Share

25. Kesedihan

Gala bergeming dengan wajah memucat disamping pintu melihat pemandangan mengerikan di dalam sana.

"I-tu bukan istri gue 'kan?" tanya Gala terbata.

Gala melangkah bak robot kekurangan baterai, begitu kaku menghampiri seorang gadis yang tersandar tak berdaya di dinding toilet.

Dari baju, celana kulot dan tas yang gadis itu pakai sudah sangat jelas bahwa itu Mentari. Sebenarnya Gala sangat mengenali bahwa itu adalah istrinya, tapi Gala menepis dengan keras kalau itu bukan Mentari.

Gala ingin menolak kalau itu benar-benar istri yang sedang ia cari.

"Itu beneran Tari, Gal. Hiks siapa yang tega ngurung dia disini." Arumi menyahut dengan tangis pilunya.

Arumi sudah tidak tahan lagi menahan tangisnya melihat keadaan sahabatnya yang sepertinya tidak baik-baik saja.

Arumi mendorong kasar tubuh besar Gala yang masih berdiri seperti patung di depan pintu toilet. Dengan langkah lebarnya kini Arumi sudah berjongkok di hadapan orang ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status