Dz 93. Bertemu kembali dengan musuh bebuyutan15 hari berlalu.Sudah 15 hari pertarungan kakak beradik terjadi, semua orang sudah tidak memikirkan masalah pertandingan, penduduk berbondong-bondong meninggalkan ibukota, kekuatan besar bisa saja menghancurkan sebuah kota, bangunan besar hancur akibat imbas pertarungan, dendam membara terlihat di wajah kakak beradik, niat membunuh mengendalikan pikiran keduanya."Kamu telah menyiksa putri Sahara, sekarang kamu harus menerima dari perbuatanmu!" ucap Lan Shi memberikan tekanan.Ren Shili menahan pedang Lan Shi "hidupku hancur olehmu, maka pertarungan ini sudah ditakdirkan!""Trak-!" kehampaan retak akibat gesekan dua pedang.Pedang milik Ren Shili terbelah oleh pedang Lan Shi, saat itu juga pedang hitam menusuk perut, darah segar di muntahkan, Ren Shili berlutut menahan rasa sakit."Adik…!" ucap Lan Shi menyesali perbuatannya."Pedang itu juga merusak sedikit jiwaku, sekarang aku tidak bisa berdiri.. pusat energi tubuh mengalami kerusakan!
Dz 94. Serangan dari faksi bunga darahBaru saja sampai di kota mati, Lan Shi yang sedang tidur di bangunkan oleh satu orang, ia memberitahu kalau ada Faksi dari kota sebelah menyerang kota mati, nama faksi tersebut adalah Faksi bunga darah, salah satu faksi kuat dari dunia bawah, Lan Shi berjalan keluar penginapan, ia melihat sudah terjadi pertarungan."Kenapa tidak melakukan pertahanan?'"Ya menurut kami bertarung langsung lebih cepat selesai!"Lan Shi menepuk jidatnya "Dimana Lili dan Asen?""Mereka ada disana!""Ayo kita habisi mereka!""Baik bos!" Lan Shi berjalan sambil memegang pedang kaisar, satu persatu orang yang di lalui tewas dengan tubuh bersimbah darah, tiga pemimpin faksi mengalihkan perhatian ke arah pria berambut putih."Itu pemimpin mereka, ayo kita bunuh!""Baik!"Tiga sosok muncul di samping Lan Shi, gejolak energi memperlihatkan tiga jurus terkuat di lesatkan secara bersamaan, Lan Shi memunculkan sayap penguasa langit membuat tiga orang di sampingnya tertiup angi
Dz 95. Menuju pulau nerakaLan Shi mendapatkan gulungan dari sosok tua, gulungan tersebut adalah Formasi pembangkit untuk hewan kuno atau monster, di sisi lain semua anggota Faksi terkutuk duduk santai sambil melakukan pekerjaan, Lan Shi memberitahu akan pergi beberapa hari, ia juga memberitahu Asen dan Lili untuk tidak ikut menuju pulau neraka."Paman, apakah disana berbahaya?" "Pastinya, tenang saja aku pasti kembali!""Baik paman!"Sosok cantik memegang tangan Lan Shi "hati-hati, jaga dirimu baik-baik!""Em!"Lan Shi menggunakan jubah hitam, setelah itu melesat terbang meninggalkan kota mati, semua orang melambaikan tangan mengantarkan kepergian, kilatan cahaya membelah langit, sambil melakukan perjalanan Lan Shi mengingat cara menggunakan formasi pembangkitan untuk hewan kuno."Kucing besar, tunggu aku!" ucap Lan Shi menambah kecepatan terbang.—---------Dunia persilatan.Dunia persilatan sudah kembali pulih, bangunan besar sudah terlihat berdiri, istana megah berlapis emas, den
Dz 96. Raja Hutan Dari Pulau NerakaLan Shi sudah tiba di pulau neraka, sekarang ia berkeliling melihat keadaan, sepanjang perjalanan Lan Shi mendengar suara wanita sedang menyanyi, keringat dingin mengalir, nyanyian seperti menyerang mental, meskipun tidak mengerti artinya, pria berambut putih sadar kalau itu adalah bahasa dewa kuno."Aku sudah berkeliling, tapi dari mana suara wanita itu?" gumam Lan Shi. "Tempat ini sungguh misterius!"Lan Shi melihat sebuah tiang kayu, ia berjalan menghampiri, Tian besar memiliki ukiran kuno."Sepertinya ini sebuah tuas, aku coba dorong saja!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Tuas berhasil di dorong, sebuah lantai terangkat setengah meter, pria berambut putih melihat tiga diagram dan sebuah altar di tengahnya, Lan Shi mengingat petunjuk yang dijelaskan kakek tua sebelum melakukan pembangkitan, setelah itu menaruh gulungan formasi di atas altar, pria berambut putih meneteskan darah suci putih ke tiga simbol diagram di lantai batu.Tiga diagram sudah diali
Dz 97. Takdir mempertemukan kitaKembalinya Di Hou Yen membuat pria berambut putih begitu bahagia, sejak kecil mereka hidup bersama, suka-duka dilalui bersama tanpa saling menyalahkan satu sama lain, penampilan kucing besar sudah tidak seperti dulu, tapi kekuatan yang dimiliki jauh lebih kuat daripada sebelumnya, itu dikarenakan ikut campur tangan Roh kitab, sebuah mahkota emas di atas kepala membuat penampilan kucing besar terlihat berwibawa, bola mata diselimuti energi api.Di samping bangunan tua Lan Shi melihat Asen Xiang berlatih, sedangkan Lili dan Di Hou Yen melatih semua anggota Faksi, Penduduk kota mati mengantarkan makanan untuk faksi terkutuk, mereka sangat berterimakasih karena faksi sudah menjaga kota dari ancaman musuh."Tuan muda, terimalah masakan dari kami!" "Kakek, terimakasih!""Asen, ayo kita makan dulu!" ucap Lan Shi."Baik paman!"Sosok tua berbalik pergi, Lan Shi dan Asen menikmati makanan bersama."Asen, setelah kamu benar-benar menguasai tehnik kultivasi? Aku
Dz 98. Menjadi Seorang PrajuritLan Shi sudah tiba di benua seberang, begitu juga dengan Maya, namun mereka masih belum bertemu satu sama lain, sebelum itu Lan Shi bertemu seorang wanita bernama Freya, pertemuan singkat membuat sang Dewi Freya delima tidak ingin berpisah dengan pria berambut putih. Di alun alun kota pria berjubah hitam berjalan di tengah keramaian."Paman, berapa harga tanaman obat disini?""Tergantung berapa banyak kamu memberikan energi spiritual!""Maksudnya?"Sosok tua menghela nafas panjang "Sepertinya kamu orang baru di benua ini?" bisiknya."Iya!""Ayo ikut aku!"Lan Shi masuk kerumah pedagang, kakek tua menceritakan tentang perjalanan hidupnya, ia juga berasal dari dunia persilatan, di adalah orang-orang yang selamat saat perang suci terjadi, sosok tua memberitahu kalau di benua tersebut tidak menggunakan emas atau perak dalam perdagangan, melainkan memberikan sedikit energi spiritual untuk meningkatkan kekuatan."Jadi semua yang ingin kita beli harus membayar
Dz 99. Bentrok di alam bawah sadarLan Shi berhasil menjadi prajurit, sekarang sosoknya berkumpul di tenda-tenda prajurit, semua orang menikmati makanan bersama, sedangkan Lan Shi duduk menikmati secangkir teh hangat. Pria paruh baya berjalan menghampiri pria berambut putih, Lan Shi meletakkan cangkir teh sambil melihat jenderal Yuan."Yue Fei, apakah kamu tidak ingin bergabung dengan mereka?""Tidak, aku sedikit malas untuk berkenalan atau berbagi cerita!""Haha… apakah kamu tahu kalau Zues begitu senang dengan kehadiranmu!""Benarkah, lalu tidak ada hadiah?""Tidak?" "Ya!""Malam ini akan ada pertemuan besar, semua pejabat kerajaan akan hadir… apakah kamu mau ikut?" Lan Shi terdiam sejenak, setelah itu melihat ke arah Jenderal Yuan."Aku disini saja, sebaiknya jenderal mengajak prajurit lainnya!""Oke!" Jenderal Yuan berjalan menghampiri kumpulan prajurit, Lan Shi tersenyum licik ketika mendapatkan rencana, ia berencana untuk menyusup menuju penjara bawah tanah untuk menyelamatka
Dz 100. Racun Dunia Persilatan Di pagi hari Yue Fei ikut prajurit memotong kayu bakar untuk memasak di dapur, sesekali ia menguping pembicaraan orang di sekitar, lorong bawah tanah masih belum ditemukan, satu-persatu kayu bakar terbelah dua, Jenderal Yuan meminta Yue Fei mengantarkan kayu bakar ke dapur, tidak butuh waktu lama ia sudah berada di sana."Letakan dimana kayu ini?""Disana?" "Oke!"Lan Shi tidak mencium aroma makan, ia melihat ke arah koki masak."Hei, masakanmu tidak enak… aromanya saja tidak ada!" ucap Yue Fei."Sialan, beraninya kau menghina masakanku.. selama 10 tahun aku bekerja di dapur istana!""Haha… tapi kenyataannya begitu, aku saja tidak akan memakan masakanmu!""Kurang ajar, cepat perlihatkan kemampuan masakmu… kalau kamu tidak bisa memasak, aku laporkan kepada Jenderal Yuan!""Boleh!"Lan Shi mengambil pisau dapur, setelah itu terdengar suara pria di dunia batin."Apakah kamu membutuhkan bantuan?" tanya Roh Sou Yu."Tentu saja!"Sou Yu mengendap tubuh Lan S