Seorang pria paruh baya duduk di atas kursi santai dengan ekspresi muram. Dia memegangi kepalanya di satu tangan seolah merasa bahwa sesuatu yang ada di dalamnya berisi penuh dengan masalah.
Bagaimana tidak? Dokumen yang sedang dia pegang di sisi lain tangannya berisi tentang traffic rendah dari rumah sakit yang sedang dia kelola. Setiap harinya, jumlah pengunjung di rumah sakitnya berkurang secara signifikan, sehingga pada titik 30% dari tahun sebelumnya. Ini tentu saja membuatnya frustrasi, mengingat banyaknya rumah sakit top lainnya yang bersaing di Kota Cernel yang makmur. Apakah ini akhir dari karirnya dan waktunya untuk menikmati hari tua? Entahlah!Untuk menenangkan pikirannya, dia menuangkan segelas teh hangat ke cangkir kecilnya dan menyesapnya sedikit. Menerima itu, dia merasa sedikit rileks seolah beban hidupnya ditarik sedikit dari tubuhnya. Namun, hanya beberapa detik setelahnya, sebuah ketukan keras terdengar dari pintu yang membuatnya kaget, bahkan hampir pingsan karena serangan jantung."Siapa yang mengganggu istirahatku?!" tanya pria paruh baya itu dengan nada keras ke arah sumber suara."Saya asisten Anda, Pak, Chloe.""Apa yang membuatmu mengganggu istirahatku?""Ada masalah penting, Pak."Mendengar itu, pria setengah baya itu meraung marah. "Masalah penting?! Hidupku jauh lebih penting daripada masalah itu! Aku akan mendengarkan masalah itu setelah menyelesaikan istirahatku. Kau boleh pergi sekarang," kata pria paruh baya acuh tak acuh.Sementara itu, menyadari bahwa sulit untuk mengatasi pria tua yang telah dia layani selama lebih dari dua tahun itu, Chloe segera menyampaikan masalah tersebut, langsung pada titik utama."Seseorang baru saja memesan kamar VVVIP, Pak, dan meminta untuk segera dipindahkan tepat setelah operasi pasien diselesaikan!""Jangan membuatku mengulang kata-kataku! Kau boleh pergi... Eh? Kau bilang apa? VVVIP?""Benar, Pak Bill Wilson, VVVIP! Bahkan, pelanggan tersebut memberikan tip sebesar 200 ribu dollar kepada resepsionis yang bertugas melayaninya."VVVIP? Tip sebesar 200 ribu dollar? Bill sudah sangat lama mendambakan seorang pelanggan yang dermawan. Kapan lagi dia mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan koneksi rumah sakitnya di Kota Cernel? Ini adalah tangkapan besar! Dia merasa tidak perlu menunda waktu lagi.Bill kemudian bangkit dari duduknya, membuka pintu, dan berkata kepada Chloe, "Segera pindahkan pasien itu ke ruangan VVVIP begitu operasi selesai! Kita harus memberikan yang terbaik kepada mereka! Pastikan untuk tidak membuat kesalahan apa pun selama masa perawatan! Aku akan menemui mereka secara pribadi nanti." Wajah Bill terlihat bersemangat dan cerah seolah dia kembali ke kondisinya 10 tahun yang lalu.Chloe kemudian mengangguk dan pergi meninggalkan Bill sendirian di ruangannya."Saatnya memulai bisnis!"***Berita tentang pasien bernama Brielle Asfort yang menempati ruangan VVVIP segera menyebar dengan cepat seperti api di Rumah Sakit Efarina Etaham. Ruangan itu telah lama kosong mengingat betapa mahalnya harga yang harus dihabiskan untuk sekali pelayanan. Bahkan, beberapa perawat yang telah bekerja selama hampir satu tahun di sana, tidak pernah melihat pasien manapun memasuki ruangan tersebut.Namun, hari ini salah satu ruangan dari kelas VVVIP terbuka untuk seorang pasien. Bahkan, berita tentang Lein; kerabat yang berada di balik pasien tersebut, yang memberikan seorang resepsionis 200 ribu dollar secara cuma-cuma, juga menjadi berita hangat yang menyebar secara bersamaan dengan itu.Pada waktu ini, Lein menunggu dengan cemas di luar pintu ruangan operasi. Saat ini, operasi telah berlangsung selama dua jam, dan Lein belum mendapatkan informasi apa pun tentang kondisi ibunya selain hanya kesunyian yang panjang.Di dalam ruangan tersebut, tersedia 10 dokter spesialis ternama di Kota Cernel yang dipanggil secara khusus untuk menangani ibunya. Namun, walaupun demikian, Lein masih tidak bisa menutupi ekspresi cemasnya. Dikatakan sebelumnya bahwa kondisi ibunya berada pada tahap akhir, seolah bisa meninggal kapan saja. Walaupun mereka ahli, mereka bukan Tuhan, 'kan?Setelah Lein menunggu selama empat jam lagi, pintu ruangan operasi terbuka untuk pertama kalinya sejak enam jam terakhir. Dari baliknya, sudah ada 10 dokter yang mendatangi Lein dengan cahaya cerah di wajah mereka."Selamat, Tuan Lein, operasi Nyonya Brielle Asfort berjalan dengan lancar dan sukses. Tapi, masih membutuhkan waktu sekitar sebulan penuh perawatan lanjutan, agar Nyonya Brielle bisa pulih sepenuhnya," kata salah satu dokter sembari melepaskan maskernya.Mendengar itu, Lein menunjukkan ekspresi bahagia dan meraih tangan kanan dokter tersebut untuk berjabat, lalu mengucapkan rasa terima kasih yang dalam."Anda terlalu baik, Tuan Lein, ini sudah tugas kami."Lein membicarakan hal penting lainnya tentang kondisi ibunya bersama mereka. Lalu, seorang pria paruh baya yang terlihat rapi dan bermartabat, muncul di antaranya sembari menyapa Lein."Apakah Anda Tuan Lein? Senang bertemu dengan Anda." Pria paruh baya tersebut adalah Bill Wilson. Dia memberikan senyum sembari mengulurkan tangannya.Lein kemudian membalas uluran tangannya sembari membalas, "Benar, Pak, saya adalah Lein."Pada titik ini, Bill mengamati Lein dengan cermat. Penampilannya kumuh dan tidak teratur. Beberapa titik memar juga terlihat di wajahnya, seolah dia baru saja mengalami suatu pengeroyokan. Juga, dia kaku dan gugup; tidak menunjukkan sedikitpun sisi yang bermartabat dan unggul di dirinya. Namun, Bill tidak mempermasalahkan itu. Selagi seseorang memiliki uang, mereka harus dihormati. Dia pasti anak dari seseorang yang super kaya yang tidak memiliki waktu untuk mengajari putranya."Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan di rumah sakit kami, Mr. Lein?" tanya Bill yang masih mempertahankan senyum di wajahnya.Melihatnya, Lein menyadari bahwa pria tua yang kaya ini sangat sopan dengannya. Apakah dia mencoba menjilatku? Apakah ini karena aku mengeluarkan banyak uang untuk menerima pelayanan dari rumah sakitnya? Apakah ini yang disebut kekuatan uang? Sialan! Terlalu banyak pertanyaan!Pada akhirnya, kesimpulan dari seluruh pertanyaan Lein adalah, uang adalah segalanya. Beberapa orang mengatakan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan yang sebenarnya. Namun, dengan uang, Lein memenangkan kehormatannya. Dia tidak lagi direndahkan. Dia bisa menyembuhkan penyakit ibunya, bahkan bisa membiayai seluruh studi adik perempuannya di luar kota. Lalu, apalagi kalau ini tidak disebut kebahagiaan? Apakah menurut kalian ada kebahagiaan yang lebih daripada ini?Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a