Bab 101. Latihan TandingPagi Buta dengan suhu udara begitu dingin terasa menusuk tulang, di pagi itu Lan Shi sudah terbangun, ia menyiapkan air obat untuk berendam, Anin Shi membuka matanya, ia mendengar suara dari arah dapur, tidak butuh waktu lama Ratu Anin Shi melihat putranya sedang mengisi air dan bahan obat."Lan Shi?""Ah ibu… aku sedang menyiapkan air obat!""Dimana pelayan rumah?" "Aku dengar dia sedang sakit, jadi aku suruh tidak di sana?""Oh benarkah, apakah dia tidak ingin berobat?" Ratu Anin Shi berjalan ke arah kamar pelayan, ia langsung membuka pintu lalu melihat pelayan terbaring pingsan."Lan Shi, cepat kesini?""Iya…!""Kenapa dia?"Ratu Anin Shi memeriksa denyut nadi "dia sudah tiada!""Biar aku periksa?" Lan Shi mengalirkan semua energi, saat itu juga ia merasakan seluruh organ tubuh dipenuhi racun mematikan."Dia keracunan, siapa yang melakukan ini?""Coba periksa makanan di dapur dan periksa semua bahan yang ada!" "Iya!" Lan Shi berlari ke arah dapur, ia m
Bab 102. Bakat SesungguhnyaSemua terdiam melihat hasil pertarungan dua kelompok, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, pemimpin kelompok gerbang keadilan meminta tiga temannya untuk meninggalkan arena, begitu juga dengan kelompok samudra, akibat ledakan keras membuat dua belah pihak mengalami luka-luka. Kelompok Gunung Utara melihat ke arah kelompok Lan Shi."Siapa lagi yang ingin bertanding?" tanya Dewa Chu Ren."Kami… ingin menantang kelompok darah suci!" ucap Bi Chan.Lan Shi dan yang lainnya tersentak kaget, putri Sahara menghela nafas."Apakah kalian tidak malu melawan kelompok lemah seperti kami?" ucap Putri Sahara."Dasar pecundang, kalian tidak pantas ada di akademi ini… orang bodoh!"Lan Shi muncul di hadapan BI Chan lalu mengepalkan tangannya, Dewa Chu Ren menangkap tangan Lan Shi."Tinju Petir!""Kuat sekali!" gumam Dewa Chu Ren menggunakan kekuatan spiritual untuk menahan energi Lan Shi."Maaf tetua!" "Haha… Lan Shi, putra mahkota ternyata memiliki emosi tingkat
Bab 103. Misi khususLan Shi Mengambil satu misi untuk mencari seorang, sekarang ia berada di kelas bersama tiga temannya, Putri Venesa, Putri Shara, dan Pangeran Ren Shili ingin ikut menjalankan misi, namun mereka harus izin terlebih dahulu kepada semua orang tua, meskipun hanya mencari keberadaan wanita yang bernama Helena namun tidak ada yang mengetahui dimana keberadaannya. "Hari ini semua murid sedang memperebutkan posisi teratas, sebaiknya kita mengatur rencana sebelum berangkat!""Lan Shi, memangnya misi apa yang kamu ambil?""Mencari wanita yang bernama Helena?" "Apa…. Selama ini tidak ada orang yang bisa menemukannya!"Dua sosok menghela nafas, Putri Venesa mengerutkan keningnya. Putri Venesa melihat ke arah Ren Shili "Memangnya siapa dia dan kenapa harus dicari?""Ibuku bilang, wanita yang bernama Helena adalah pengelolaan keuangan terbaik dari semua orang… dia juga sangat pintar masalah strategi perang.. Dia memiliki gelar Angsa Emas Dari Surga!"Lan Shi terdiam sesaat "
Bab 104. Kehidupan Yu er dan Yu YinDi dalam penginapan yang sudah jebol membuat dua kamar menyatu, di sana terjadi perdebatan antara empat pria dewasa dan empat pemuda, tidak lama setelah itu semua orang tersulut emosi, Lan Shi dan tiga mengambil posisi siap untuk bertarung, empat pria dewasa melesat lebih dulu, namun saat itu juga mereka terlempar keluar penginapan, semua orang di luar menoleh ke arah empat pria yang tidak menggunakan satu benang pun."Lelaki kurang ajar, kenapa kalian tidur menggunakan pakaian!" ucap penjual buah."Bibi, hajar saja mereka!" teriak Lan Shi dari lantai kedua.Semua ibu-ibu pedagang mengambil sapu memukuli empat pria yang tidak menggunakan pakaian, Lan Shi dan tiga sosok di sampingnya tertawa lantang, disisi lain kucing besar dan Phoenix tertidur pulas tanpa memperdulikan sekitar."Ayo kita lanjutkan tidur!""Iya!" —-------Di Bawah kegelapan malam puncak gunung tertinggi di benua besar, sosok cantik berdiri bersama putrinya Yu Yin, sosok tersebut ad
Bab 105. Bertemu HelenaSudah satu tahun Lan Shi dan tiga saudaranya melakukan pelayaran, semua bahan makanan sudah habis, namun mereka tidak kehabisan akal untuk mengisi perut, setiap sorenya kucing besar menangkap ikan di liat dalam jumlah banyak. Kicau rombongan burung terdengar, Lan Shi melihat kapal besar."Lihat ada kapal!""Besar sekali… lebih besar dari yang kita punya!" "Tunggu dulu… kita dikepung!" Kapal besar menabrak kapal yang ditumpangi empat anak, ratusan pasukan langsung turun melompat ke kapal yang ditumpangi oleh empat pemuda, tidak butuh waktu lama Lan Shi dan yang lainnya sudah terkepung, singa besar dan phoenix memperlihatkan kekuatan untuk bertarung, tapi Lan Shi meminta untuk tidak memperlihatkan kekuatan.Satu sosok berjalan di kehampaan melihat empat anak dengan pakaian lusuh."Hanya empat orang dan dua hewan kuno, kapal sebesar ini… siapa mereka, apakah terjadi sesuatu padanya?" gumam Demeter.Demeter adalah salah satu dewi yang dianggap menghilang dari dun
Bab 106. Menyusup ke perut gunungLan Shi dan yang lainnya sudah berhasil menemukan keberadaan Helena, satu hari berlalu di pulau kecil, di tengah pulau ada sebuah kapal bintang, kapal tersebut memiliki kemampuan untuk berlayar dengan kecepatan tinggi dan memiliki formasi khusus yang bisa di aktifkan, selain ahli strategi Helena juga seorang Alkemis tingkat tinggi, ia memiliki inti api khusus yang diberikan Dewa Lou, ia juga sebagai raja dari segala perdagangan di dunia persilatan, namun Helena bukan seorang petarung bahkan ia tidak memiliki kekuatan spiritual.Di bawah terik sinar matahari, empat anak berdiri di hadapan kapal bintang yang berukuran besar, empat sosok merapalkan segel tangan."Formasi Penyalinan Energi!" Empat Formasi muncul lalu mengalirkan energi spiritual, Helena tersentak kaget melihat kemampuan empat pemuda di depan, riak energi spiritual membungkus seluruh kapal, setelah itu empat energi berbeda menjadi satu, kapal bersinar memundurkan Formasi bintang."Sedikit
Bab 107. Melarikan DiriDi dalam gua atau perut gunung, Lan Shi menunggu sosok tua memulihkan kondisi tubuh, riak energi memenuhi tempat sekitar, perlahan jiwa kaisar berhasil menyentuh dengan tubuh aslinya, ia langsung berbangun dari peti mati, Lan Shi melihat sosok pria berambut putih panjang, di tengah dahi simbol garis kecil."Akhirnya aku hidup kembali… haha!" "Wah, kakek kaisar!""Eh … jangan panggil aku kakek, !""Rambutmu sudah putih, aku panggil kakek kaisar saja…!" "Baiklah!"Kakek Kaisar merasakan ada kekuatan besar mendekati, disisi lain Lan Shi memasukan tanah kedalam peti mati."Ayo!" Jia Ji Lin memegang tangan Lan Shi, saat itu juga mereka menghilang dari pandangan lalu muncul di kapal bintang, tiga sosok berlari menghampiri, mereka melihat pria dewasa dengan rambut putih panjang."Perkenalan aku Jia Jilin Kaisar Nirvana Pertama!""Hormat Leluhur!""Tidak ada waktu, ayo kita kembali!" ucap Lan Shi dengan wajah panik.Kapal berangkat menuju pulau kecil menjemput kucin
Bab 108. Bertemu Keturunan Dewi YuDi atas langit sebuah kapal melesat cepat menuju Aliansi Kerajaan, kapal tersebut adalah milik Helena sang legenda perang di masa lalu, gelar legenda perang di dapatkan bukan dari pertarungan, tapi dari bagaimana dia bisa meruntuhkan kerajaan menggunakan kecerdasannya, ia juga salah satu wanita yang gila kekayaan, namun ia juga orang yang paling setia.Satu bulan berlalu. Di atas langit kapal melayang, Jia Jilin akan berpamitan dengan semua orang, ia ingin kembali untuk menjaga Nirvana."Anak-anak, aku akan kembali… jaga diri kalian baik-baik, pintu Nirvana akan selalu terbuka untukmu!""Baik Leluhur!" ucap empat pemuda di depannya.Jia Jilin melihat ke arah Helena "Nona, terima kasih tumpangannya… ini kitab suci yang memberitahu formasi kembangkitan sempurna, aku baru selesai menuliskannya kembali!""Terimakasih…!"Kasiar Nirvana melesat terbang, setelah masuk melewati awan, sosoknya sudah tidak terlihat, Kapal Bintang melanjutkan perjalanan menuju