Share

52. Kesempatan Terakhir

“Jadi, bagaimana? Memberiku kesempatan terakhir?”

“Ya, kesempatan terakhir. Jika nanti terjadi pertengkaran dalam rumah tangga kita dan permasalahannya benar-benar sudah tidak bisa ditolerir, maka aku tidak akan memberi kak Ares kesempatan lagi,” ujar Rere tersenyum. “Perselingkuhan dan kekerasan, aku tidak menerima dan memaafkannya.”

“Terima kasih ... terima kasih, sayangku.” Ares memberi kecupan pada bahu telanjang Rere, lalu melumat singkat bibir istrinya itu. Ia menatap manik mata Rere dalam, merasa beruntung.

Mendapatkan kembali kepercayaan Rere. Itu sebuah anugerah dan keberuntungan baginya. Ares tidak akan menyia-nyiakan itu.

“Aku ingin mandi, badanku terasa lengket,” ujar Rere menjauhkan diri dari Ares. Tubuh telanjangnya berjalan menuju kamar mandi yang memang ada di dalam ruang kerja Ares, sedangkan pria itu matanya terus memperhatikan Rere yang semakin menjauh. Ia tersenyum miring dan tanpa banyak bicara, ia beranjak dari duduknya dan langsung berlari menghampiri Rere se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status