Share

MPMP 11 Naomi

“Merebut kekasih sahabat sendiri lalu beralasan itu takdir benar-benar menjijikkan.”

“Bukankah dia tidak tahu malu?”

“Tidak bisa dipercaya.”

“Ya, berikan saja sampah seperti itu padanya.”

Yang awalnya hanya berbisik pelan mulai terdengar jelas hingga ke indra pendengaran Andini dan Rhea.

Perkataan Rhea ditambah rekan-rekannya sudah tidak bisa membuat Andini mempertahankan sikap tenangnya. Dia menghentakkan tangannya kasar hingga dia mundur sedikit ke belakang. Menatap Rhea dengan marah sejenak, Andini kemudian pergi dengan langkah cepat diiringi seruan cemooh.

Apakah Rhea puas? Tidak, belum saatnya dia puas. Hanya karena wanita itu dipermalukan sekali tidaklah bisa mengobati luka di hatinya.

Setelah kepergian Andini, beberapa teman kerjanya mengerumuninya hingga membuatnya sesak. Dan bertanya dengan wajah prihatin, “Kau baik-baik saja, Rhea?”

“Kau pasti patah hati dan kecewa.”

“Aku tidak apa-apa. Itu bukan masalah besar sekarang.” Rhea menjawab berusaha untuk menenangkan merek
Riri Lidya

Kalian suka cerita ini? Ayo kasi nilai lima bintang yah xixi Selamat membaca, Loves.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status