Dz 105. Inti energi pecahan kacaDi tengah hutan anggota Faksi Terkutuk berkumpul, kedatangan Lan Shi menyelamatkan semua orang, dua sosok berjalan memperlihatkan diri, semua anggota Faksi mengerutkan kening melihat kehadiran dua pria, sosok cantik Lili mematung melihat dua saudaranya, ia langsung berlari ke arah Lala dan Lulu, suara tangis terdengar, setelah 30 tahun berpisah tentunya perasaan rindu sangat dirasakan, semua anggota Faksi mengusap mata berair."Lili!" "Kakak… aku merindukan kalian!""Jangan sedih lagi, kami tidak akan meninggalkanmu!""Em!"Lili melihat ke arah Lan Shi, sosok cantik berlutut memberikan hormat."Terimakasih sudah menyelamatkanmu Lala dan Lulu, aku tidak tahu bagaimana cara membalaskan kebaikanmu!"Lan Shi membangunkan Lili "tidak perlu begitu, kita adalah satu keluarga tentunya harus saling melindungi!""Kakak seperguruan, kami berdua juga sangat berterimakasih karena kamu sudah menolong kami!""Lala, Lulu… tenang saja, selama aku masih ada? Tidak akan
Dz 106. Obrolan ibu dan anakFaksi terkutuk mendapatkan serangan dari pihak kerajaan, saat itu juga Lan Shi tiba di kota mati, wajah marah di perlihatkan ke arah semua orang, semua anggota Faksi berkeringat dingin melihat pemimpin mereka marah besar, kepala bergelantungan di atas gerbang, mayat penduduk bergelimpangan dengan tubuh bersimbah darah, anggota Faksi yang tersisa sudah memakamkan mayat begitu banyak."Semuanya, kita harus membalas perbuatan mereka!""Bos, tapi sekarang kita tidak cukup kuat .. mereka terlalu banyak?""Kita tidak menyerang mereka secara langsung, aku memiliki rencana… yang terpenting utamakan keselamatan!""Baik bos!"Semua anggota Faksi tentunya terlatih dalam hal mencuri atau menyusup, anggota Faksi hanya tersisa 20 orang, setelah menjelaskan semuanya, semua orang mulai berangkat meninggalkan kota mati, peralatan disediakan dan pil-pil energi, kilatan cahaya melesat keluar dari kota mati, jarak yang ditempuh membutuhkan waktu lima jam.—--------Dunia pers
Dz 107. PembantaianFaksi Terkutuk sudah sampai di mana semua keluarga kerajaan dan prajurit tinggal, langit masih siang belum waktunya untuk bergerak, Lan Shi menjelaskan semua rencananya, semua orang menganggukkan kepala yang berarti setuju, meskipun hanya berjumlah 20 orang tentunya mereka tidak menyerah begitu saja setelah pembantaian yang terjadi di kota mati. "Apakah kalian paham?""Paham bos!""Sekarang pulihkan energi kalian, kita akan bergerak saat malam tiba!""Baik bos!"Semua orang mengambil posisi kultivasi, Lan Shi memfokuskan pikiran mengaktifkan penglihatan spiritual, pasukan musuh berjumlah 900 orang, petarung tangguh berjumlah 50 orang, dan memiliki dua sosok petarung tingkat tinggi, jumlah begitu banyak tidak membuat pria berambut putih gentar atau merasa takut.Tiga jam kemudian.Langit sudah benar-benar gelap sepenuhnya, semua orang berkumpul di belakang pria berambut putih, Lan Shi mengganti jubahnya seperti seorang pengemis, setelah itu menarik gerobak yang ber
Dz 108. Rencana LicikFaksi terkutuk berhasil memberikan serangan balasan, semua anggota keluarga kerajaan dan semua prajurit yang tersisa terguncang hebat melihat lautan mayat di pagi hari, jumlah pasukan yang tewas 600 orang dari 900 prajurit, sekarang hanya tersisa 300 prajurit dan 50 petarung tangguh, sedangkan faksi terkutuk hanya berjumlah 20 orang, namun faksi di temani oleh pria berambut putih.Lulu melihat ke arah Lan Shi "kakak, apa langkah kita selanjutnya… sekarang kita tidak mungkin untuk menyusup kedua kalinya?""Aku akan membuat kekacauan, setelah itu memancing beberapa sosok kuat untuk bertarung di tempat lain, dengan kecepatan terbang yang aku miliki tentunya prajurit tidak akan ikut mengejar!""Ide bagus, selanjutnya?""Setelah aku berhasil membawa kesalahan satu tempat, saat itu juga kita serang bersama!""Bos, bagaimana dengan kami? Kami tidak bisa terbang?""Kalian cukup awasi tempat sekitar, masalah pertarungan biar aku, Lili, Lala, Lulu, dan Di Hou Yen… Asen kam
Dz 109. Lima Naga SuciLan Shi sudah berhasil memancing 10 petarung inti dari pihak musuh, kilatan cahaya terlihat di tengah hutan, empat sosok melesat terbang ke arah 10 orang yang sedang mengajar Lan Shi, dentuman keras membuat 10 petarung tangguh terdorong mundur, mereka melihat ke arah Lan Shi dan yang lainnya, pria berambut putih merapalkan segel tangan."Formasi Pelindung!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Tempat sekitar di bungkus formasi pelindung, 10 petarung dari pihak musuh di pastikan tidak akan bisa melarikan diri, saat itu juga Lan Shi dan yang lainnya merendahkan kuda-kuda."Sekarang…!" ucap Lan Shi melesat lebih dulu.Pertarungan terjadi saat itu juga, sosok cantik membombardir dua musuh di depannya, Lan Shi mematung melihat semua jurus yang digunakan Lili, seolah-olah ia melihat sosok ayahnya Dewa Lou."Tapak Langit Jatuh!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Tapak Bumi Menembus langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Badak Tapak Surgawi!""Yeaaaaaaaaaa….!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR
Dz 110. Pertempuran Di Jembatan BatuPertempuran terjadi di jembatan batu, tempat begitu sempit membuat musuh harus berdesakan, barisan paling depan singa mengamuk semua prajurit, di samping singa 20 anggota Faksi ikut membantu menghabisi musuh, satu-persatu prajurit musuh terjatuh dari jembatan batu, di atas langit satu sosok melawan banyaknya prajurit tangguh."Badai Petir Surgawi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Badai petir menghujani 30 orang, semua petarung tangguh melesat terbang kesana kemari menghindari badai petir, Lan Shi merendahkan kuda-kuda mengincar satu orang."Niat Pedang… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Satu orang terjatuh dari langit dalam keadaan tewas, dua sosok muncul di belakang Lan Shi sambil mengayunkan pedang, pria berjubah emas merendahkan kuda-kuda membuat semua serangan musuh berhasil dihindari, Lan Shi memutar badan bersama pedang kaisar. "Pedang Kaisar… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok tewas seketika, Lan Shi langsung m
Dz 111. Badai Pulau NerakaDi tengah gerbang kota mati semua orang berkumpul mengantarkan kepergian Bos Lan Shi, pria berambut putih tersenyum hangat, sepasang sayap emas terbuka lebar, saat itu juga Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan 5000 km/jam, kilatan cahaya membuat pepohonan di sekitar tumbang, ia menuju pulau neraka untuk latihan."Hore… bos sudah tidak ada, sekarang kita bebas!" ucap salah satu prajurit."Hei kalian, aku akan melaporkan kalian kalau berani macam-macam!" bentak Lili."Tidak-tidak!"Sambil melakukan perjalanan Lan Shi berkomunikasi dengan sisi gelap, selain meningkatkan kekuatan pasukan, ia juga harus meningkatkan kekuatan sendiri, tidak ada waktu yang boleh terbuang karena perang surga lebih besar dari pada perang suci, dewa-dewa turun dari langit, orang-orang Nirvana memperlihatkan diri, kerajaan Mu dipimpin oleh Zues, dunia persilatan harus benar-benar berjuang tanpa mengenal lelah."Mungkin membutuhkan waktu dua bulan untuk menyempurnakan energi, setela
Dz 112. Menggemparkan duniaPertempuran terjadi di pulang neraka, semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan dua energi tertinggi. Ratu Lien dari dunia Dewa memerintahkan Dewa Lusun untuk pergi ke dunia bawah, Raja Hou Tian memerintahkan Jianzhong pergi kedua bawah, sedangkan dunia persilatan dan kerajaan Mu (Zues)? tidak berani nekat untuk memerintahkan seseorang turun ke lapangan, itu dikarenakan pintu masuk dunia bawah mendekati dunia persilatan dan dunia dewa."Ada dua jenis energi berada di dunia bawah, cepat periksa? Jangan biarkan musuh berhasil mendapatkan energi itu!""Baik!"Beberapa pihak mengirimkan seseorang untuk mendapatkan energi pasir waktu dan energi hati Api, disisi lain dunia bawah sudah menjadi kekacauan, pertempuran sengit antara Faksi terkutuk melawan banyaknya petarung dunia bawah, pulau neraka dipenuhi mayat-mayat bergelimpangan, pria berambut putih masih mengendalikan energi penyatuan. Enam hari berlalu.Kilatan cahaya menggetarkan dunia bawah, sosok pria