa energi magis yang terbuat dari darah itu seperti selendang yang begitu besar namun tajamnya menyerupai pedang, kecepatannya pun tidak bisa diremehkan. Tidak kalah cepat dari kecepatan rambat suara.

"Wah, bau darah," ucap Oppeck. Dia mengibaskan tangannya. Memberikan gestur sedang mengupas udara di sekitar wajahnya agar mengurangi bau darah yang tercium oleh hidung Oppeck. "Apa kalian tidak bosan? kalian hanya meminum darah dan menjadikan darah sebagai konsumsi utama kalian? seharusnya kalian cukup merasa jijik dan bosan meminumnya."

DUARRR

Oppeck meninju perut vampir itu sampai vampir itu terhempas dan menghantam bebatuan besar. Batu teraebut hancur berantakan. Suasana di sana begitu ricuh dan penuh dengan keributan. Beruntung lokasi tempat mereka bertarung merupakan hutan rimbun yang berada jauh dari perkotaan. Kalau tidak, mereka pasti sudah menghancurkan puluhan rumah orang yang tidak bersalah.

Vampir itu tidak tumbang, dia masih tetap kuat berdiri. Tubuhnya juga tidak luka sedikitpun, perutnya yang tadi terkena tinju rupanya telah dilapisi tameng keras yang terbuat dari komposisi darah. Sangat kuat dan tidak mudah ditembus.

Vampir yang sudah ditindih oleh Oppeck itu langsung mendorong dan membanting Oppeck. Matanya yang berwarna merah darah tersebut berusaha memancarkan sinarnya kepada Oppeck. Namun Oppeck tidak bodoh, dia segera berkelit dan mengekuarkan serangan magis dari tangannya. Cahaya berwarna biru terang yang mirip seperti bayangan pedang yang disabetkan itu mengarah ke vampir tersebut.

Serangan itu ditangkis, Oppeck dan lawannya sama-sama kuat. Dan nampaknya vampir itu sengaja menahan diri. Mungkin ada sesuatu yang dia jaga hingga dia tidak mengeluarkan kekuatannya dengan sungguh-sungguh.

"Lalu, kau sendiri apa tidak jijik hm? bangsamu, para serigala tengik adalah pemakan daging mentah. Tulang dan daging orang-orang yang sudah kalian bunuh adalah hidangan yang biasa kalian santap setiap hari. Aku rasa yang seharusnya disebut menjijikan itu adalah kalian," balas vampir itu. Tanpa ragu dia berbicara seperti itu dengan lantang.

"Oh, tidak. Yang makan makanan seperti itu hanyalah para Lesser, dan bloodhound atau juga jenis werewolf lainnya. Tapi, bagi kami yang merupakan Lycans, dan juga jenis Natural Wolf memakan daging buruan mentah itu adalah hal yang kurang etis. Yah, meskipun sifat alami seekor serigala adalah memakan daging. Tapi kita sudah hidup di zaman yang jauh berbeda dari dulu. Bahkan para serigala dari jenis Lycanoid saja sudah berpikir untuk tidak memakan daging mentah lagi seperti dulu. Berbeda dengan bangsa kalian, yang selalu haus akan darah. Meneguk darah tanpa fikir panjang, bertukar kekuatan dan memberikan manusia kekuatan dengan pertukaran darah. Eww, aku tidak bsia membayangkan kalau kau atau salah satu dari kawanan mu meminum darah dari pria tua yang jarang mandi dan suka makan makanan yang kotor---"

DUARRRR

.

.

.

.

.

Wanita yang bernama Lyzzia itu sudah cukup jauh dari lokasi pertarungan Oppeck dan vampir itu. Namun efek pertarungan mereka masih begitu terasa sampai lokasi itu. Tanah yang bergetar, hawa panas, dan aura energi magis mereka cukup terasa walau yang terpapar dampaknya bukanlah sosok yang punya kepekaan tinggi terhadap kekuatan magis.

"Ada-ada saja, Oppeck selalu memancing kemarahan lawannya. Dia konyol dan suka membuang-buang waktu. Untung saja Tuan Lucas selalu menyuruh orang untuk mendampingi Oppeck. Kalau tidak, Oppeck pasti akan sering gagal. Dia selalu lupa diri bila sedang bertarung."

Lyzzia segera melesat menuju ke istana tempat tinggal Lucas. Dengan membawa Alyuura yang berada di gendongannya, Lyzzia memakai tudung yang cukup untuk menutupi dirinya dan Alyuura. Sebab dia khawatir kalau ada orang yang masih mengincar Alyuura dan mengetahui keberadaan Alyuura.

Tap

Tap

Tap

Bwuushh

Lyzzia kini sudah sampai di istana Lucas. Sekarang, Lyzzia disambut oleh para anggota peck yang sedang memeriksa apakah Lyzzia adalah benar-benar seorang Lyzzia atau tidak

"Baik, pemeriksaan selesai. Maaf atas kelancangan kami."

"Tidak apa-apa, ini memang perintah Tuan Lucas dan tidak boleh dilanggar," balas Lyzzia dengan wajah santai. "Tolong salah satu dari kalian panggil pihak medis untuk menangani Nona Alyuura. Aku sengaja tidak membawa Nona Alyuura ke rumah sakit sebab aku tidak mau ada banyak orang lain yang tahu tentang Alyuura."

Setelah itu, Alyuura dibawa ke bagian istana lain. Tepatnya di ruang dimana tersimpan obat-obatan dan alat kesehatan. Meskipun werewolf dibekali dengan kemampuan regenerasi yang tinggi, namun mereka tidak menampik akan adanya luka yang perlu disembuhkan dengan bantuan obat. Jadi mereka juga menyiapkan barang-barang dan keperluan medis di tempat tinggal atau tempat perkumpulan peck mereka.

"Bagaimana? apa kalian berhasil membawa Alyuura?" tanya Lucas. Sebuah sapaan yang cukup datar tanpa ada basa-basi.

"Kami berhasil membawa Non Alyuura kembali, Tuan. Nona Alyuura sudah dibawa ke ruang kesehatan untuk diperiksa. Tadi dia sempat pingsan karena dicekik oleh penculik itu," jawab Lyzzia. Dia berlutut memberikan hormat pada Lucas.

"Apa?!" seru Lucas. Seakan ada terpaan angin yang kencang melanda tempat itu, gelombang kekuatan magis Lucas bergejolak membara.

Lyzzia buru-buru menenangkan Lucas. Bisa hancur berantakan istana itu kalau sampai Lucas mengamuk. "T-tapi Nona Alyuura sudah dalam kondisi yang baik, Tuan Lucas. Dia sedang beristirahat di ruangan pengobatan."

Lyzzia tidak pernah melihat Lucas naik pitam dan mengamuk, hanya saja dia tidak akan bersedia untuk melihat kejadian itu secara langsung. Bahkan dia yakin bahwa dia tidak akan bisa tahan kalau misalnya dia menjadi salah satu Werewolf yang harus menghadapi murka Lucas.

"Apa benar dia tidak terluka? tidak ada goresan di tubuhnya kan?" tanya Lucas. Dia terdengar cemas dan khawatir meskipun dia menutupinya dengan suara gestur tubuh yang tenang.

"Tidak ada, Tuan. Nona Alyuura baik-baik saja," jawab wanita itu.

"Baguslah kalau begitu," balas Lucas. Tapi beberapa saat kemudian dia menautkan alisnya. "Dimana Oppeck? kenapa dia tidak bersamamu?"

"Dia memilih untuk melawan vampir itu. Saya belum tahu bagaimana keadaannya sekarang. Tapi yang pasti, saya masih bisa merasakan kalau dia masih hidup," jawab Lyzzia.

"Tidak, aku bukannya khawatir kalau dia itu mati. Kalau hanya melawan lawan tingkat menengah ke bawah, itu bukan halangan besar bagi Oppeck. Aku hanya ingin tahu saja dimana dia sekarang." Tiba-tiba Lucas tersadar akan sesuatu. "Tunggu, tadi kau bilang dia melawan vampir? jadi... orang yang menculik Alyuura adalah anggota bangsa vampir?"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status